Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

Number of replies: 50
Selamat datang di ruang diskusi ini, di mana kita akan membahas fenomena terkait proses rekrutmen di Indonesia. Rekrutmen merupakan tahapan penting dalam manajemen sumber daya manusia (SDM), dan setiap negara memiliki tantangan serta karakteristik unik dalam pelaksanaannya, termasuk di Indonesia. Di bawah ini adalah beberapa isu dan tren yang sering menjadi perbincangan terkait rekrutmen di Indonesia. Silakan berbagi pandangan, pengalaman, atau pendapat Anda!
ISU: Meskipun jumlah lulusan perguruan tinggi di Indonesia terus meningkat, banyak perusahaan melaporkan kesenjangan keterampilan (skills gap). Beberapa keterampilan yang diinginkan oleh perusahaan tidak selalu tersedia pada lulusan baru.
Diskusi: Apa yang menurut Anda menjadi penyebab kesenjangan keterampilan ini? Bagaimana sebaiknya dunia pendidikan dan industri bekerja sama untuk mengurangi gap ini?
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by SITI NURVAZILA -
menurut sayaa, beberapa faktor menyebabkan disparitas keterampilan di Indonesia, seperti kurikulum pendidikan yang tidak selalu memenuhi kebutuhan industri. Karena pendidikan berpusat pada teori, banyak lulusan tidak memiliki kemampuan teori. Sangat penting bagi dunia pendidikan dan industri untuk bekerja sama untuk mengatasi masalah ini. Institusi pendidikan harus melibatkan bisnis dalam pembuatan kurikulum dan program magang, sementara industri harus berpartisipasi aktif dalam pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi lulusan baru.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by FIKRA ADILLA -
Menurut saya, ada beberapa penyebab kesenjangan keterampilan ini terjadi, diantaranya : Kurangnya pelatihan dan pengembangan skill, kurikulum pendidikan yang tidak sinkron dengan kebutuhan industri, dan perubahan tren bisnis serta perkembangan teknologi yang pesat.
Bagaimana sebaiknya dunia pendidikan dan industri untuk mengurangi gap ini yaitu Membuat kemitraan dengan lembaga akademis dan organisasi lain untuk menawarkan pelatihan teknis dan program sertifikasi dan berkolaborasi dan menyediakan studi kasus, materi, atau pendanaan nyata bagi kemitraan.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by NOLA SRIYATI -
menurut saya terjadinya kesenjangan keterampilan ini ,adanya sistem pendidikan yang mengharuskan semua siswa paham pada semua materi atau teori bahkan pendidikan atau org tua tidak cukup melatih siswa/anak satu ahli dalam satu bidang itu dan siswa ataupun mahasiswa dituntut memahami segala teori yg diberikan,bahkan saat memilih jurusan kuliah mereka sulit untuk menentukan, saat waktu berjalan mereka merasa itu bukan jalan mereka namun keadaan memaksa mereka,dan akhirnya saat kelulusan meraka mencari pekerjaan dan pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan jurusan mereka maka dari itu terjadinya kesenjangan ini ,ada pun solusi nya pendidikan dan industri berkerja sama misal suatu sekolah smk jurusan perhotelan,tersebut bekerja sama dengan hotel hotel di setempat saat magang dan casual mereka tetap dipakai oleh hotel saat kelulusan siswa diperbolehkan berkerja di hotel saat dimna mereka magang dan hotel pun mendapat keuntungan dan pendidikan juga.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by SELPI TIARA -
