Tidak semua cerpen memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik secara lengkap, karna biasanya separuh unsur lengkap, sedangkan beberapa unsur lainnya diminimalisasikan , karna hal ini juga tergantung pada gendre, gaya penulisan, dan tujuan penulisan. Contohnya cerpen "Robohnya Surau Kami" karya A.A. Navis. Cerpen ini adalah salah satu karya sastra yang kaya akan unsur intrinsik, dan unsur ekstrinsik, namun tidak semua unsur ada secara lengkap.