Pelaksanaan pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematika) di sekolah dapat dilakukan dengan contoh-contoh proyek yang interaktif dan berbasis projek. Berikut beberapa contoh praktis :
1. Membuat Termometer Manual dan Digital :
- Sains : Siswa melakukan penyelidikan dan penelitian untuk mengidentifikasi dan menjawab pertanyaan ilmiah tentang bagaimana cara pembuatan termometer. Misalnya, memahami materi tentang konsep pemuaian, rangkaian listrik untuk membuat termometer, dan penggunaan NaCl untuk penurunan titik beku[1].
- Matematika : Siswa menentukan skala dan membuat persamaan.
- Teknologi : Untuk membuat termometer manual, siswa melakukan konstruksi teknologi sederhana.
- Engineering :Siswa merancang program untuk mengukur suhu agar bisa membuat termometer manual dan digital.
2. Menangani Masalah Pencemaran Tanah :
- Langkah 1 : Identifikasi Masalah
Guru memberikan pertanyaan pemantik, seperti apa saja kegiatan yang dapat mencemari tanah? Siswa mulai berdiskusi mengenai kegiatannya yang dapat mencemari tanah hingga mengurangi kesuburan tanah.
- Langkah 2 : Merancang Solusi
Setelah menemukan masalah, guru mengarahkan siswa untuk berdiskusi mengenai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Siswa diminta untuk menggambarkan produk yang akan digunakan sebagai solusi dari masalah pencemaran tanah, misalnya dengan menambahkan pupuk kompos.
- Langkah 3 : Uji Coba Produk
Siswa membuat dan melakukan uji coba terhadap efektivitas pupuk kompos dalam mengatasi pencemaran tanah akibat penggunaan pupuk kimia dan pestisida secara berlebihan.
3. Robotika dan Desain Robot :
- Proyek STEAM Bidang Robotika
Siswa diajak untuk merancang dan membuat robot yang dapat menyelesaikan tugas dengan efisien dan cepat. Proyek ini menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek dan mengajak siswa untuk bekerja sama dalam tim untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Siswa belajar tentang teknologi yang digunakan dalam robot, seperti pemrograman, sensor, dan perangkat keras.
Dengan demikian, pelaksanaan pembelajaran STEM di sekolah dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam berbagai bidang, termasuk sains, teknologi, engineering, dan matematika, serta mengintegrasikan semua aspek tersebut dalam projek-prrojek yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.