Menurut saya penyebab kesenjangan keterampilan ini karena kurangnya Soft Skills, Perubahan Teknologi yang Cepat, Kurangnya Kolaborasi antara Pendidikan dan Industri. Solusinya adalah pemerintah perlu mengembangkan dan menyediakan dana untuk program-program pelatihan yang berfokus pada keterampilan spesifik yang dibutuhkan oleh perusahaan, termasuk pelatihan dalam teknologi terbaru dan soft skills. Dunia pendidikan dan industri perlu membentuk kemitraan strategis yang saling menguntungkan, di mana perusahaan mendapat akses ke calon pekerja terampil, dan perguruan tinggi bisa lebih relevan dalam mempersiapkan lulusan. Dengan cara ini, lulusan akan memiliki keterampilan yang baik dan dapat beradaptasi dengan cepat dalam dunia kerja.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by NURUL AZILLA -
Menurut saya, dapat disebabkan oleh beberapa faktor : Kurangnya keterlibatan industri dalam kurikulum karena pengguruan tinngi yang tidak memiliki kolaborasi yang cukup dengan industi untuk memastikan bahwa kurikulum yang diajarkan relevan dengan kebutuhan pasar kerja, perubahan cepat dalam teknologi, berfokus pada teori daripada praktik komunikasi yang kurang efektif antara dunia pendidikan dan industri. Adapun juga ada beberapa faktor untuk mengurangi kesenjangan keterampilan ini dunia pendidikan dan industri sebaliknya : Membangun kemitraan yang kuat, pelatihan dan sertifikasi, pembelajaran berbasis projek, peningkatan kesadaran karir. Dengan langkah-langkah ini diharapkan dengan kesenjangan keterampilan yang dapat diminimalkan, dan kelulusan dapat lebih siap untuk memasuki dunia pekerjaan.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by MUTIA MUTIA -
Menurut saya kesenjangan keterampilan di Indonesia ini di sebabkan oleh kurikulum pendidikan yang tidak relevan dan kurangnya pengalaman praktis bagi lulusan, untuk mengatasi hal ini perguruan tinggi perlu melibatkan industri dalam pengembangan kurikulum dan menyediakan program magang. Selain itu perusahaan juga dapat menawarkan pelatihan berkelanjutan agar lulusan lebih siap menghadapi tuntutan pasar. Kolaborasi ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan keterampilan secara signifikan.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by DINI FADHLAINA -
menurut saya, ada beberapa penyebab kesenjangan ketrampilan, seperti sistem pendidikan tradisional yang belum sepenuhnyan mempersiapkan ketrampilan yang dibutuhkan, akses terbatas terhadap kesempatan pendidikan, kurang nya pelatihan dan pengembangan ketrampilan. dan untuk mengurangi kesenjangan ketrampilan kita dapat meningkatkan proses pelatihan untuk membantu memastikan keberhasilan jangka panjang, meningkatkan akses terhadap kesempatan pedindikan, memastikan bahwa kurikulum pendidikan sejalan dengan kebutuhan industri.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by ZAKIYATUL FITRIAH -
Menurut pendapat saya Kesenjangan keterampilan sering disebabkan oleh Perubahan Teknologi,Kurangnya Keterlibatan Industri,Fokus pada Teori,Perbedaan Harapan.
Untuk mengurangi kesenjangan ini, pendidikan dan industri sebaiknya Mengembangkan Kurikulum fleksibel,Meningkatkan Program Magang,Melakukan Pelatihan Berkelanjutan,Membangun Kemitraan.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by KHALISNA WILDANI -
Menurut saya kesenjangan keterampilan muncul karena kurikulum pendidikan sering tidak sejalan dengan kebutuhan industri. Solusinya adalah kolaborasi antara universitas dan perusahaan melalui program magang dan pelatihan, serta upskilling karyawan baru oleh perusahaan.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by ANNISA MAULIZA VONNA -
Menurut saya, Kesenjangan keterampilan terjadi karena kurikulum pendidikan yang tidak relevan dengan kebutuhan industri, kurangnya kesempatan pelatihan, dan perubahan teknologi yang cepat. Untuk menguranginya, dunia pendidikan dan industri dapat bekerja sama dengan membangun kemitraan, memberikan kesempatan pelatihan, membangun program magang, dan meningkatkan akses terhadap teknologi.
