minggu lalu sudah dibahas mengenai model pembelajaran case based learning,, nah..menurut ananda apa yang menjadi perbedaan utama antara model pembelajaran case based learning dengan problem based learnig??
Assalamu'alaikum ibuk izin ananda Hesti indriyani menjawab sedikit perbedaan utama antara model pembelajaran pbl dengan cbl, menurut pendapat ananda perbedaan utamanya terdapat pada cakupan permasalahannya, yg mana pada cbl cakupan masalahnya Sudan berlandaskan kasus yakni lebih serius dan mendalam dari suatu permasalahan, sedangkan pada pbl cakupannya tidak sedalam cakupan cbl serta fokus penyelesaian masalah hanya tertuju pada satu masalah yg di angkatkan buk
ok good job hesti..ayo..ananda yang lainnya kemukakan juga pendapatnya...
Menurut pandangan Suranti Gustina bu ,meski dalam CBL dan PBL membahas terkait kasus atau masalah namun disini tetap ada perbedaan dari CBL dan PBL ini yang
1. Fokus pada Kasus vs. Masalah Terbuka:
-CBL: Berfokus pada penggunaan kasus-kasus nyata atau fiktif yang sudah lengkap dan terstruktur. Kasus ini memberikan konteks konkret bagi siswa untuk dianalisis dan didiskusikan, sehingga siswa lebih diarahkan pada penerapan konsep yang telah ada.
- PBL: Melibatkan masalah terbuka yang belum terdefinisi secara lengkap. Masalah ini mendorong siswa untuk menemukan solusi dari dasar, biasanya dengan sedikit arahan. Tujuannya agar siswa dapat mengidentifikasi, merumuskan, dan menyelesaikan masalah secara mandiri.
2. Tujuan Pembelajaran:
- CBL: Bertujuan agar siswa dapat menerapkan teori yang dipelajari dalam situasi nyata atau situasi khusus yang mirip dengan dunia kerja. Fokusnya lebih pada penerapan pengetahuan.
- PBL: Menekankan pada proses pemecahan masalah dan pengembangan keterampilan berpikir kritis. Siswa diharapkan dapat menemukan solusi yang mungkin belum pernah diajarkan sebelumnya, sehingga lebih menekankan pada kreativitas dan eksplorasi.
3. Peran Guru:
- CBL: Guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator yang memberikan panduan dalam menganalisis kasus yang ada. Guru bisa membantu dalam menjelaskan konsep yang sesuai dengan kasus.
- PBL:Guru bertindak sebagai fasilitator sekaligus mentor. Mereka memberikan kebebasan lebih banyak kepada siswa untuk mengeksplorasi sendiri, tetapi tetap mengarahkan jalannya diskusi agar siswa tetap fokus pada tujuan pembelajaran.
4. Jenis Kolaborasi
CBL: Siswa biasanya bekerja dalam kelompok untuk membahas dan menganalisis kasus tertentu, sering kali dengan panduan atau pertanyaan tertentu yang sudah disediakan.
- PBL:Kolaborasi lebih berfokus pada eksplorasi ide secara mandiri dalam kelompok untuk menemukan solusi, sering kali tanpa panduan spesifik, yang mendorong diskusi lebih dalam.
Jadi, perbedaan utamanya adalah bahwa CBL cenderung lebih terstruktur dan fokus pada penerapan konsep dalam situasi yang sudah dikenal, sementara PBL lebih terbuka dan mendorong siswa untuk menyusun solusi dari awal.
1. Fokus pada Kasus vs. Masalah Terbuka:
-CBL: Berfokus pada penggunaan kasus-kasus nyata atau fiktif yang sudah lengkap dan terstruktur. Kasus ini memberikan konteks konkret bagi siswa untuk dianalisis dan didiskusikan, sehingga siswa lebih diarahkan pada penerapan konsep yang telah ada.
