Diskusi dan Tanya Jawab

Futri Regina, NPM 2121026, Mahasiswa UNBARA

Futri Regina, NPM 2121026, Mahasiswa UNBARA

by FUTRI REGINA -
Number of replies: 3

Apakah konsep fonem dan alofon dapat diterapkan pada semua bahasa?

In reply to FUTRI REGINA

Re: Futri Regina, NPM 2121026, Mahasiswa UNBARA

by RAHMANIA AZZAHRA -
Ya, konsep fonem dan alofon dapat diterapkan pada semua bahasa. Fonem dan alofon merupakan unit penyusun bunyi bahasa yang dihasilkan manusia ketika berbicara. Ketiga komponen tersebut menjadikan bunyi bahasa dapat dimengerti dan terdengar dengan jelas.
In reply to FUTRI REGINA

Re: Futri Regina, NPM 2121026, Mahasiswa UNBARA

by DELVY SHEILA ROSIANI -
Ya, karena konsep fonem dan alofon dapat diterapkan pada hampir semua bahasa, meskipun cara dan penerapannya bervariasi tergantung pada karakteristik masing-masing bahasa. Fonem merupakan unit bunyi terkecil yang dapat membedakan makna dan ada dalam semua bahasa. Tetapi, jumlah dan jenisnya berbeda. Misalnya, bahasa Inggris memiliki sekitar 44 fonem, sementara bahasa Jepang hanya memiliki sekitar 15. Di sisi lain, alofon adalah variasi fisik dari fonem yang muncul dalam konteks tertentu. Semua bahasa memiliki alofon, tetapi penggunaannya bisa sangat berbeda; dalam beberapa bahasa, variasi ini tergantung pada posisi dalam kata atau pengaruh dari suara di sekitarnya. Oleh karena itu, meskipun konsep fonem dan alofon relevan secara universal, penting untuk memahami konteks spesifik dari setiap bahasa untuk menganalisis penggunaannya secara tepat.
In reply to FUTRI REGINA

Re: Futri Regina, NPM 2121026, Mahasiswa UNBARA

by SITI AISYAH -
Konsep fonem dan alofon tidak dapat diterapkan pada semua bahasa karena fonem tidak universal:

Fonem adalah unit bunyi terkecil yang mengubah makna kata dalam suatu bahasa. Fonem tidak universal di semua bahasa. Misalnya, dalam bahasa Jepang, /r/-/l/ tidak dibedakan dan dikelompokkan dalam satu kategori.

Alofon adalah varian bunyi yang dihasilkan dari sebuah fonem. Alofon merupakan varian pelafalan fonem berdasarkan posisi dalam kata, yang tidak membedakan arti.