In reply to ANNISA MAULIZA VONNA

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by IZZATUL HUSNA -
Menurut Saya, penyebab kesenjangan keterampilan di indonesia yaitu pada ketidak sesuai nya kurikulum pendidikan, kurang nya akses ke pelatihan praktis, perubahan teknologi yang cepat, dan kekurangan pemahaman soft skills. Sebaiknya langkah yang perlu dilakukan adalah mengembangkan dunia industri pendidikan khususnya perguruan tinggi,memanfaatkan program magang dan praktik kerja, joint training, mengembangkan software terkini dan soft skills dan melakukan feedback berkelanjutan.
Kolaborasi antara pendidikan dan industri ini perlu dilakukan secara berkelanjutan untuk menghasilkan tenaga kerja yang lebih siap pakai dan relevan dengan kebutuhan pasar. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan lulusan pendidikan di Indonesia tidak hanya siap menghadapi tantangan di dunia kerja, tetapi juga dapat berkontribusi dalam memajukan industri di tanah air.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by NAZILATUL HUSNA -
Menurut saya, keterampilan yang kurang antara dunia pendidikan dan industri sering di sebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurikulum yang ketinggalan zaman, kurangnya keterlibatan praktis , dan ketidak pahaman tentang kebutuhan industri yang sebenarnya. Untuk mengurangi kesenjangan ini, dunia pendidikan dan industri sebaiknya: 1.Kolaborasi dalam kurikulum. 2.Program mangan dan praktik kerja. 3.Pelatihan berkelanjutan. 4.Penyelarasan tujuan.
Dengan langkah- langkah ini, diharapkan keterampilan yang diajarkan di institusi pendidikan akan lebih relakan dan siap pakai di dunia kerja.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by ELSA DWI SAPUTRI -
Menurut saya, yang menjadi penyebab kesenjangan keterampilan di indonesia, seperti kurikulum pendidikan yang kaku di indonesia misalnya materi yang di ajarkan di perguruan tinggi belum tentu langsung bisa diterapkan di dunia nyata, kurangnya praktik kerja hal ini disebabkan oleh kurangnya kesempatan untuk melakukan magang atau praktik selama masa studi, perkembangan teknologi yang cepat hal ini disebabkan karena perkembangan teknologi sangat pesat membuat keterampilan yang dibutuhkan industri terus berubah. Untuk mengatasi masalah kesenjangan ini, di perlukan kerja sama yang baik antara dunia pendidikan dan industri. Misalnya, melalui pendirian pusat pelatihan bersama, pengembangan kurikulum bersama dan kegiatan magang. Dengan adanya kerja sama yang baik antara dunia pendidikan dan industri, maka dapat mengatasi masalah ini dan kualitas tenaga kerja di Indonesia dapat di tingkatkan
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by WULAN ENDAH PERMATASARI -
Menurut saya, kesenjangan keterampilan ini terjadi karena kurikulum pendidikan sering kali tidak sejalan dengan kebutuhan industri, kurangnya pengalaman praktis yang diberikan kepada siswa, dan perkembangan teknologi yang cepat. Selain itu, soft skills seperti komunikasi dan kerja tim juga kurang ditekankan.

