Bagaimana cara mengelola manajemen resiko?
1. Mengidentifikasi risiko yang dapat terjadi sewaktu-waktu dapat terjadi,
2. Menganalisis dan mengurutkan risiko, mulai dari yang paling penting (karena paling berbahaya atau karena potensi ruginya paling besar) sampai jenis risiko yang terbilang kecil.
3. Menyiapkan langkah-langkah untuk mengatasi resiko berdasarkan prioritas resiko yang telah di analisis.
4. Melakukan setiap langkah yang sudah ditentukan untuk mengatasi resiko.
5. Mengevaluasi langkah yang telah dilaksanakan
2. Menganalisis dan mengurutkan risiko, mulai dari yang paling penting (karena paling berbahaya atau karena potensi ruginya paling besar) sampai jenis risiko yang terbilang kecil.
3. Menyiapkan langkah-langkah untuk mengatasi resiko berdasarkan prioritas resiko yang telah di analisis.
4. Melakukan setiap langkah yang sudah ditentukan untuk mengatasi resiko.
5. Mengevaluasi langkah yang telah dilaksanakan
PM150406
Manajemen risiko adalah sebuah proses yang ditujukan untuk menganalisa dan membentuk sebuah rencana agar dapat terhindar dari sebuah situasi tidak terduga. Sehingga langkah yang dapat dilkukan pertama kali yaitu mengindentifikasi risiko, dalam mengidentifikasi risiko dapat dilihat dari sisi pemasaran, finansial, produksi dan lain sebaginya. Setelah mengidentifikasi risiko kita dapat membuat urutan berdasarkan dampak terburuk yang diakibatkan. tahapan selanjutnya yaitu melakukan aktivitas pengendalian dan menyususn prosedur atau kebijakan yang membantu memastikan bahwa respon terhadap risiko yang dipilih memadai dan terlaksana dengan baik, kegiatan mengontrol risiko dapat dilakukan dengan membuat kebijakan/prosedur, delegasi wewenang, dan supervisi. Setelah melakukan tahap tahapan tersebut, langkah terakhir yang dilakukan yaitu memantau dan meninjau ulang
Manajemen risiko adalah sebuah proses yang ditujukan untuk menganalisa dan membentuk sebuah rencana agar dapat terhindar dari sebuah situasi tidak terduga. Sehingga langkah yang dapat dilkukan pertama kali yaitu mengindentifikasi risiko, dalam mengidentifikasi risiko dapat dilihat dari sisi pemasaran, finansial, produksi dan lain sebaginya. Setelah mengidentifikasi risiko kita dapat membuat urutan berdasarkan dampak terburuk yang diakibatkan. tahapan selanjutnya yaitu melakukan aktivitas pengendalian dan menyususn prosedur atau kebijakan yang membantu memastikan bahwa respon terhadap risiko yang dipilih memadai dan terlaksana dengan baik, kegiatan mengontrol risiko dapat dilakukan dengan membuat kebijakan/prosedur, delegasi wewenang, dan supervisi. Setelah melakukan tahap tahapan tersebut, langkah terakhir yang dilakukan yaitu memantau dan meninjau ulang