- PBL: Melibatkan masalah terbuka yang belum terdefinisi secara lengkap. Masalah ini mendorong siswa untuk menemukan solusi dari dasar, biasanya dengan sedikit arahan. Tujuannya agar siswa dapat mengidentifikasi, merumuskan, dan menyelesaikan masalah secara mandiri.
2. Tujuan Pembelajaran:
- CBL: Bertujuan agar siswa dapat menerapkan teori yang dipelajari dalam situasi nyata atau situasi khusus yang mirip dengan dunia kerja. Fokusnya lebih pada penerapan pengetahuan.
- PBL: Menekankan pada proses pemecahan masalah dan pengembangan keterampilan berpikir kritis. Siswa diharapkan dapat menemukan solusi yang mungkin belum pernah diajarkan sebelumnya, sehingga lebih menekankan pada kreativitas dan eksplorasi.
3. Peran Guru:
- CBL: Guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator yang memberikan panduan dalam menganalisis kasus yang ada. Guru bisa membantu dalam menjelaskan konsep yang sesuai dengan kasus.
- PBL:Guru bertindak sebagai fasilitator sekaligus mentor. Mereka memberikan kebebasan lebih banyak kepada siswa untuk mengeksplorasi sendiri, tetapi tetap mengarahkan jalannya diskusi agar siswa tetap fokus pada tujuan pembelajaran.
4. Jenis Kolaborasi
CBL: Siswa biasanya bekerja dalam kelompok untuk membahas dan menganalisis kasus tertentu, sering kali dengan panduan atau pertanyaan tertentu yang sudah disediakan.
- PBL:Kolaborasi lebih berfokus pada eksplorasi ide secara mandiri dalam kelompok untuk menemukan solusi, sering kali tanpa panduan spesifik, yang mendorong diskusi lebih dalam.
Jadi, perbedaan utamanya adalah bahwa CBL cenderung lebih terstruktur dan fokus pada penerapan konsep dalam situasi yang sudah dikenal, sementara PBL lebih terbuka dan mendorong siswa untuk menyusun solusi dari awal.
good job suranti..sangat detail penjelasanya..applause
Izin memberikan tanggapan, Bu. Menurut Jesica sendiri dari penjelasan ulang yang sudah Ibu sampaikan juga tadi, perbedaan utama antara model pembelajaran Case-Based Learning (CBL) dan Problem-Based Learning (PBL) terletak pada fokus dan pendekatan dalam menyelesaikan kasus. Dalam Case-Based Learning, siswa biasanya diberikan kasus atau skenario nyata yang sudah memiliki penyelesaian, sehingga mereka fokus pada menganalisis, memahami, dan menerapkan konsep yang tepat dalam konteks yang sudah ditentukan. Sementara itu, dalam Problem-Based Learning, siswa lebih diarahkan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang belum ada solusinya, sehingga mereka harus menemukan solusi sendiri dengan melakukan eksplorasi dan penelitian. Singkatnya, CBL lebih berfokus pada analisis kasus yang sudah ada, sedangkan PBL menuntut siswa untuk menemukan solusi baru dari suatu masalah yang belum terselesaikan.
menurut pandangan taqmawati buk
CBL
Menggunakan pendekatan berbasis kasus, di mana siswa terlibat dalam diskusi tentang skenario yang mirip dengan dunia nyata. Siswa biasanya bekerja dalam kelompok untuk menerapkan pengetahuan mereka pada skenario tersebut.
PBL
Menekankan pada proses pemecahan masalah sendiri, di mana siswa berpikir secara kritis untuk memecahkan masalah yang ada. PBL lebih fokus pada proses pelaksanaannya, yaitu menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
CBL
Menggunakan pendekatan berbasis kasus, di mana siswa terlibat dalam diskusi tentang skenario yang mirip dengan dunia nyata. Siswa biasanya bekerja dalam kelompok untuk menerapkan pengetahuan mereka pada skenario tersebut.
