Menurut saya, hambatan dan tantangan terbesar dalam upaya mengimplementasikan digitalisasi di level desa ada beberapa aspek, seperti:
1. Keterbatasan Infrastruktur, salah satunya adalah akses internet yang belum merata ke desa-desa terpencil, masih banyak pedesaan di Indonesia yang belum memiliki akses internet yang memadai. Selain itu, ketersediaan perangkat elektronik yang dimiliki oleh warga desa juga berpengaruh, tidak semua warga desa memiliki perangkat elektronik seperti Handphone, Laptop, dan Komputer. Hal ini seringkali kita temui pada masyarakat desa yang sudah lansia
2. Kurangnya Pengetahuan Tekhnologi, masih banyak warga desa yang belum mempunyai keahlian dan kemampuan yang cukup dalam mengoperasikan tekhnologi dengan baik. Hal ini dapat menghambat digitalisasi di level desa, seperti pendaftaran untuk bantuan atau informasi penting lainnya.
3. Keterangan SDM Terampil, Pemerintah desa sering kali tidak memiliki pegawai yang terlatih dalam teknologi informasi, sehingga mereka kesulitan dalam mengoperasikan dan mengelola sistem digital
4. Kurangnya Sinergi: Seringkali terdapat kurangnya koordinasi antara berbagai lembaga pemerintah dalam menerapkan kebijakan digitalisasi, yang menyebabkan kebingungan di kalangan masyarakat mengenai prosedur dan layanan yang tersedia
Mengatasi tantangan-tantangan ini memerlukan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat itu sendiri. Dengan langkah-langkah strategis seperti peningkatan infrastruktur, pelatihan literasi digital, dan dukungan teknis, diharapkan proses digitalisasi di tingkat desa dapat berjalan lebih lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.