Forum Diskusi Pertemuan 3

Forum Diskusi Pertemuan 3

Forum Diskusi Pertemuan 3

Number of replies: 5


Ikutilah forum diskusi untuk memperdalam pemahaman Anda!


Menurut Anda, pesan melalui brand ambassador (artis/selebgram) efektif dalam mempersuasi publik?

In reply to First post

Re: Forum Diskusi Pertemuan 3

by THERESIA ARIANI PUTRIASIH BUTAR BUTAR -
Theresia Ariani (2022041143)

Ya, menurut saya pesan persuasi yang disampaikan melalui brand ambassador (artis/selebgram) sangatlah efektif jika dipraktikan di Indonesia. Melihat masyarakat Indonesia yang tidak suka menggali informasi secara mendalam membuat mereka mudah terpengaruh dengan apa yang mereka percayai. Contonhya seperti salah satu brand skincare Indonesia Azarine yang menjadikan idol Kpop Redvelvet sebagai brand ambassador mereka. Maka Relevuv (sebutan bagi penggemar Redvelvet) tidak perlu mencari tahu lebih dalam lagi mengenai produk skincare tersebut. Saat mereka melihat Redvelvet yang tidak lain adalah idolanya, maka mereka akan langsung memutuskan untuk membeli karena mempercayai Redvelvet sebagai brand ambassador produk tersebut. Penggunaan rute peripheral ini sangatlah efisien jika dilakukan di Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi Pertemuan 3

by MAIA KHOIRUNNISA -
Maia Khoirunnisa (2022041139)

Ya, menurut saya penggunaan brand ambassador (artis/selebgram) efektif dalam mempersuasi publik jika menerapkan strategi yang tepat. Seperti dengan pemilihan selebgram contohnya pada Tasya Farasya yang terkenal sebagai Beauty content creator terkenal dan di percayai di Indonesia. Maka jika menyampaikan pesan dalam sebuah iklan produk yang didalamnya terlibat Tasya Farasya besar kemungkinan masyarakat pecinta produk kecantikan akan percaya dan tertarik membeli produk yang ditawarkan dalam iklan tersebut.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi Pertemuan 3

by MAYRITZA AUREL -
Mayritza Aurel (2022041141)

Tentu sangat efektif terlepas persuasi yang disampaikan merujuk persis pada teori yang ada ataupun tidak (Teori rute Periferal dan rute Sentral). Ketika setiap perusahaan punya caranya tersendiri untuk menarik target pasar, melalui Influencer/artis adalah cara yang umumnya cepat dan efektif untuk dilakukan sebuah perusahaan. Sebab, telah terbukti lama bahwa masyarakat cenderung mengikuti atau menyukai hal-hal yang menyangkut kesukaan mereka, atau hal yang membuat mereka bisa merasak terkoneksi dengan idola mereka.

Contohnya saja ketika Realfood Jelly mengeluarkan produk terbaru menggunakan aktor korea Song Kang sebagai Brand Ambassador. Nama Song Kang yang sangat meroket saat itu berhasil untuk menggaet audiens pada awal peluncuran produk. Bukan hanya untuk persuasi pembelian produk, namun untuk 'branding' juga mereka dapat untuk memberi tanda pada diri mereka bahwa mereka bisa membuat produk yang disukai oleh aktor Song Kang tersebut.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi Pertemuan 3

by SILVANUS ALVIN -
Dear rekan-rekan,
BA atau selebgram atau influencer masing-masing memiliki persona, termasuk pula diri kita juga punya persona.
Saat persona beresonansi, maka kita juga dapat terpengaruh.
Lantas, mengapa publik umum yang terpengaruh? Hal ini dapat dijelaskan juga dalam kacamata power theory, di mana publik umum berupaya untuk mengejar persona yang dirasanya ideal dan kerap tersirat pada sosok selebgram atau influencer atau BA.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi Pertemuan 3

by CAROLINE MARGARETHA SIMANJUNTAK -
Caroline Margaretha Simanjuntak (2022041152)

Menurut saya, pesan yang disampaikan melalui brand ambassador, seperti artis atau selebgram, sangat efektif dalam mempersuasi publik di Indonesia. Masyarakat cenderung mudah terpengaruh oleh figur yang mereka idolakan, sehingga pemilihan brand ambassador yang tepat dapat langsung meningkatkan minat dan kepercayaan terhadap produk. Misalnya, penggunaan penyanyi lokal seperti Raisa untuk produk kecantikan dapat menarik perhatian penggemarnya, meningkatkan peluang penjualan dan membangun branding yang kuat. Contohnya adalah kolaborasi antara aktor populer seperti Nicholas Saputra dengan merek fashion, yang tidak hanya mendorong penjualan tetapi juga menciptakan kesan positif dan kepercayaan pada merek tersebut.