Menurut saya Tantangan utama dalam mengembangkan potensi desa berbasis pemberdayaan masyarakat dan ekologi meliputi kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya keberlanjutan, terbatasnya akses terhadap sumber daya dan teknologi, rendahnya kapasitas sumber daya manusia, serta adanya konflik kepentingan antara pelestarian lingkungan dan kebutuhan ekonomi. Selain itu, kebijakan yang tidak konsisten dan minimnya sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sering menghambat kemajuan. Untuk mengatasinya secara kolaboratif, diperlukan pendekatan terpadu yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Pemerintah dapat menyediakan pelatihan dan pendanaan, lembaga swasta berkontribusi melalui inovasi teknologi dan investasi berkelanjutan, sedangkan masyarakat dilibatkan aktif dalam pengambilan keputusan. Edukasi dan kampanye tentang pentingnya ekologi juga penting untuk membangun kesadaran kolektif, didukung oleh mekanisme dialog yang transparan untuk mengatasi konflik. Dengan demikian, pengembangan potensi desa dapat berjalan selaras dengan keberlanjutan lingkungan.