Mari Diskusi

Yunie (2220028)

Yunie (2220028)

by YUNIE YUNIE -
Number of replies: 1

menurut saya model pembelajaran terpadu yang cocok digunakan untuk kelas rendah adalah model connected karena

 1.keterhubungan antar mata pelajaran

dalam model ini, materi dari berbagai mata pelajaran disampaikan dengan cara saling berhubungan.anak-anak di kelas rendah masih dalam tahap perkembangan kognitif awal, sehingga mereka lebih mudah memahami konsep yang di ajarkan secara terpisah. misalnya, saat belajar tentang lingkungan di IPA, guru juga bisa mengangitkan dengan pelajaran Bahasa Indonesia (membaca teks tentang lingkungan) atau matematika (menghitung jumlah benda di lingkungan).

2. meningkatkan pemahaman siswa 

 Dengan menyambungkan konsep-konsep antar mata pelajaran, siswa lebih mudah melihat relevansi dari materi yang dipelajari, sehingga memperkuat pemahaman mereka.

3. mengembangkan keterampilan berpikir kritis

 Kelas rendah juga membutuhkan aktivitas yang mendorong siswa untuk berpikir kritis sejak dini. Dengan model connected, mereka di ajak untuk memikirkan bagaimana satu konsep di satu mata pelajaran dapat di terapkan di mata pelajaran lain,sehingga membantu mengembangkan pola pikir integratif.

4. pembelajaran yang lebih menarik dan kontekstual

 Karena siswa di usia dini cenderung lebih mudah memahami materi jika dikaitkan dengan pengalaman atau hal-hal sehari-hari mereka, pembelajaran terpadu membantu membuat pembelajaran lebih menarik dan relevan. Hal ini dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Jadi menurut saya model pembelajaran terpadu tipe connected sangat sesuai untuk kelas rendah karena cara penyampaian yang sederhana,saling terhubung,dan sesuai dengan perekembangan kognitif siswa kelas rendah.

In reply to YUNIE YUNIE

Re: Yunie (2220028)

by YEDI ARDIANTO -
Saya sepakat kalau model pendidikan terpadu jenis connected sangat sesuai buat kelas rendah.

1.Keterhubungan Materi: Menghubungkan bermacam mata pelajaran menolong siswa menguasai konsep lebih baik serta mengingat data dengan lebih gampang.

2.Meningkatkan Pemahaman: Siswa bisa memandang relevansi modul dengan kehidupan tiap hari, yang menguatkan uraian mereka.

3.Keterampilan Berpikir Kritis: Model ini mendesak siswa buat berpikir kritis serta membuat koneksi antara konsep dari bermacam disiplin ilmu.

4.Pembelajaran Menarik: Mengaitkan modul dengan pengalaman tiap hari membuat pendidikan lebih menarik serta tingkatkan motivasi siswa.

Secara totalitas, pendekatan ini menunjang pertumbuhan kognitif siswa secara efisien.