humanivisme
belajar untuk mengembangkan potensi diri dan berpusat pada pengalaman siswa (mengenali potensi diri) memanfaatkan pengalaman pribadi siswa dan menumbuhkan keterlibatan aktif.
konstruktivisme
pengetahuan di bangun dengan pengalaman dan interaksi sosial (mengajarkan pengenalan tingkat tinggi) /mengarahkan siswa untuk
aktif dalam proses belajar
kognitivisme
fokus pada proses perubahan persepsi dan pemahaman (mengajarkan proses dan prinsip) dengan cara menyesuaikan materi dengan struktur kognitif yang sudah dimiliki siswa.
behaviorisme
belajar sebagai perubahan tingkah laku melalui stimulus respon (mengajar kan fakta) fokus pada penguatan dan evaluasi.