Masyarakat luas dalam konteks akuntansi dan audit merujuk pada sejumlah pihak yang memiliki kepentingan terhadap informasi keuangan suatu entitas. Masyarakat luas ini melibatkan berbagai pihak yang dapat dipengaruhi oleh laporan keuangan, seperti:
1. Investor: Masyarakat luas mencakup para investor yang memiliki kepentingan dalam menilai kinerja dan stabilitas keuangan suatu perusahaan. Opini dari akuntan publik dapat memberikan pandangan mengenai kredibilitas laporan keuangan, yang sangat penting bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi.
2. Kreditur dan Pemberi Pinjaman: Bank atau pemberi pinjaman mungkin memerlukan laporan keuangan yang diverifikasi oleh auditor untuk menilai kemampuan suatu perusahaan dalam membayar pinjaman atau kewajiban keuangan lainnya.
3. Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Lainnya: Pemegang saham, baik yang aktif maupun yang tidak aktif, serta pihak lain yang memiliki kepentingan dalam keberlanjutan bisnis, juga termasuk dalam masyarakat luas.
4. Pemerintah: Pihak berwenang, termasuk otoritas pajak dan lembaga pengatur, dapat menggunakan laporan keuangan yang telah diaudit untuk tujuan perpajakan dan pemantauan kepatuhan terhadap peraturan.
5. Karyawan: Karyawan juga dapat memiliki kepentingan karena opini auditor dapat memberikan gambaran tentang kesehatan keuangan perusahaan, yang dapat mempengaruhi stabilitas pekerjaan dan program insentif karyawan.
6. Masyarakat Umum: Pihak yang tidak memiliki hubungan langsung dengan perusahaan tetapi masih terpengaruh oleh keberlanjutan operasional dan keberlanjutan ekonomi perusahaan.