Mari Diskusi

Aulia Yasmin Indi Hanifah Nim:223020212066

Aulia Yasmin Indi Hanifah Nim:223020212066

by AULIA YASMIN INDI HANIFAH -
Number of replies: 0
Setelah menonton video chapter 3 tentang model-model pembelajaran terpadu. Tenyata banyak sekali model-model pembelajaran terpadu yang dapat di aplikasikan. Beberapa model pembelajaran terpadu sebagai berikut: 1. Model Fragmented, 2. Model connected, 3. Model Web, 4. Model Sequence, 5. Model Irisan, 6. Model Jaring Laba-Laba, 7. Model Threaded, 8. Model Integrated. Terdapat beberapa model yang dapat di gunakan dalam pembelajaran. Menurut pendapat saya model pembelajaran yang cocok yang di gunakan untuk kelas rendah yaitu, MODEL URUTAN (SEQUENCED). Mengapa model urutan (sequenced) karena menurut saya model ini menggunakan pendekatan dalam pembelajaran terpadu yang mengorganisir pembelajaran dengan cara menyusun materi dari berbagai mata pelajaran secara berurutan berdasarkan tema sentral. Pendekatan ini membantu siswa memahami hubungan antara berbagai konsep dengan mengikuti urutan logis yang menghubungkan satu mata pelajaran ke mata pelajaran lainnya. Menurut saya model ini akan lebih mudah di terima dan di pahami oleh peserta didik di kelas yang rendah karena pada model ini terdapat karakteristik yang menurut pendapat saya sesuai. Dengan menggunakan model pembelajaran dengan pendekatan urutan ini membantu siswa memahami atau dapat menghubungkan konsep satu dengan konsep yang lain yang mungkin berkaitan, materi tema yang di buat secara logis Setiap mata pelajaran berkontribusi pada pemahaman tema sentral, dengan mengaitkan konsep-konsep yang relevan, bersangkutan paut serta berhubungan dari satu pelajaran ke pelajaran lainnya. Model pembelajaran urutan (Sequenced) adalah model terpadu yang menenkankan pada urutan karena adanya persamaan –persamaan konsep walaupun mata pelajarannya berbeda. Keuntungan Model Pembelajaran Terpadu Urutan (sequenced). 1. Pembelajaran yang Terstruktur dan Koheren: Membantu siswa memahami keterkaitan antar konsep dengan cara yang terstruktur dan logis. 2. Pengembangan Keterampilan Lintas Disiplin: Mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang dapat diterapkan di berbagai konteks. 3. Pengalaman Belajar yang Holistik: Memberikan pengalaman belajar yang lebih holistik dengan mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu dalam satu tema sentral. Peserta Didik pada kelas rendah memerlukan pembelajaran yang holistik atau pemahaman yang utuh dan secara menyeluruh ada suatu materi secara terstruktur dan logis agar peserta didik berfikir kritis dan aktif agar dapat memecahkan suatu masalah, maka menurut pendapat saya pembelajaran terpadu urutan ini dapat di terapkan pada kelas rendah.