Forum Diskusi Mahasiswa

Rizqi Awaliyah Ramadani-2123600042_UPSTEGAL

Rizqi Awaliyah Ramadani-2123600042_UPSTEGAL

oleh RIZQI AWALIYAH RAMADANI -
Jumlah balasan: 1

Tantangan yang dihadapi untuk mengembangkan potensi desa diantaranya :

1. Keterbatasan Sumber Daya: hal ini menjadi hambatan dikarenakan dalam menjalankan suatu progam kerja diperlukan sebuah yang namanya sumber daya

 2. Kurangnya Partisipasi Masyarakat: Tidak semua warga memiliki kesadaran dan kemauan yang sama untuk terlibat aktif.

 2. Kurangnya Akses Informasi: beberapa desa dengan permasalahan ini lantaran, perkembangan teknologi untuk pengiriman informasi masih kurang hal ini menjadi salah safu hambatan untuk pemberdayaan masyarakat

 3. Perubahan Iklim: Bencana alam yang semakin sering terjadi mengancam keberlanjutan desa.

 4. Konflik Kepentingan: masyarakat desa yang terkadang masih menelan mentah-mentah dokrin dari suatu kelompok masyarakat tertentu baik swasta ataupun yang lainnya, menjadi faktor penghambat pemberdayaan masyarakat dan ekologi. 

 

Untuk cara mengatasinya sebagai berikut ; 

1. Pengembangan Ekonomi Lokal: Bantu masyarakat mengembangkan produk unggulan desa dan mencari pasar yang menjanjikan. Hal ini akan sangat berdampak besar untuk pemberdayaan masyarakat dan ekologi karena basic awalnya sudah ada yaitu dari ekonomi lokal mereka tinggal bagaimana pemerintah meningkatkan ekonomi lokal mereka saja

2. Kerjasama dengan Perguruan Tinggi: Perguruan tinggi dapat memberikan bantuan teknis, penelitian, dan pengembangan produk.

3. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan: Terapkan prinsip-prinsip ekologi dalam pengelolaan sumber daya alam, seperti pertanian organik, pengelolaan sampah, dan konservasi air.

Sebagai balasan RIZQI AWALIYAH RAMADANI

Re: Rizqi Awaliyah Ramadani-2123600042_UPSTEGAL

oleh NI MADE DEWI PURNAMA SARI -
Ni Made Dewi Purnama Sari
202221121004
Univ. Warmadewa

Mohon ijin menambahkan pendapat dari teman saya (rizqi awaliyah ramadani) mengenai Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan, menurut saya penerapan prinsip-prinsip ekologi dalam pengelolaan SDA berfokus pada upaya menjaga keberlanjutan ekosistem dan meminimalkan kerusakan terhadap lingkungan. Salah satu contoh konkret dari penerapan prinsip ekologi adalah pertanian organik, yang tidak menggunakan bahan kimia berbahaya seperti pestisida dan pupuk sintetis, melainkan mengandalkan metode alami untuk menjaga kesuburan tanah dan kesehatan tanaman. Ini tidak hanya menghasilkan produk yang lebih sehat, tetapi juga mendorong keberagaman hayati di sekitar lahan pertanian. Selain itu, pengelolaan sampah juga menjadi aspek penting dalam keberlanjutan, dengan fokus pada daur ulang, pengurangan limbah, dan penggunaan bahan ramah lingkungan. Praktik pengelolaan sampah yang baik mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan mencegah pencemaran yang lebih parah. Di sisi lain, konservasi air menjadi isu krusial dalam pengelolaan SDA berkelanjutan. Penggunaan air yang efisien, perlindungan sumber air, dan pengelolaan daerah aliran sungai dengan baik dapat memastikan ketersediaan air bersih yang cukup untuk keperluan manusia dan ekosistem. Dengan mengintegrasikan ketiga prinsip ini—pertanian organik, pengelolaan sampah, dan konservasi air—dalam pengelolaan SDA, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat, produktif, dan berkelanjutan untuk masa depan.

Sekian dan Terimakasih