Agar kesenjangan ini berkurang, pendidikan dan industri perlu bekerja sama dengan menyelaraskan kurikulum, menyediakan program magang, mengundang profesional sebagai pembimbing, serta mendirikan pusat karir yang fokus pada keterampilan siap kerja. Dengan langkah-langkah ini, lulusan akan lebih siap dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by AYU MIRNAWATI -
menurut saya kesenjangan keterampilan merupakan hasil dari ketidaksesuaian antara keterampilan yang dimiliki dunia pendidikan dan tuntutan industri yang didorong oleh perkembangan teknologi yang cepat, kurangnya pelatihan berkelanjutan, perencanaan pendidikan yang tidak tepat, dan disparitas akses pendidikan. Untuk mengurangi gap ini, dunia pendidikan dan industri perlu meningkatkan kolaborasi. Kerjasama ini dapat mencakup pengembangan kurikulum bersama yang relevan dengan kebutuhan industri, penyediaan program magang dan pelatihan yang lebih banyak dan terintegrasi, serta pengembangan platform berbagi informasi tentang keterampilan yang dibutuhkan. Selain itu, penting untuk fokus pada pengembangan soft skills dan memastikan akses yang merata terhadap pendidikan dan pelatihan berkualitas bagi semua kelompok masyarakat. Hanya dengan pendekatan holistik dan kolaboratif yang melibatkan semua pemangku kepentingan, kesenjangan keterampilan dapat diatasi secara efektif.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by IRNA DINI IRIYANTI -
menurut saya,untuk mengatasi kesenjangan keterampilan, diperlukan upaya bersama dari semua pihak. Dunia pendidikan perlu lebih responsif terhadap perubahan di dunia kerja, sementara industri perlu lebih terbuka untuk melibatkan perguruan tinggi dalam pengembangan sumber daya manusia. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan lulusan perguruan tinggi dapat lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja dan berkontribusi pada kemajuan bangsa.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by SANIA QUROTUL AINI -
Menurut saya ada beberapa faktor utama yang menyebabkan kesenjangan keterampilan ini antara lain Kurangnya Integrasi Kurikulum dengan dunia kerja, perubahan teknologi yang sangat pesat dan Sistem pendidikan yang terpusat membuat kurikulum sulit untuk disesuaikan dengan kebutuhan. Dengan mengintegrasikan kurikulum, meningkatkan keterlibatan industri, mengembangkan program pelatihan, dan memanfaatkan teknologi, kita dapat menciptakan tenaga kerja yang lebih siap menghadapi tantangan masa depan.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by ANISHA NASAHTA -
Menurut saya, Kesenjangan keterampilan terjadi karena kurikulum pendidikan tinggi seringkali kurang memperhatikan perkembangan kebutuhan industri yang cepat berubah. Banyak lulusan memiliki pengetahuan teori yang baik, tetapi minim keterampilan praktis dan pengalaman yang relevan di dunia kerja. Untuk mengurangi gap ini, dunia pendidilan dan industri perlu menjalin kemitraan yang lebih erat, seperti melibatkan profesional industri dalam penyusunan kurikulum, menyelenggarakan program magangg, serta memberikan pelatihan berbasis keterampilan sesuai dengan tuntutan pasar.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by NISFU SYAKBANIAH -
Menurut saya, kesenjangan keterampilan di Indonesia terjadi karena perubahan kebutuhan industri yang bergerak lebih cepat dibandingkan dengan penyesuaian kurikulum pendidikan. Teknologi yang terus berkembang dan spesifikasi keterampilan yang diinginkan oleh perusahaan seringkali belum tercakup dalam pendidikan formal.

Agar kesenjangan ini bisa dikurangi, dunia pendidikan perlu berkolaborasi lebih erat dengan industri. Misalnya, dengan mengadakan program magang, pelatihan berbasis proyek, atau pembaruan kurikulum yang disesuaikan dengan tren keterampilan terkini di dunia kerja. Selain itu, pendidikan juga perlu mendorong pengembangan keterampilan lunak (soft skills), seperti kemampuan komunikasi, berpikir kritis, dan beradaptasi, yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by ADINDA NURIN FADHILA -
Untuk mengatasi masalah tersebut, kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri sangat penting. Program magang, pelatihan berbasis industri, dan revisi kurikulum dapat membantu mempersiapkan lulusan dengan keterampilan yang berarti
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by RISKA FITRIA -
Menurut saya,kesenjangan keterampilan di Indonesia disebabkan oleh kurangnya keselarasan antara kurikulum pendidikan dan kebutuhan industri, serta keterbatasan dalam pelatihan praktis di perguruan tinggi. Banyak lulusan fokus pada teori, sementara industri membutuhkan keterampilan teknis dan soft skills yang lebih aplikatif.
