Pemetaan Sosial (social-mapping) selain dilakukan untuk menemukan dan mengenali potensi (resources) dan modal sosial (social capital), juga mengenali pemangku kepentingan dalam kaitannya dengan keberadaan dan aktivitas pelaku pemberdayaan masyarakat. Sehingga melalui social-mapping dapat teridentifikasi keinginan, kebutuhan dan sumber persoalan yang dirasakan masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup yang lebih baik. Pejuang muda yang menurut saya adalah sebagai fasilitator harus berusaha menyatukan keinginana, kebutuhan dan sumber daya yang ada di dalam daerah dengan memperhatikan peluang dan tantangan.