Dalam kajian pembangunan kesejahteraan terdapat tiga fokus siklus yaitu, pengembangan manusia, perawatan manusia, dan pengembangan ekonomi. Pengembangan ekonomi salah satunya dapat ditempuh dengan kewirausahaan sosial sebagai salah satu upaya menyelesaikan permasalahan sosial dengan menggunakan mekanisme bisnis, dan kewirausahaan sosial berbeda dengan kewirausahaan konvensional. Pentingnya kewirausahaan sosial sebagai aspek pembangunan kesejahteraan sosial harus meliputi dua faktor yaitu, mindset dari pelaku kewirausahan sosial dan metode yang digunakan untuk memahami komunitas sasaran dan strategi memahami komunitas serta potensinya. Dalam menerapkan kewirausahaan sosial seorang wirausaha harus memiliki mental kewirausahaan dan memahami strategi bisnis. Dengan adanya modal mental kewirausahaan dan strategi bisnis, maka dapat menganalisis potensi ekonomi dari lingkungan yang ada disekitar serta memahami masalah sosial yang dialami komunitas sasaran dan/atau masalah lingkugnan yang dialami komunitas sasaran.