Penerapan Business Model Canvas (BMC) dapat membantu sebuah startup dalam mengidentifikasi peluang dan tantangan bisnis sebagai berikut:
1. Segmentasi Pelanggan : BMC membantu startup dalam mengidentifikasi segmen pelanggan yang paling dapat diuntungkan. Hal ini dilakukan dengan memahami kebutuhan, preferensi, dan karakteristik khas setiap segmen pelanggan, sehingga startup dapat mengembangkan strategi pemasaran dan penjualan yang sesuai dengan masing-masing segmen.
2. Value Proposition : BMC meminta startup untuk menjelaskan nilai yang diberikan kepada pelanggan. Sehingga, startup dapat mengidentifikasi elemen unik yang membuat produk mereka berbeda dan lebih menarik bagi pelanggan, serta memenuhi kebutuhan atau masalah pelanggan.
3. Channels dan Customer Relationship: Melalui BMC, startup dapat mengidentifikasi saluran distribusi yang efektif dan membangun hubungan pelanggan yang kuat. Hal ini membantu startup dalam mempertahankan pelanggan, serta meningkatkan loyalitas.
4. Revenue Streams dan Biaya Struktur : BMC membantu startup dalam mengidentifikasi sumber pendapatan yang stabil dan mengoptimalisasi struktur biaya. Dengan demikian, startup bisa mengatur keuangan dengan lebih baik dan mengurangi risiko kehilangan uang akibat tidak efektifnya biaya pengelolaan.
5. Kegiatan Utama dan Kemitraan Utama: BMC meminta startup untuk mengidentifikasi kegiatan utama yang strategis dan mengadakan pihak eksternal yang dapat meningkatkan kapabilitas atau mendukung ekspansi ke pasar baru. Hal ini membantu startup dalam meningkatkan efisiensi operasional dan inovasi dalam kegiatan.