"apa faktor yang biasa memengaruhi kesalahan berbahasa pada kalimat majemuk, dan sebutkan kesalahan kalimat majemuk yang sering dilakukan di sekitar"
Kesalahan berbahasa pada kalimat majemuk sering dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:
1. Kurangnya pemahaman struktur kalimat majemuk – Misalnya, kesalahan dalam menggabungkan klausa utama dan klausa anak.
2. Penggunaan konjungsi yang salah – Salah memilih konjungsi yang tidak sesuai dengan hubungan antar klausa.
3. Pengaruh bahasa lisan– Kalimat yang terkesan tidak terstruktur atau terburu-buru.
4. Kesalahan tanda baca – Salah dalam menggunakan koma, titik koma, atau tanda hubung.
Kesalahan umum pada kalimat majemuk:
1. Run-on sentence – Kalimat terlalu panjang tanpa pemisahan yang tepat. Contoh: "Saya pergi ke pasar saya membeli buah."
Seharusnya: "Saya pergi ke pasar, dan saya membeli buah.”
2. Comma splice– Menggabungkan dua klausa dengan koma tanpa konjungsi yang tepat. Contoh: "Dia suka menulis, dia juga suka membaca."
Seharusnya: "Dia suka menulis, dan dia juga suka membaca."
3. Konjungsi yang tidak tepat – Misalnya, menggunakan "dan" untuk hubungan kontras. Contoh: "Saya ingin makan pizza dan karena hujan, saya tinggal di rumah."
Seharusnya: "Saya ingin makan pizza, tetapi karena hujan, saya tinggal di rumah."
4. Pengulangan yang tidak perlu – Mengulang kata atau frasa yang tidak efisien. Contoh: "Dia pergi ke pasar dan membeli barang, dan dia juga membeli buah."
Seharusnya: “Dia pergi ke pasar dan membeli barang serta buah."
1. Kurangnya pemahaman struktur kalimat majemuk – Misalnya, kesalahan dalam menggabungkan klausa utama dan klausa anak.
2. Penggunaan konjungsi yang salah – Salah memilih konjungsi yang tidak sesuai dengan hubungan antar klausa.
3. Pengaruh bahasa lisan– Kalimat yang terkesan tidak terstruktur atau terburu-buru.
4. Kesalahan tanda baca – Salah dalam menggunakan koma, titik koma, atau tanda hubung.
Kesalahan umum pada kalimat majemuk:
1. Run-on sentence – Kalimat terlalu panjang tanpa pemisahan yang tepat. Contoh: "Saya pergi ke pasar saya membeli buah."
Seharusnya: "Saya pergi ke pasar, dan saya membeli buah.”
2. Comma splice– Menggabungkan dua klausa dengan koma tanpa konjungsi yang tepat. Contoh: "Dia suka menulis, dia juga suka membaca."
Seharusnya: "Dia suka menulis, dan dia juga suka membaca."
3. Konjungsi yang tidak tepat – Misalnya, menggunakan "dan" untuk hubungan kontras. Contoh: "Saya ingin makan pizza dan karena hujan, saya tinggal di rumah."
Seharusnya: "Saya ingin makan pizza, tetapi karena hujan, saya tinggal di rumah."
4. Pengulangan yang tidak perlu – Mengulang kata atau frasa yang tidak efisien. Contoh: "Dia pergi ke pasar dan membeli barang, dan dia juga membeli buah."
Seharusnya: “Dia pergi ke pasar dan membeli barang serta buah."
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu
Saya Rahmania Azzahra NPM 2121031 dari Universitas Baturaja. Izin menjawab pertanyaan dari saudari Nita.
Jawabannya:
1. Faktor yang bisa mempengaruhi kesalahan berbahasa pada kalimat majemuk, yaitu sebagai berikut.
a. Jumlah konjungsi
b. Pelepasan unsur kalimat
c. penguasaan materi tentang kalimat majemuk
d. penguasaan kaidah kebahasaan kalimat majemuk
e. penguasaan bahasa sehari-hari
f. latihan menulis kalimat majemuk. Implikasi teoretis penelitian ini dapat digunakan sebagai rujukan bagi penelitian berikutnya.
2. Kesalahan kalimat majemuk yang sering dilakukan di sekitar, yaitu kesalahan
seperti tidak menggunakan tanda koma (,)
didepan konjungsi tetapi dan didepan
sedangkan. Selain itu, konjungsi tetapi
ditulis dengan tapi dalam penulisan kalimat
majemuk bertingkat ditemukan kesalahan
seperti tidak menggunakan tanda (,)
diantara anak kalimat dan induk kalimat,
jika anak kalimat mendahului induk kalimat.
Anak tetapi, ditemukan penggunaan tanda
koma (,) jika induk kalimat mendahului anak
kalimat, pada hal pemakaian tanda koma (,)
seperti itu merupakan kesalahan dalam
penulisan kalimat majemuk bertingkat.
Selain itu, ditemukan juga kalimat majemuk
bertingkat yang memiliki induk kalimat
karena penggunaan dua konjungsi sebagai
penanda anak kalimat secara bersamaan.
terima kasih,
wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu
Saya Rahmania Azzahra NPM 2121031 dari Universitas Baturaja. Izin menjawab pertanyaan dari saudari Nita.
Jawabannya:
1. Faktor yang bisa mempengaruhi kesalahan berbahasa pada kalimat majemuk, yaitu sebagai berikut.
a. Jumlah konjungsi
b. Pelepasan unsur kalimat
c. penguasaan materi tentang kalimat majemuk
d. penguasaan kaidah kebahasaan kalimat majemuk
e. penguasaan bahasa sehari-hari
f. latihan menulis kalimat majemuk. Implikasi teoretis penelitian ini dapat digunakan sebagai rujukan bagi penelitian berikutnya.
2. Kesalahan kalimat majemuk yang sering dilakukan di sekitar, yaitu kesalahan
seperti tidak menggunakan tanda koma (,)
didepan konjungsi tetapi dan didepan
sedangkan. Selain itu, konjungsi tetapi
ditulis dengan tapi dalam penulisan kalimat
majemuk bertingkat ditemukan kesalahan
seperti tidak menggunakan tanda (,)
diantara anak kalimat dan induk kalimat,
jika anak kalimat mendahului induk kalimat.
Anak tetapi, ditemukan penggunaan tanda
koma (,) jika induk kalimat mendahului anak
kalimat, pada hal pemakaian tanda koma (,)
seperti itu merupakan kesalahan dalam
penulisan kalimat majemuk bertingkat.
Selain itu, ditemukan juga kalimat majemuk
bertingkat yang memiliki induk kalimat
karena penggunaan dua konjungsi sebagai
penanda anak kalimat secara bersamaan.
terima kasih,
wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu