Nama : Ni Made Dewi Purnama Sari
NPM : 202221121004
Prodi : Ilmu Pemerintahan
Universitas Warmadewa
Menurut saya perubahan yang paling yang paling terasa dari masa ke masa terkait dengan sejarah perkembangan desa di Indonesia yang utama itu adalah modernisasi.
Perubahan yang paling terasa dalam sejarah perkembangan desa di Indonesia adalah pergeseran dari sistem tradisional menuju modernisasi. Dulu, desa identik dengan komunitas yang mandiri, mengandalkan sumber daya lokal, dan memiliki struktur sosial yang kuat. Gotong royong dan kearifan lokal menjadi pondasi kehidupan sehari-hari. Namun, seiring berjalannya waktu, desa tak luput dari pengaruh globalisasi. Akses terhadap teknologi informasi, urbanisasi, dan perubahan iklim telah mengubah wajah desa secara drastis. Di Bali, misalnya, desa-desa adat yang awalnya sangat menjaga tradisi dan kearifan lokal kini mulai beradaptasi dengan pariwisata. Desa-desa seperti Ubud dan Canggu telah menjelma menjadi destinasi wisata yang populer, membawa dampak ekonomi yang signifikan namun juga memunculkan tantangan baru seperti masalah lingkungan dan perubahan sosial budaya. Di Canggu, perubahan bahkan lebih drastis. Dari desa agraris yang tenang, Canggu berubah menjadi salah satu kawasan paling trendi di Bali, dikenal sebagai pusat kehidupan ekspatriat dengan kafe-kafe modern, vila mewah, dan spot selancar populer. Aliran urbanisasi dan pengaruh global sangat terasa, mengubah lanskap desa menjadi lebih komersial. Meskipun perkembangan ini membawa peluang ekonomi baru, ada kekhawatiran tentang pelestarian lingkungan, identitas budaya, dan keberlanjutan sosial di tengah perubahan pesat tersebut. Pergeseran ini juga terlihat dari perubahan mata pencaharian masyarakat desa. Jika dulu pertanian dan perikanan menjadi tulang punggung ekonomi, kini banyak warga desa yang beralih ke sektor jasa, terutama yang berkaitan dengan pariwisata. Meskipun modernisasi membawa banyak manfaat, seperti peningkatan taraf hidup dan akses terhadap pendidikan, namun juga menimbulkan dilema. Desa harus pandai menyeimbangkan antara mempertahankan nilai-nilai tradisional dengan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh era modern.
Tanggapan saya mengenai kondisi desa saat ini adalah
Modernisasi telah membawa banyak manfaat bagi masyarakat desa. Akses terhadap teknologi informasi, misalnya, telah membuka peluang baru dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Peningkatan taraf hidup masyarakat desa juga menjadi sebuah indikator keberhasilan modernisasi. Di sisi lain, modernisasi juga membawa sejumlah tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana mempertahankan identitas dan nilai-nilai tradisional di tengah arus globalisasi yang begitu kuat. Perubahan sosial budaya yang cepat, degradasi lingkungan, dan kesenjangan sosial adalah beberapa masalah yang seringkali muncul sebagai dampak dari modernisasi. Pemerintah memiliki peran yang sangat penting dalam mengelola proses modernisasi di desa. Kebijakan-kebijakan yang tepat, seperti pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat, dapat membantu desa untuk beradaptasi dengan perubahan zaman. Masyarakat desa sendiri juga harus memiliki peran aktif dalam menentukan arah pembangunan desa mereka.Tantangan terbesar bagi desa saat ini adalah bagaimana menemukan keseimbangan antara mempertahankan nilai-nilai tradisional dengan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh era modern. Desa harus mampu beradaptasi dengan perubahan tanpa kehilangan identitasnya. Kesimpulannya, perubahan yang paling terasa dalam sejarah perkembangan desa di Indonesia adalah pergeseran dari kehidupan tradisional yang mandiri menuju modernisasi yang dipengaruhi oleh globalisasi. Desa seperti Ubud dan Canggu di Bali menunjukkan transformasi drastis, terutama di sektor ekonomi, dengan munculnya pariwisata sebagai tulang punggung utama. Meskipun modernisasi telah membawa banyak manfaat, seperti peningkatan taraf hidup dan akses ke teknologi, perubahan ini juga menimbulkan tantangan terkait dengan pelestarian lingkungan, identitas budaya, dan kesenjangan sosial. Saran yang dapat diberikan adalah pentingnya menjaga keseimbangan antara modernisasi dan pelestarian nilai-nilai tradisional desa. Pemerintah perlu membuat kebijakan yang mendukung pembangunan berkelanjutan, sementara masyarakat desa harus berperan aktif dalam memutuskan arah pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan lokal tanpa kehilangan jati diri.
Sekian yang dapat saya sampaikan
Jika ada kekurangan, saya mohon maaf
Terimakasih pak.