JAWABAN
1. Saya Anang Iswahyudi akan menjawab pertanyaan dari Rois : Berikut Cara Pencegahan Penyakit Antraknosa pada Pisang:
- Pemilihan Benih yang Sehat:
Gunakan benih pisang yang berasal dari sumber yang terpercaya dan bebas dari penyakit. Pastikan benih bebas dari gejala antraknosa.
- Jaga kebersihan di kebun pisang dengan rutin membersihkan sisa-sisa tanaman yang terinfeksi dan membuangnya. Hal ini dapat membantu mengurangi sumber potensial infeksi.
- Irigasi yang Tepat:
Hindari penyiraman yang berlebihan dan pastikan tanah memiliki drainase yang baik. Kelembaban tinggi dapat memicu perkembangan antraknosa.
- Pemeliharaan Jarak Tanaman:
Tanam pisang dengan jarak yang cukup antara satu tanaman dan tanaman lainnya untuk meningkatkan sirkulasi udara, mengurangi kelembaban, dan mencegah penyebaran penyakit.
- Pemupukan Seimbang:
Berikan pupuk dengan dosis yang tepat dan seimbang untuk menjaga kesehatan tanaman. Tanaman yang sehat cenderung lebih tahan terhadap infeksi penyakit.
- Pemangkasan Rutin:
Melakukan pemangkasan untuk menghilangkan daun dan ranting yang terinfeksi. Pemangkasan dapat membantu meningkatkan sirkulasi udara dan mengurangi risiko penyebaran antraknosa.
- Perlindungan dari Hama Pembawa Penyakit:
Melindungi tanaman pisang dari serangan hama yang dapat membawa penyakit. Kontrol populasi hama seperti serangga penghisap getah (aphids) yang dapat menjadi vektor penyakit.
2. Saya Aurellia Widya akan menjawab pertanyaan dari Rahmatika Sindy : Ada, Berikut Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya nekrosis meliputi:
~ Faktor Eksternal:
- Trauma mekanik (kerusakan fisik tubuh yang menyebabkan kerusakan seluler)
- Kerusakan pembuluh darah yang dapat menghambat suplai darah ke jaringan terkait
- Infeksi, racun, atau trauma yang mengakibatkan pencernaan tidak teratur komponen-komponen sel.
~ Faktor Internal:
- Gangguan peredaran darah, seperti atherosclerosis atau gumpalan darah
- Penyakit tertentu seperti pankreatitis, diabetes, lupus, dan HIV/AIDS.
3. Saya Ahmad Taufiqu Rohman akan menjawab pertanyaan dari Fezih :
Tindakan Pengurangan Nekrosis pada Jeruk yang Terkena:
- Melakukan Pemangkasan
- Melakukan Sanitasi pada Kebun.
- Irigasi yang Tepat.
- Pemupukan yang Seimbang.
- Penggunaan Fungisida
- Pantau dan Tanggapi dengan Cepat.
4. Saya restyanila akan menjawab pertanyaan dari ahmad baharuddin :
Tanaman tomat yang terkena penyakit layu fusarium menunjukkan beberapa ciri-ciri khas, antara lain:
1. Daun:
Layu: Daun mulai layu, terutama pada siang hari. Layu diawali dari daun bawah dan secara bertahap menyebar ke seluruh daun.
Klorosis: Daun mengalami pemucatan atau klorosis, terutama pada bagian tepi dan ujung daun.
Nekrosis: Pada tahap lanjut, daun akan mengalami nekrosis atau kematian jaringan, sehingga tampak kering dan berwarna coklat.
2. Batang:
Warna coklat: Batang bagian bawah berubah warna menjadi coklat.
Pembusukan: Batang dapat membusuk, terutama pada pangkal batang.
Stripes coklat: Pada batang bagian dalam, terlihat garis-garis coklat atau hitam yang merupakan jaringan pembuluh yang tersumbat oleh jamur Fusarium.
3. Buah:
Busuk: Buah tomat dapat membusuk dan berwarna coklat.
Mempat: Buah tomat menjadi keriput dan tidak berkembang dengan baik.
Gejala lainnya: Tanaman kerdil dan terhambat pertumbuhannya. Daun mudah rontok. Tanaman mudah mati.
Ciri-ciri khusus penyakit layu fusarium pada tomat: Layu dimulai pada satu sisi daun dan menyebar ke sisi lainnya. Daun layu pada siang hari dan segar kembali pada malam hari (gejala ini tidak selalu terjadi). Batang bagian dalam memiliki garis-garis coklat atau hitam.