Mari Diskusi

Yesika Azahra Latifah_223020212077_Rombel B/2022

Yesika Azahra Latifah_223020212077_Rombel B/2022

by YESIKA AZAHRA LATIFAH -
Number of replies: 1

Menurut saya model pemelajaran terpadu yang cocok digunakan untuk kelas rendah yaitu model jaring laba-laba.

Alasan saya memilih model jaring laba-laba karena pendekatan dalam pembelajaran terpadu ini yang menghubungkan berbagai disiplin ilmu melalui satu tema sentral, seperti jaring laba-laba yang memiliki pusat dengan banyak cabang yang terhubung ke tepi. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk melihat hubungan antar berbagai konsep dari berbagai mata pelajaran dalam konteks yang terpadu dan holistik. Pada usia dini, anak-anak cenderung lebih memahami konsep secara menyeluruh daripada secara terpisah. Model ini menghubungkan berbagai mata pelajaran dengan tema tertentu yang menarik bagi anak-anak, sehingga pembelajaran menjadi lebih relevan dan menyenangkan. Selain itu, pendekatan ini mendukung perkembangan keterampilan berpikir kritis dan kreatif, serta mendorong partisipasi aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran yang bermakna dan kontekstual.

In reply to YESIKA AZAHRA LATIFAH

Re: Yesika Azahra Latifah_223020212077_Rombel B/2022

by DESKA GRESTACIA -
Perkenalkan nama saya Deska Grestacia dengan NIM : 223020212075, Rombel B Angkatan 2022, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Sebelumnya mohon izin menyampaikan pendapat saya terkait model pembelajaran terpadu. Saya setuju dengan pendapat saudari Yesika Azahra Ltifah, bahwa model pembelajaran terpadu jaring laba-laba sangat cocok digunakan untuk kelas rendah. Model ini memang memberikan keuntungan besar, terutama dalam hal memudahkan siswa memahami hubungan antar konsep dari berbagai mata pelajaran. Anak-anak usia dini cenderung berpikir secara global dan membutuhkan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu sehingga mereka dapat melihat "gambaran besar". Dengan tema sentral yang menarik dan relevan bagi anak-anak, pembelajaran menjadi lebih bermakna dan menyenangkan, serta dapat meningkatkan motivasi belajar mereka. Selain itu, model ini benar-benar mendukung perkembangan keterampilan berpikir kritis dan kreatif, karena siswa diajak untuk mengeksplorasi berbagai konsep dalam satu kesatuan yang utuh, mirip dengan cara mereka belajar tentang dunia di sekitar mereka secara alami. Kombinasi ini membuat siswa lebih aktif, terlibat, dan memahami pembelajaran dalam konteks yang lebih luas. Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan, Terimakasih.