DISKUSIKAN TUGAS KELOMPOK PADA PERTEMUAN KE 9

Kelompok 6 to 7

Kelompok 6 to 7

by MALIKHA LINTANG ALIFIA -
Number of replies: 1

1. Malikha Lintang .A (22201032024), Metode apakah yang digunakan untuk mengendalikan/ mencegah hiperplasis puru akar pada tanaman seledri?

2. Adinda Safa K.R (22201032025), Bagaimana hiperplasis puru akar dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas tanaman seledri?

3. Delia Purbayanti (22201032026), Apakah faktor lingkungan tertentu dapat memicu atau memperburuk hiperplasis puru akar pada tanaman seledri?

4. Aris Suhendra (22201032023), Bagaimana gejala hiperplasis puru akar dapat dikenali pada tanaman seledri?

In reply to MALIKHA LINTANG ALIFIA

Re: Kelompok 6 to 7

by AMALIA KHOIROH -
1. Malikha Lintang .A (22201032024), Metode apakah yang digunakan untuk mengendalikan/ mencegah hiperplasis puru akar pada tanaman seledri?
Jawab : Saya Naura akan menjawab pertanyaan dari Malikha. Salah satu konsep pengendalian hama terpadu (PHT), yaitu pengendalian hayati dengan memanfaatkan komponen biologi. Konsep ini merupakan salah satu pilihan teknologi pengendalian yang perlu dikembangkan karena rendahnya dampak negatif terhadap
lingkungan, murah dan berkelanjutan (sustainable). Salah satu alternatif pengendalian yang dapat digunakan yaitu penggunaan bakteri endofit. Bakteri endofit merupakan bakteri saprofit yang hidup dan berasosiasi dengan jaringan tanaman yang sehat
tanpa menimbulkan gejala penyakit. Keberadaan bakteribakteri endofit di dalam jaringan tanaman berperan dalam perbaikan pertumbuhan tanaman (plant growth promotion) karena kemampuannya dalam mensintesis dan memobilisasi fosfat, hormon pertumbuhan dan enzim serta berperan dalam ketahanan tanaman sebagai agens hayati. Bakteri endofit diduga mampu memproduksi antibiotik dan senyawa antimikroba lainnya yang sangat berperan dalam menginduksi ketahanan tanaman terhadap serangan penyakit dan hama. Bakteri endofit dapat ditemukan di berbagai jenis tanaman seperti tanaman hortikultura, perkebunan, pangan, dan kehutanan berhasil mengisolasi bakteri endofit dari tanaman lada dan beberapa diantaranya terbukti efektif dalam menekan jumlah puru pada akar dan populasi juvenil nematoda M. incognita di dalam tanah hingga mencapai 90%.
2. Adinda Safa K.R (22201032025), Bagaimana hiperplasis puru akar dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas tanaman seledri?
Jawab : Saya Amalia Khoirul akan menjawab pertanyaan dari Adinda. Nematoda yang menyerang tanaman seledri yaitu Helicotylenchus, Trichodorus, Longidorus, Xiphinema dan nematoda puru akar (NPA) Meloidogyne spp. Meloidogyne spp. Merupakan nematoda yang berkembang sangat cepat dan mempunyai daya tekan tinggi terhadap pertumbuhan tanaman dengan gejala khas terlihat pada akar, yaitu berupa bintil-bintil yang disebut dengan puru akar. Selain terbentuknya puru akar, akar lebih sedikit, daun mengalami klorosis, layu, banyak yang gugur, dan tanaman kerdil, dan serangan yang berat menyebabkan tanaman mati
3. Delia Purbayanti (22201032026), Apakah faktor lingkungan tertentu dapat memicu atau memperburuk hiperplasis puru akar pada tanaman seledri?
Jawab : Saya Aliyah akan menjawab pertanyaan dari Delia. Faktor lingkungan tertentu seperti kelembaban udara yang tinggi, kondisi iklim yang tidak menentu dapat memicu atau memperburuk hiperplasia puru akar pada seledri. selain itu juga penggunaan pestisida kimia secara berlebih juga dapat memicu hiperplasis puru akar pada seledri. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kondisi lingkungan tumbuh tanaman seledri agar tidak terlalu lembab dan memberikan pupuk dengan dosis yang tepat agar mengurangi risiko hiperplasis puru akar.
4. Aris Suhendra (22201032023), Bagaimana gejala hiperplasis puru akar dapat dikenali pada tanaman seledri?
Jawab : Saya Naura akan menjawab pertanyaan dari Aris. Gejala khas terlihat pada akar, yaitu berupa bintil-bintil yang disebut dengan puru akar. Selain itu akar lebih sedikit, pertumbuhan terhambat, daun mengalami klorosis, layu, banyak yang gugur, dan tanaman kerdil, dan serangan yang berat menyebabkan tanaman mati.