Untuk mengurangi gap ini, perguruan tinggi dan industri harus berkolaborasi dalam merancang kurikulum yang relevan, memperbanyak program magang dan pelatihan, serta memperkenalkan sertifikasi dan pelatihan lanjutan yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar kerja.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by NURUZ ZAHARA -
menurut saya, Kesenjangan keterampilan disebabkan oleh perubahan teknologi yang cepat, ketidaksesuaian kurikulum dengan kebutuhan industri, dan kurangnya kolaborasi antara pendidikan dan industri. Untuk mengurangi gap ini, dunia pendidikan dan industri perlu bekerja sama dengan menyusun kurikulum yang relevan, fokus pada keterampilan praktis, menyediakan pelatihan dan sertifikasi, serta mendorong pembelajaran sepanjang hayat agar keterampilan terus berkembang sesuai kebutuhan pasar kerja.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by NURLAILA NURLAILA -
menurut saya kesengajaan ketrampilan (skills gap) antara lulusan perguruan tinggi dan kebutuhan industri di indonesia dapat di sebabkan oleh beberapa faktor yaitu : kurikulum pendidikan yang tidak sejalan dengan kebutuhan industri.
perubahan tren bisnis dan kemajuan teknologi yang cepat.
kurangnya pelatihan dan pengembangan ketrampilan.
nah untuk mengatasi kesenjangan ketrampilan perusahaan dapat memberikan kesempatan pengembangan diri kepada karyawan, merancang progam karis yang jelas, serta mendukung pendidikan karyawan.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by FARIDHA DWI ANDINI -
Menurut saya, ada beberapa kesenjangan ketrampilan disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, kemajuan teknologi yang cepat, kurangnya pelatihan dan pengembangan, ketidakcocokan antara pendidikan dan kebutuhan kerja.
Untuk mengurangi kesenjangan antara dunia pendidikan dan industri, perlu adanya sinergi yang lebih kuat antara keduanya. Ini bisa dilakukan melalui kurikulum yang relavan, praktik kerja nyata , kerja sama riset, pertukaran sumber daya, dan program latihan bersama
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by KANISIA NATALIA TURE -
Menurut saya ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kesenjangan keterampilan ini diantaranya adalah Kurangnya pelatihan,Perubahan Teknologi dan ketidaksusaian antara keterampilan yang dimiliki karyawan.
Dan untuk mengurangi gap maka dunia pendidikan dan industri perlu bekerja sama dengan cara :
1. Menyediakan pelatihan yang relevan
2. Mengembangkan kurikulum yang adaptif
3. Membangun kemitraan
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by RONALDO LABOBAR -
Menurut saya penyebab kesenjangan keterampilan ini karena kurangnya Soft Skills, Perubahan Teknologi yang Cepat, Kurangnya Kolaborasi antara Pendidikan dan Industri. Solusinya adalah pemerintah perlu mengembangkan dan menyediakan dana untuk program-program pelatihan yang berfokus pada keterampilan spesifik yang dibutuhkan oleh perusahaan, termasuk pelatihan teknologi terbaru dan soft skill. Dunia pendidikan dan industri perlu membentuk strategi kemitraan yang saling menguntungkan, di mana perusahaan mendapat akses ke pekerja terampil, dan perguruan tinggi bisa lebih relevan dalam mempersiapkan lulusan. Dengan cara ini, lulusan akan memiliki keterampilan yang baik dan dapat beradaptasi dengan cepat di dunia kerja.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by ILVIA NANDA -
Menurut saya, Keterampilan yang kurang pada lulusan baru di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kurikulum pendidikan yang tidak selalu sesuai dengan kebutuhan industri dan kurangnya pengalaman praktis. Untuk mengurangi kesenjangan ini, kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri sangatlah penting. Program magang dan pelatihan berbasis industri dapat meningkatkan keterampilan lulusan, sementara perusahaan dapat berkontribusi dengan menyediakan pelatihan yang relevan dan terlibat dalam pengembangan kurikulum.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by MULIANA MULIANA -
Menurut saya, Kesenjangan keterampilan terjadi karena perkembangan teknologi yang cepat tidak diimbangi dengan kurikulum pendidikan yang relevan. Dunia pendidikan dan industri perlu bekerja sama dengan memperbarui kurikulum sesuai kebutuhan pasar kerja, menghadirkan program magang, dan memberikan pelatihan berbasis keterampilan agar lulusan lebih siap menghadapi tuntutan industri.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by DHEA MASYAH ANGGRAINI -
menurut saya, ad beberapa faktor kesenjangan keterampilan di Indonesia seperti ketidaksesuaian,perubahan teknologi dan minimnya pengalaman praktis.
