Tidak semua cerpen memiliki seluruh unsur intrinsik dan ekstrinsik secara lengkap. Contohnya seperti cerpen "Lagu Untuk Ibu" oleh Iwan Simatupang. Cerpen ini fokus pada tema kasih sayang dan memiliki tokoh, alur, dan gaya bahasa yang jelas. Namun, latar belakang penulis dan kondisi sosial kurang terlihat.kemudian cerpen "Di Bawah Lindungan Kaabah" oleh Hamka, Cerpen ini memiliki unsur ekstrinsik yang kuat seperti latar belakang penulis sebagai ulama dan kondisi sosial masyarakat Indonesia saat itu.Tidak semua cerpen memiliki seluruh unsur intrinsik dan ekstrinsik secara lengkap karena tergantung tujuan penulisan, gaya penulisan, dan konteks cerita