Diskusi dan Tanya Jawab

Pertanyaan

Pertanyaan

by FATIHA RAHMAWATI -
Number of replies: 2

Bismillahirrahmanirrahim 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Ibu Dewi dan teman-teman. Maaf mengganggu. Saya Fatiha Rahmawati, mahasiswa PBSI semester 5 dari Universitas Muhammadiyah Kotabumi. Saya memiliki pertanyaan terkait materi yang belum dapat saya pahami pada bahan ajar pertemuan ke 7.

Bagian yang belum dapat saya pahami adalah pengulangan kata majemuk. Dalam bahan ajar, dijelaskan bahwa kata majemuk yang sudah dianggap bersatu benar bila diulang, perulangannya berlaku seluruhnya. Kata majemuk yang belum berpadu benar-benar terbukti dalam penulisannya yang masih berpisah apabila diulang seluruhnya atau diulang sebagian.

Bagian inilah yang belum dapat saya pahami, saya juga membutuhkan contoh agar lebih memahaminya lagi. Terima kasih. 

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

In reply to FATIHA RAHMAWATI

Re: Pertanyaan

by DEWI RATNANINGSIH -
Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, Fatiha Rahmawati. Terima kasih atas pertanyaan yang sangat baik dan mendalam. Saya akan mencoba memberikan penjelasan komprehensif mengenai pengulangan kata majemuk, disertai contoh agar lebih jelas.
Penjelasan Pengulangan Kata Majemuk

Dalam bahasa Indonesia, pengulangan kata majemuk adalah fenomena yang cukup kompleks karena terkait dengan status apakah kata majemuk tersebut sudah dianggap berpadu atau belum. Berikut adalah penjelasan mendetail:

Kata Majemuk yang Sudah Berpadu (Dianggap Satu Kesatuan)
Jika sebuah kata majemuk sudah berpadu, artinya kata tersebut telah dianggap sebagai satu kesatuan makna yang utuh dan dalam penulisannya harus ditulis serangkai. Saat kata majemuk ini diulang, pengulangan berlaku secara keseluruhan.
Contoh:
Kata majemuk kerjasama sudah dianggap satu kesatuan makna. Jika diulang, bentuk yang benar adalah kerjasama-kerjasama.
Antarnegara yang diulang menjadi antarnegara-antarnegara.

Kata Majemuk yang Belum Berpadu (Belum Dianggap Satu Kesatuan)
Jika sebuah kata majemuk belum berpadu, artinya komponen kata tersebut masih dipandang terpisah dan ditulis terpisah. Saat diulang, pengulangan bisa terjadi pada seluruh unsur atau hanya pada salah satu unsurnya saja.
Contoh:
Kata majemuk rumah sakit yang diulang secara keseluruhan menjadi rumah sakit-rumah sakit.
Jika hanya sebagian diulang, maka menjadi rumah-rumah sakit.
In reply to FATIHA RAHMAWATI

Re: Pertanyaan

by RAHMANIA AZZAHRA -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu

Saya Rahmania Azzahra NPM 2121031 dari Universitas Baturaja. Izin menjawab pertanyaan dari saudari Fatiha.

Jawabannya:
Dalam gabungan kata atau kata majemuk kesalahan berbahasa terjadi dalam
penggabungan, reduplikasi, dan afiksasi. Gabungan kata yang seharusnya serangkai
dituliskan tidak serangkai, misalnya matahari (serangkai) dituliskan tidak serangkai,
yakni mata hari. Inilah penyebab pertama kesalahan berbahasa dalam tataran kata
majemuk atau gabungan kata. Kedua,kesalahan berbahasa terjadi karena kata majemuk
yang seharusnya ditulis terpisah, sebaliknya ditulis bersatu. Misalnya kata majemuk yang ditulis bersatu ini rumahsakit, tatabahasa, dan matapelajaran seharusnya ditulis terpisah
seperti berikut rumah sakit, tata bahasa, dan mata pelajaran. Ketiga, kesalahan berbahasa terjadi karena kata majemuk yang sudah berpadu benar kalau diulang seluruhnya harus diulang. Ternyata dalam penggunaan bahasa hanya sebahagian yang diulang. Misalnya,
segi-segitiga, mata-matahari, dan bumi-bumiputra dituliskan secara lengkap menjadi segitiga-segitiga, matahari-matahari, dan bumiputra-bumiputra. Keempat, kesalahan berbahasa terjadi karena proses prefiksasi atau sufiksasi dianggap menyatukan penulisan kata majemuk yang belum padu. Misalnya proses afiksasi ber- pada kata majemuk
bertanggungjawab seharusnya ditulis bertanggung jawab.

terima kasih,
wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu