Forum Diskusi

contoh pelaksanaan stem di sekolah

contoh pelaksanaan stem di sekolah

by TIRZA MINTASIH -
Number of replies: 0

Pembelajaran proyek pembangunan jembatan mini di sekolah merupakan salah satu contoh pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) yang mengajarkan siswa bagaimana mengintegrasikan pengetahuan dari berbagai disiplin ilmu untuk menyelesaikan masalah nyata. Berikut adalah langkah-langkah dan aspek yang biasanya terlibat dalam proyek ini:

 

1. Tahap Persiapan:

 

Penjelasan Konsep Dasar: Guru memberikan penjelasan mengenai prinsip fisika yang terlibat dalam pembangunan jembatan, seperti gaya tarik, gaya tekan, gravitasi, dan distribusi beban. Konsep tentang jenis-jenis jembatan (seperti jembatan gantung, lengkung, dan balok) juga dijelaskan.

 

Tujuan Proyek: Siswa diberi tantangan untuk merancang dan membangun model jembatan mini yang mampu menahan beban tertentu dengan menggunakan bahan sederhana seperti stik es krim, lem, atau sedotan.

 

 

2. Penggunaan Ilmu STEM:

 

Sains: Siswa belajar tentang gaya yang bekerja pada jembatan, termasuk gaya kompresi dan gaya tegangan, serta bagaimana berbagai jenis jembatan menyalurkan gaya tersebut.

 

Teknologi: Dalam beberapa kasus, siswa bisa menggunakan perangkat lunak untuk merancang jembatan atau melihat simulasi tentang bagaimana jembatan yang dirancang akan menahan beban.

 

Engineering (Rekayasa): Siswa merancang, membangun, dan menguji jembatan mereka. Mereka perlu mempertimbangkan desain yang kuat namun hemat bahan. Proses ini melibatkan eksperimen dan iterasi desain untuk mencapai hasil terbaik.

 

Matematika: Siswa menggunakan matematika untuk menghitung proporsi dan mengukur panjang, tinggi, serta kekuatan struktur. Mereka juga bisa menghitung berat beban dan distribusi gaya pada jembatan.

 

 

3. Tahap Konstruksi:

 

Merancang: Siswa pertama-tama membuat rancangan atau blueprint jembatan mereka di atas kertas, memperhitungkan dimensi dan desain yang akan membuat jembatan kokoh.

 

Membangun: Dengan menggunakan bahan yang tersedia (stik es krim, sedotan, lem, dsb.), siswa mulai membangun jembatan mereka sesuai dengan rancangan. Mereka perlu bekerja sama dalam tim, mengembangkan keterampilan kolaborasi dan komunikasi.

 

 

4. Pengujian:

 

Setelah jembatan selesai dibangun, tahap pengujian dilakukan untuk melihat seberapa kuat jembatan tersebut menahan beban. Biasanya, beban ditempatkan di tengah jembatan hingga jembatan tersebut runtuh. Siswa kemudian menganalisis mengapa jembatan mereka berhasil atau gagal.

 

 

5. Evaluasi dan Refleksi:

 

Evaluasi: Siswa mengevaluasi jembatan mereka berdasarkan seberapa banyak beban yang bisa ditahan, serta bagaimana mereka bisa meningkatkan desain untuk membuatnya lebih kuat dan efisien.

 

Refleksi: Mereka diajak untuk merefleksikan apa yang mereka pelajari dari proyek tersebut, baik dari segi konsep ilmiah, keterampilan teknik, maupun kerja tim.

 

 

Manfaat Pembelajaran Ini:

 

Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis: Siswa belajar menganalisis masalah dan mencari solusi yang efektif.

 

Kolaborasi: Bekerja dalam tim membantu siswa belajar komunikasi dan kerja sama.

 

Penerapan Pengetahuan Teoritis: Siswa melihat bagaimana konsep ilmiah dan matematika diterapkan dalam situasi dunia nyata.

 

Kreativitas dan Inovasi: Proses merancang jembatan memberi ruang bagi siswa untuk berinovasi dalam mencari solusi desain yang unik.

 

 

Proyek pembangunan jembatan mini ini bukan hanya sekadar latihan teknis, tetapi juga mengajarkan siswa untuk berpikir kritis, berkolaborasi, dan menerapkan pengetahuan akademis mereka dalam konteks nyata.