untuk mengatasi hal ini sebaiknya dunia pendidkan harus berkolaborasi dengan industriseperti penyesuaian kurikulum, program magang dan pelatihan bersama.Dengan kolaborasi ini, diharapkan keterampilannya dapat diminimalkan, sehingga lulusan lebih siap memasuki dunia kerja.dan sebaik nya industri memeberikan kesempatan untuk menerima lulusan baru berkerja dan memberikan pelatihan pengembangan skill.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by CUT MAWAR -
Menurut saya,Kesenjangan keterampilan seringkali terjadi karena ketidaksesuaian antara keterampilan yang dibutuhkan oleh industri dan keterampilan yang diajarkan di institusi pendidikan.nah ada Beberapa penyebab utama kesenjangan ini antara lain:
-Perubahan Cepat dalam Teknologi dan Industri
-Kurangnya Kolaborasi antara Pendidikan dan Industri
-Keterbatasan Sumber Daya dan Pelatihan
Untuk mengurangi kesenjangan ini, dunia pendidikan dan industri perlu bekerja sama dalam beberapa cara:
Kolaborasi dalam Pengembangan Kurikulum
Program Pelatihan dan Sertifikasi
Magang dan Pembelajaran Berbasis Proyek
Pendidikan Berkelanjutan (Lifelong Learning)
Dengan bekerja sama lebih erat, pendidikan dan industri dapat menciptakan tenaga kerja yang lebih siap menghadapi tantangan dan perubahan dunia kerja yang dinamis.





-
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by ZUMMY ZUMMY -
Menurut pendapat saya, kesenjangan keterampilan antara lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan perusahaan merupakan keluhan bagi perusahaan.
Hal ini dapat terjadi karena
kurikulum pendidikan terkadang terlalu teoritis tidak ada keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia kerja. Juga nanyak lulusan yang kurang memiliki pengalaman praktik kerja lapangan sehingga kurang siap menghadapi tantangan di dunia kerja yang sebenarnya.
Kemudian yang harus dilakukan dalam dunia pendudukan adalah kurikulum pendidikan perlu terus diperbarui dan disesuaikan dengan kebutuhan industri. Kolaborasi antara perguruan tinggi dan perusahaan dapat dilakukan untuk merumuskan kurikulum yang lebih relevan. Perlu adanya peningkatan jumlah dan kualitas praktik kerja lapangan bagi mahasiswa. Hal ini dapat dilakukan melalui program magang, kerja sama penelitian dengan industri, atau penempatan kerja sementara.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by SISKA RAHMAWATI -
Menurut saya yang menyebabkan kesenjangan keterampilan yaitu kurangnya pelatihan, perubahan teknologi, dan ketidaksesuaian antara keterampilan yang dimiliki karyawan dan yang diperlukan oleh perusahaan. Untuk dapat mengatasi masalah ini, penting bagi dunia pendidikan dan industri untuk berkerja sama untuk mengurangi gap ini. Perusahaan harus menyediakan program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri, sementara lembaga pendidikan perlu memperbarui kurikulum agar sejalan dengan perkembangan teknologi terkini. Selain itu, kerjasama antara perguruan tinggi dan industri dapat membantu merancang program pengembangan keterampilan yang lebih efektif.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by WENNY ANIWANDARI -
