SGD's yang berpotensi untuk diselesaikan
- SDG 9 (industri, inovasi, dan infrastruktur) memiliki potensi tinggi untuk diselesaikan, hal ini didukung dengan populasi di Indonesia yang besar disertai dengan pangsa pasar yang luas yang harus didukung dengan infrastruktur yang memumpuni untuk mendukung peningkatan aktivitas perekonomian dan pemerataan pembangunan diberbagai wilayah di Indonesia.
- SDG 4 (pendidikan yang berkualitas) merupakan upaya yang sudah digalangkan oleh pemerintah dengan menyelenggarakan program wajib belajar dan sekolah gratis.
- SDG 2 (mengakhiri kelaparan) dapat diselesaikan karena indonesia merupakan negara yang memiliki potensi besar pada bidang agraris (pertanian) sehingga memiliki kesempatan besar untuk memberikan pertahanan kuat pada ketahanan pangan nasional, sehingga masyarakat mudah untuk mengakses pangan yang sehat.
SGD sulit dicapai :
- SDG 13 (aksi iklim), mengatasi perubahan iklim menjadi tantangan besar karena Indonesia merupakan salah satu produsen emisi terbesar di dunia akibat deforestasi dan ketergantungan pada energi berbasis batu bara. Meski ada komitmen untuk mengurangi emisi, upaya ini memerlukan komitmen yang kuat serta kolaborasi lintas sektor untuk benar-benar bisa mengurangi dampak iklim.
- SDG 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat), Tantangan dalam mengatasi korupsi, birokrasi yang rumit, dan isu-isu ketidakadilan menjadi penghalang besar bagi pencapaian SDG 16 di Indonesia. Meskipun ada kemajuan dalam pemberantasan korupsi, memperkuat lembaga hukum dan menegakkan keadilan masih membutuhkan upaya besar dan perubahan sistemik.
- SDG 6 (Akses terhadap Air Bersih dan Sanitasi), Indonesia menghadapi tantangan dalam memastikan seluruh penduduk memiliki akses ke air bersih dan sanitasi. Banyak daerah, terutama yang terpencil, masih menghadapi keterbatasan dalam hal akses air minum layak, infrastruktur sanitasi, dan pengelolaan air limbah.
- SDG 10 (Mengurangi Kesenjangan), Kesenjangan ekonomi, sosial, dan wilayah masih menjadi masalah yang signifikan di Indonesia. Daerah perkotaan sering lebih maju dibandingkan pedesaan, dan kesenjangan pendapatan antarpenduduk juga cukup tinggi. Usaha untuk menciptakan pemerataan pendapatan dan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia memerlukan strategi yang lebih terarah.