optik adalah alat-alat yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya untuk menghasilkan bayangan atau gambar. Alat optik yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah mata, lup, kacamata, teropong, kamera, dan mikroskop.
Penerapan alat optik dalam kehidupan sehari-hari
Mata adalah alat optik yang paling penting bagi manusia. Mata berfungsi untuk melihat benda-benda di sekitar kita.
Lup adalah alat optik yang digunakan untuk memperbesar benda-benda kecil. Lup digunakan dalam berbagai bidang, seperti bidang medis, teknik, dan kerajinan tangan.
Kacamata adalah alat optik yang digunakan untuk membantu orang yang memiliki gangguan penglihatan, seperti rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisme.
Teropong adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh. Teropong terdiri dari dua jenis, yaitu teropong bintang dan teropong bumi.
Kamera adalah alat optik yang digunakan untuk menangkap gambar. Kamera terdiri dari berbagai jenis, seperti kamera digital, kamera analog, dan kamera ponsel.
Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat kecil. Mikroskop terdiri dari dua jenis, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
Kaitan alat optik dengan Al-Quran
Al-Quran telah menyebutkan tentang sifat-sifat cahaya dalam beberapa ayatnya, seperti:
Surat An-Nur ayat 35
اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيه َا مِصْبَاحٌ ۖ الْمِصْبَاحُ فِي زُجَاجَةٍ ۖ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْك َبٌ دُّرِّيٌّ يُوقَدُ مِنْ شَجَرَةٍ مُبَارَكَةٍ زَيْتُونَةٍ لَا شَرْقِيَّ ةٍ وَلا غَرْبِيَّةٍ ۚ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِيءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَهُ نَارٌ ۚ نُورٌ عَلَى نُورٍ ۗ يَهْدِي اللَّهُ لِنُورِهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَيَضْرِبُ اللّ َهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Artinya: Allah adalah cahaya langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus olehnya mata panah, yang di dalamnya terdapat pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (pirus), kaca itu seolah-olah akan menjadi bintang yang berkilau, yang dinyalakan dari pohon yang diberkahi, yaitu zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (surga) dan tidak pula di sebelah barat (negeri Syam), yang minyaknya ( saja) hampir-hampir mencapainya, walaupun tidak menyentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumamaan-perumamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu