diskusi konsep rias horror mix media
Assalamualaikum, selamat siang ibu bapak, izin asistensi konsep tugas make up. saya mengambil salah satu karakter film di exorcist. anak kecil yang kerasukan iblis dengan waktu yang sangat lama, sering menyakiti diri sendiri sehingga muka nya penuh luka dan pucat. goresan di dahi, pipi dan hidung saya buat menggunakan kapas dan latex seperti kulit robek. lalu menggunakan eyeshadow gelap keunguan dan merah serta bodypainting sebagai gambar syaraf. terimakasih
Assalamu'alaikum, Ibu, bapak. izin mengirimkan rancangan konsep rias karakter horror serta Izin mengirimkan filenya ibu🙏🏻
Assalamualaikum Ibu, Bapak saya izin asistensi untuk tugas pertemuan hari ini. Saya mengambil tema makeup Lucifer dengan tanduk di dahi dan efek kulit robekan di pipi. Tema makeup kali ini fokus dengan warna merah di eyeshadow dan bibir yang identik dengan Lucifer itu sendiri.
Terima kasih sebelumnya Ibu, Bapak🙏🏻
Assalamua'alaaykum Ibu/bapak. Izin asisten desain saya. Saya mengambil tokoh Valak dari film The Nun.
Assalamulaikum ibu dan bapak izin mengirimkan tugas konsep rias saya, yang terinspirasi dari seramnya trend obsesi kecantikan di masa sekarang, yang saya terapkan ke bentuk rias efek dengan cerita original bertujuan untuk konsep rias film horror.
Judul: The Sewist (sang penjahit)
Assalamualaikum, ibu bapak izin mengirimkan desain konsep rias saya yang mengambil inspirasi dari makhluk mitologi yunani kuno yaitu siren, makhluk seperti mermaid namun memiliki wujud yang menyeramkan karena dalam legendanya hidup di laut dalam.
Luka dibagian tulang pipi dan dahi akan ditambah material mix media kapas dan tisu untuk menghasilkan efek timbul 3 dimensi, sedangkan efek tusukan akam dibuat dengan menggunakan tusuk sate/gigi yang ditempel dibagian dahi.
Efek tusukan tsb terispirasi dari series "siren" dimana sekelompok nelayan hendak membunuh makhluk tsb menggunakan alat seperti panahan.
Re: Diskusi pertemuan 6
KONSEP MAKE UP HOROR
Alif Tursyina Saeful 'Alim
nim 232321001
deskripsi:
make up mummy yang terbangun setelah ratusan tahun
di balut dengan perban dengan aksen cipratan darah yang tersebar di bagian mulut dan tambahan lateks di bagian bibir ke pipi tambahan gigi yang memberikan kesan ingin melahap mangsa di sekitar nya