Memahami prinsip-prinsip dasar pembelajarn Bahasa dan Sastra Indonesia melalui drama di SD/MI sangat penting untuk mendukung pengembangan karakter siswa. Beberapa alasannya sebagai berikut:
1. Pembentukan Karakter melalui Nilai Moral, Drama sering mengandung pesan-pesan moral yang berkaitan dengan kejujuran, tanggung jawab, dan toleransi. Melalui bermain peran, siswa dapat mengetahui, memahami, serta menerapkan nilai-nilai tersebut, sehingga membantu membentuk karakter yang positif.
2. Pengembangan empati dan kemampuan sosial, dalam drama siswa akan belajar memahami sudut pandang dan perasaan orang lain melalui peran yang akan dimainkan. Dalam hal ini akan membantu mereka mengembangkan empati dan kemampuan untuk berinteraksi dengan teman-temannya dalam kehidupan sosial mereka.
3. Dalam drama siswa akan diajak untuk menyampaikan ide, berdialog, dan interaksi verbal, siswa akan diajak menyimak, berbicara dan merespon secara aktif, sehingga akan meningkatkan keterampilan berbicara dan mendengarkan. hal ini akan meningkatkan kemampuan siswa untuk memnyampaikan pendapat dengan baik dan mendengarkan orang lain.
4. Bermain drama akan meningkatkan rasa percaya diri dan keberanian siswa, karena dalam hal ini siswa akan mengatasi rasa malu dan takut dalam hal ini akan mengembangkan karakter pengembangan diri siswa.
5. Drama akan memberi ruang bagi siswa untuk berkreasi dan berimajinasi, sehingga akan mendorong siswa untuk menjadi siswa yang memiliki inovasi dan cara berpikir yang terbuka.
6. Melalui drama akan mempelajari karya sastra indonesia yang kaya akan nilai budata hal ini akan menumbuhkan apresiasi terhadap warisan budaya, rasa cinta tanah air, dan identitas nasional.
7. Drama melibtkan kerja tim dimana siswa harus bekerja sama untuk mencapai tujuan, sehingga akan membantu siswa untuk membangun keterampilan kerja sama dan kepemimpinan mereka.
Dengan beberapa alasan tersebut untuk mengintegrasikan drama dalam pembelajaran bahasa dan sastra indonesia di SD/MI tidak hanya berfokus pada keterampilan berbahasa tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan karakter siswa.