Menurut saya penyebab terjadinya kesenjangan terjadi karena kurikulum yang tidak relevan, kurang pengalaman kerja, perkembangan teknologi yang cepat namun tidak bisa beradaptasi, dan kurangnya orientasi lulusan yang tepat. Diperlukan kerja sama yang erat antara dunia pendidikan dan industri untuk menangani masalah ini. Ada beberapa cara untuk mengatasi permasalahan tersebut, seperti mengubah isi kurikulum, meningkatkan praktik kerja, menciptakan program pelatihan baru, menjalin kerjasama antara industri dan universitas, menggunakan teknologi, dan memperkuat hubungan dengan alumni. Selain itu pemerintah punya tugas penting untuk memberi insentif, menaikkan pendanaan, dan mengembangkan standar kompetensi.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by FEBRIWIDY YULIUS -
Menurut saya ini disebabkan oleh adanya ketidaksesuaian antara kurikulum pendidikan dan kebutuhan industri diperguruan tinggi. Di mana banyak perguruan tinggi lebih fokus pada teori daripada keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia kerja. Nah untuk mengatasinya dunia pendidikan dan industri perlu bekerja sama untuk menyelaraskan kurikulum, menyediakan program magang, dan memberikan pelatihan keterampilan yang relevan.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by EKA DESI DEVIANA -
Menurut saya penyebab kesenjangan keterampilan yaitu perubahan teknologi yang sangat luas, ketidakmerataan akses pelatihan, dan pengembangan skil yang tidak merata,kurikulum pendidikan yang kurang releven. Untuk mengatasi permasalahn ini dunia pendidikan dan industri perlu menyediakan lebih banyak peluang bagi siswa untuk memulai magang atau progam kerja, industri dpt berkolaborasi menyediakan pelatihan berbasis komputer,dan menyediakan akses pendidikan yg lebih merata contohnya adanya beasiswa pendidikan.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by RAHMATINA RAHMATINA -
Menurut saya,Kesenjangan keterampilan (skill gap) terjadi ketika keterampilan yang dimiliki lulusan pendidikan formal tidak sepenuhnya selaras dengan kebutuhan atau ekspektasi dunia kerja. Beberapa penyebab utama dari keterampilan ini meliputi:
1). Kurangnya Keterkaitan antara Kurikulum dan Kebutuhan Industri : Sistem pendidikan terkadang masih fokus pada teori dan kurang menyesuaikan dengan keterampilan praktis yang dibutuhkan industri.
2) Perubahan Teknologi yang Cepat : Teknologi dan keterampilan yang relevan di dunia kerja berubah dengan cepat, sementara pembaruan kurikulum pendidikan seringkali membutuhkan waktu yang lama.
3)Keterbatasan Akses pada Pelatihan Praktis : Pendidikan formal terkadang-kadang memiliki akses yang terbatas pada peralatan, teknologi, atau pengalaman industri nyata yang penting dalam mempersiapkan siswa untuk pekerjaan.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by ERLINA ERLINA -
Menurut pendapat saya faktor utama penyebab kesenjangan keterampilan ini terjadi adalah kemajuan teknologi yang pesat.nah seiring munculnya teknologi baru dan mengubah industri, permintaan akan meningkat.sayangnya , kesenjangan keterampilan saat ini seringkali membuat bisnis kesulitan untuk mengimbangi laju perubahan. Selanjutnya perubahan persyaratan pekerjaan dan permintaan pasar .nah laskar pasar kerja terus berkembang dgn keterampilan tertentu menjadi usang sementara keterampilan baru semakin menonjol..nah untuk mengatasi kesenjangan keterampilan secara efektif ,bisnis harus melakukan analisis kesenjangan keterampilan internal .