PBL
Menekankan pada proses pemecahan masalah sendiri, di mana siswa berpikir secara kritis untuk memecahkan masalah yang ada. PBL lebih fokus pada proses pelaksanaannya, yaitu menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
Menurut wardha buk, perbedaan utama antara Case-Based Learning (CBL) dan Problem-Based Learning (PBL) adalah pada fokus dan pendekatannya. CBL menggunakan kasus nyata dengan solusi yang sudah jelas, sehingga siswa menganalisis dan memahami kasus secara terstruktur. Sementara itu, PBL berpusat pada masalah terbuka tanpa jawaban pasti, mendorong siswa untuk melakukan eksplorasi, berpikir kritis, dan menemukan solusi sendiri. CBL lebih fokus pada analisis kasus, sedangkan PBL pada proses penyelesaian masalah yang melibatkan penemuan solusi.
Perbedaan utama antara Case-Based Learning (CBL) dan Problem-Based Learning (PBL) terletak pada pendekatan serta tujuan dari metode pembelajaran tersebut, meskipun keduanya sama-sama melibatkan pembelajaran berbasis kasus atau masalah.
1. Pendekatan Kasus vs. Masalah:
CBL (Case-Based Learning): Menggunakan case atau studi kasus yang biasanya sudah ada dan disiapkan oleh instruktur. Peserta didik menganalisis situasi nyata atau simulasi untuk memahami konsep, teori, atau keterampilan tertentu. Kasus tersebut biasanya sudah memiliki data lengkap, dan siswa tidak harus mencari atau mengumpulkan data tambahan.
PBL (Problem-Based Learning): Berfokus pada masalah yang tidak selalu terstruktur dan sering kali merupakan masalah nyata yang belum memiliki solusi yang pasti. Siswa diminta untuk mengidentifikasi informasi yang diperlukan, melakukan riset tambahan, serta merancang dan menguji solusi berdasarkan pengetahuan yang mereka peroleh.
2. Tujuan Pembelajaran:
CBL: Bertujuan untuk meningkatkan keterampilan analitis, dengan menekankan pada penerapan teori dan pemahaman dalam konteks tertentu. Fokus utamanya adalah memahami cara kerja teori dalam berbagai situasi nyata.
PBL: Bertujuan untuk membangun keterampilan pemecahan masalah dan kemandirian belajar, karena siswa harus mengidentifikasi informasi yang relevan dan menyusun strategi untuk menyelesaikan masalah.
1. Pendekatan Kasus vs. Masalah:
CBL (Case-Based Learning): Menggunakan case atau studi kasus yang biasanya sudah ada dan disiapkan oleh instruktur. Peserta didik menganalisis situasi nyata atau simulasi untuk memahami konsep, teori, atau keterampilan tertentu. Kasus tersebut biasanya sudah memiliki data lengkap, dan siswa tidak harus mencari atau mengumpulkan data tambahan.
PBL (Problem-Based Learning): Berfokus pada masalah yang tidak selalu terstruktur dan sering kali merupakan masalah nyata yang belum memiliki solusi yang pasti. Siswa diminta untuk mengidentifikasi informasi yang diperlukan, melakukan riset tambahan, serta merancang dan menguji solusi berdasarkan pengetahuan yang mereka peroleh.
2. Tujuan Pembelajaran:
CBL: Bertujuan untuk meningkatkan keterampilan analitis, dengan menekankan pada penerapan teori dan pemahaman dalam konteks tertentu. Fokus utamanya adalah memahami cara kerja teori dalam berbagai situasi nyata.
PBL: Bertujuan untuk membangun keterampilan pemecahan masalah dan kemandirian belajar, karena siswa harus mengidentifikasi informasi yang relevan dan menyusun strategi untuk menyelesaikan masalah.
izin sebelumnya ibu, untuk perbedaan utama antara CBL dan PBL diantaranya yaitu Problem Based Learning (PBL) tidak membutuhkan pengalaman atau pengetahuan sebelumnya terkait materi tersebut, sedangkan Case Based Learning (CBL) membutuhkan pengetahuan sebelumnya yang dapat mendukung penyelesaian kasus