Konsep Pembelajaran Bahasa dan Sastra di SD/MI
Pembelajaran bahasa Indonesia di SD/MI diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan. Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh individu dalam kehidupan sehari-hari untuk melakukan interaksi dengan individu lainnya. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa harus memperhatikan aspek perkembangan bahasa siswa yang akan berpengaruh terhadap tingkat kognitif mereka.
Pengembangan Keterampilan Berbahasa
Dalam belajar bahasa Indonesia, siswa SD/MI dituntut untuk mampu menguasai empat keterampilan berbahasa:
- Menyimak: Kemampuan memahami bahasa lisan dalam berbagai konteks komunikasi
- Berbicara: Kemampuan mengungkapkan gagasan dan perasaan secara lisan dalam berbagai konteks komunikasi
- Membaca: Kemampuan memahami bahasa tulis dalam berbagai konteks komunikasi
- Menulis: Kemampuan mengungkapkan gagasan dan perasaan secara tertulis dalam berbagai konteks komunikasi
Sebagai seorang guru kita dapat menggunakan berbagai pendekatan, metode dan teknik pembelajaran bahasa yang berpusat pada siswa untuk mengembangkan keempat keterampilan berbahasa tersebut. Misalnya dengan pendekatan komunikatif yang menekankan pada penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi yang bermakna.
Sastra sebagai Media Ekspresi Budaya
Selain sebagai alat komunikasi, pembelajaran bahasa Indonesia juga bertujuan untuk menumbuhkan apresiasi terhadap karya sastra. Karya sastra dapat digunakan sebagai media untuk mengekspresikan budaya dan nilai-nilai kehidupan. Melalui pembelajaran sastra, siswa diharapkan dapat:
- Memahami dan menghargai berbagai karya sastra
- Mengembangkan kepekaan terhadap lingkungan dan budaya
- Mengembangkan kepribadian dan karakter yang baik
- Mengekspresikan gagasan, perasaan, dan pengalaman melalui karya sastra
Guru dapat juga menggunakan berbagai jenis karya sastra seperti puisi, cerita rakyat, dongeng, pantun, dan lain-lain dalam pembelajaran untuk menanamkan nilai-nilai budaya dan karakter sejak dini. Dengan menerapkan konsep pembelajaran bahasa sebagai alat komunikasi dan sastra sebagai media ekspresi budaya, diharapkan siswa SD/MI dapat mengembangkan keterampilan berbahasa dan apresiasi sastra secara seimbang sehingga mampu berkomunikasi dengan baik dan memiliki kepekaan terhadap budaya dan lingkungan.