Manajemen risiko adalah proses mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, mengendalikan, berusaha menghindari, dan menghilang resiko yang tidak dapat di terima. Contoh kasus, yaitu ketika kita membangun suatu usaha, kita harus menganalisis terlebih dahulu agar resiko yang ada dapat di hindari, bahkan dapat dihilangkan dengan cara kita harus melakukan analisa SWOT.
DHEA FORTUNA
PM 135705
Manajemen Resiko:
A. Proses identifikasi, analisa, dan antisipasi risiko secara proaktif.
Tujuannya untuk memaksimalkan dampak positif
(peluang) dan meminimalkan dampak negatif (kerugian).
B. Siklus Risiko Manajemen
-IDENTIFIKASI RISIKO
Merupakan aktivitas kolektif dengan sasaran
tercapainya kesepakatan tentang daftar risiko yang
dihadapi.
-PERNYATAAN RISIKO
Setiap risiko dalam daftar resiko memiliki risk statement yang minimal mendefinisikan:
▪ Penyebab (root cause)
▪ Kondisi (atau event)
▪ Akibat langsung ( consequence) bagi kegiatan
▪ Dampak (downstream efect) bagi bisnis
-ANALISA DAN PRIORITAS RISIKO
Menghitung derajad risiko (risk exposure) berdasarkan dua komponen:
⮚ Peluang terjadinya (probability)
⮚ Besarnya dampak (impact)
-PROBABILITAS
Peluang terjadinya dapat diperkirakan berdasarkan:
Statistik terjadinya event (atau event serupa) pada masa lalu.Perkiraan ahli di bidang terkait, dapat juga
melalui konsensus anggota tim.
-DAMPAK
Nilai kerugian yang diakibatkan, biasanya dalam nilai moneter (Rp, $,
dsb.)
Sesuai dengan dampak dalam risk statement.
Termasuk: opportunity cost, loss of market share, additional perational cost, dsb.
-RENCANA PENANGGULANGAN
Penyusunan rencana untuk mengendalikan risiko-risiko
dengan prioritas tinggi
⮚ Berupa implementasi mekanisme kontrol yang terintegrasi
dalam prosedur kegiatan.
PM 135705
Manajemen Resiko:
A. Proses identifikasi, analisa, dan antisipasi risiko secara proaktif.
Tujuannya untuk memaksimalkan dampak positif
(peluang) dan meminimalkan dampak negatif (kerugian).
B. Siklus Risiko Manajemen
-IDENTIFIKASI RISIKO
Merupakan aktivitas kolektif dengan sasaran
tercapainya kesepakatan tentang daftar risiko yang
dihadapi.
-PERNYATAAN RISIKO
Setiap risiko dalam daftar resiko memiliki risk statement yang minimal mendefinisikan:
▪ Penyebab (root cause)
▪ Kondisi (atau event)
▪ Akibat langsung ( consequence) bagi kegiatan
▪ Dampak (downstream efect) bagi bisnis
-ANALISA DAN PRIORITAS RISIKO
Menghitung derajad risiko (risk exposure) berdasarkan dua komponen:
⮚ Peluang terjadinya (probability)
⮚ Besarnya dampak (impact)
-PROBABILITAS
Peluang terjadinya dapat diperkirakan berdasarkan:
Statistik terjadinya event (atau event serupa) pada masa lalu.Perkiraan ahli di bidang terkait, dapat juga
melalui konsensus anggota tim.
-DAMPAK
Nilai kerugian yang diakibatkan, biasanya dalam nilai moneter (Rp, $,
dsb.)
Sesuai dengan dampak dalam risk statement.
Termasuk: opportunity cost, loss of market share, additional perational cost, dsb.
-RENCANA PENANGGULANGAN
Penyusunan rencana untuk mengendalikan risiko-risiko
dengan prioritas tinggi
⮚ Berupa implementasi mekanisme kontrol yang terintegrasi
dalam prosedur kegiatan.
Yap betul, tapi kadangkala timbul resiko di luar analisa kita, sehingga tetap akan ada resiko, baik yg sudah kita prediksi maupun belum, terdapat pentingnya mental individu dalam manajemen resiko.
Puteri Destia Lintang Safitri
Universitas Jenderal Soedirman
Manajemen risiko adalah kegiatan manajemen pada tingkat eksekutif, yaitu kegiatan mencari dan menganalisis secara sistematis kerugian yang dapat mengancam perusahaan akibat suatu risiko, serta cara yang paling tepat untuk menangani kerugian, yang berkaitan dengan tingkat profitabilitas. dari perusahaan Perusahaan. Tujuan manajemen risiko umumnya digunakan sebagai dasar untuk memprediksi bahaya atau hal-hal yang tidak menyenangkan, yang dilawan dengan perhitungan yang cermat dan pertimbangan yang cermat dari berbagai informasi sebelumnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Universitas Jenderal Soedirman
Manajemen risiko adalah kegiatan manajemen pada tingkat eksekutif, yaitu kegiatan mencari dan menganalisis secara sistematis kerugian yang dapat mengancam perusahaan akibat suatu risiko, serta cara yang paling tepat untuk menangani kerugian, yang berkaitan dengan tingkat profitabilitas. dari perusahaan Perusahaan. Tujuan manajemen risiko umumnya digunakan sebagai dasar untuk memprediksi bahaya atau hal-hal yang tidak menyenangkan, yang dilawan dengan perhitungan yang cermat dan pertimbangan yang cermat dari berbagai informasi sebelumnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Manajemen Risiko merupakan suatu upaya pencegahan dan strategi penanggulangan yang bersifat dan hasil dari pengamatan dan pencegahan yang dilakukan. yang nantinya akan dirasakan ketika setelah atau sewaktu berjalan di kegiatan.