Jika sebuah prosa tidak menggunakan majas, maka penyampaiannya akan menjadi sangat literal, langsung, dan mungkin kurang variatif atau estetik. Majas atau gaya bahasa seperti personifikasi, metafora, dan hiperbola berfungsi untuk memberikan kedalaman, keindahan, dan daya tarik pada teks. Dengan menggunakan majas, penulis bisa menggugah emosi pembaca, menciptakan imajinasi yang lebih hidup, dan menghadirkan suasana yang kaya, sehingga pembaca lebih mudah terhubung secara emosional dengan cerita atau pesan yang disampaikan.