Mari Diskusi

Lidiya(2220023)

Lidiya(2220023)

by LIDIYA LIDIYA -
Number of replies: 2

Setelah saya membaca dan menonton video penjelasan terkait dengan model-model pembelajaran terpadu. Ada delapan model pembelajaran terpadu sebagai berikut:

1. MODEL TERFRAGMENTASI

2. MODEL TERHUBUNG

3. ⁠MODEL SARANG (_WEBBED MODEL_)

4. ⁠MODEL URUTAN (_SEQUENCED_)

5. MODEL BERSAMA

6. MODEL JARING LABA-LABA

7. ⁠ MODEL BERULIR

8. MODEL BERSAMA

Menurut saya model pembelajaran terpadu yang cocok digunakan untuk kelas rendah adalah model terhubung;

Alasan saya memilih model pembelajaran terhubung ini untuk diterapkan di kelas rendah :Model terhubung merupakan pilihan yang sangat baik untuk pembelajaran terpadu di kelas rendah. Model ini sederhana, efektif, dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

Contoh Penerapan Model Terhubung:

Misalnya, ketika mempelajari tema “Makanan Sehat”, guru dapat menghubungkan materi dari berbagai mata pelajaran seperti:

 - Bahasa Indonesia: Membuat cerita tentang makanan sehat, menulis resep makanan.

 - Matematika: Menghitung jumlah kalori dalam makanan, membuat diagram lingkaran tentang kandungan nutrisi.

 - IPA : Mempelajari proses pencernaan, mengidentifikasi jenis makanan sehat dan tidak sehat.

 

Dengan menghubungkan berbagai mata pelajaran dalam tema “Makanan Sehat”, siswa akan lebih memahami pentingnya mengonsumsi makanan sehat bagi tubuh mereka.

In reply to LIDIYA LIDIYA

Re: Lidiya(2220023)

by YUNIE YUNIE -
Menurut anda mengapa model terhubung cocok di gunakan di kelas rendah
In reply to YUNIE YUNIE

Re: Lidiya(2220023)

by LIDIYA LIDIYA -

 Model terhubung cocok di kelas rendah karena:

 - Pembelajaran lebih bermakna: Materi dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari, membuat siswa lebih mudah memahami dan mengingat.-

- Meningkatkan motivasi: Siswa lebih tertarik saat pembelajaran melibatkan berbagai bidang studi, membuat proses belajar lebih menyenangkan.

 - Mengembangkan kemampuan berpikir kritis: Siswa diajak untuk menghubungkan berbagai konsep, melatih kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah.

 - Memperkuat pemahaman konsep: Materi yang dipelajari saling berkaitan, sehingga pemahaman siswa menjadi lebih utuh dan menyeluruh.

 - Menyiapkan siswa untuk menghadapi dunia nyata: Kehidupan nyata penuh dengan keterkaitan berbagai aspek, model terhubung membantu siswa siap menghadapi kompleksitas tersebut.

Contoh: Pelajaran tentang tumbuhan bisa dikaitkan dengan pelajaran Bahasa Indonesia (menulis cerita tentang tumbuhan), Matematika (menghitung jumlah daun), dan IPA (proses fotosintesis).

Intinya, model terhubung memberikan pengalaman belajar yang lebih kaya dan relevan bagi siswa kelas rendah, sehingga mereka dapat belajar dengan lebih efektif dan bermakna.