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by AVIVA RISKY MAULYA -
Menurut saya, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab kesenjangan keterampilan ini yaitu kurangnya keterampilan praktis dan revisi kurikulum, perkembangan teknologi yang cepat, kurangnya keterlibatan industri dalam proses pendidikan, dan yang terakhir lulus tidak siap kerja. Untuk mengurangi gap ini dunia pendidikan dan industri perlu berkolaborasi yang lebih erat, seperti Magang dan kerjasama riset antara akademisi dan praktisi industri adalah cara yang efektif untuk meminimalkan kesenjangan ini serta program pelatihan bersertifikat yang diselenggarakan oleh industri atau institusi pendidikan bersama bisa menjadi salah satu jalan untuk mempersiapkan lulusan dengan keterampilan yang lebih sesuai dengan permintaan pasar.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by HISMA WAHYU SENGKO -
Menurut saya, Kesenjangan keterampilan atau skills gap terjadi ketika keterampilan yang dimiliki oleh tenaga kerja tidak sejalan dengan yang dibutuhkan oleh industri. dan Perubahan Teknologi yang Cepat: Misalnya, otomatisasi dan kecerdasan buatan telah mengubah banyak pekerjaan sehingga tenaga kerja membutuhkan keterampilan baru untuk tetap relevan.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by JIHAN FAZANUHAA -
Menurut saya, yang menjadi penyebab dari keterampilan ini pada sebagian lulusan baru saat ini adalah kurangnya pengalaman kerja praktis, seperti pengalaman magang atau terbatasnya untuk melakukan proyek langsung dengan industri, serta kurangnya keterampilan soft skill seperti komunikasi, kerja sama tim, dan pemecahan masalah. Untuk itu, sebaiknya dunia pendidikan dan industri harus bekerja sama untuk mengurangi kesenjangan ini. Dimana jika dunia pendidikan dan industri dapat bekerja sama lebih erat, maka kesenjangan keterampilan ini bisa lebih cepat teratasi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memperbanyak atau meningkatkan pengalaman kerja praktis di berbagai sektor industri yang dapat membantu lulusan memiliki pengalaman kerja yang relevan sebelum mereka lulus dan pengalaman langsung ini juga bisa menjadi bridge yang menghubungkan teori dan praktik.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by MARIA LETISIA -
Menurut saya, yang menjadi penyebab kesenjangan keterampilan dalam dunia pendidikan yaitu kurangnya pemahaman pada kurikulum yang diterapkan sehingga kemampuan untuk mengembangkan itu sangat susah. Jika dunia pendidikan dan industri ingin bekerja sama maka sumber daya yang dihasilkan juga harus mampu memahami seberapa penting keterampilan pendidikan yang berkaitan dengan industri. Maka itu, jika dunia pendidikan dan industri saling berkolaborasi akan menghasilkan sumber daya yang baik.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by NURLAILA NURLAILA -
Menurut pendapat Nazwa Ramazanna

Kesenjangan keterampilan (skills gap) terjadi ketika ada ketidaksesuaian antara keterampilan yang dimiliki oleh tenaga kerja dan keterampilan yang dibutuhkan oleh industri. Beberapa penyebab utama kesenjangan ini antara lain:

Perubahan Teknologi Cepat: Inovasi teknologi yang pesat sering kali membuat keterampilan yang diajarkan di pendidikan formal menjadi usang. Sebagai contoh, banyak pekerjaan yang sekarang memerlukan keterampilan di bidang digital, data analitik, dan kecerdasan buatan yang tidak selalu tercakup dalam kurikulum pendidikan tradisional.
Kurikulum yang Tidak Selaras dengan Kebutuhan Industri: Kurikulum di banyak institusi pendidikan sering kali lebih berfokus pada teori ketimbang aplikasi praktis yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Hal ini membuat lulusan kurang siap menghadapi tantangan di dunia kerja.
Kurangnya Keterampilan Lunak: Selain keterampilan teknis, keterampilan lunak (seperti komunikasi, kerjasama tim, dan manajemen waktu) juga sangat dibutuhkan dalam dunia kerja. Namun, pendidikan sering kali kurang memberikan penekanan pada pengembangan keterampilan ini.
Ketidaksesuaian antara Pendidikan Tinggi dan Dunia Kerja: Banyak lulusan pendidikan tinggi yang tidak siap langsung bekerja, terutama dalam sektor-sektor yang memerlukan keterampilan spesifik atau pengalaman praktis yang sulit diajarkan dalam lingkungan akademik tradisional.
In reply to NURLAILA NURLAILA

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by WAHYU GITHA SAFITRI -
Menutrut pendapat saya, Kesenjangan keterampilan di Indonesia adalah masalah kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Banyak program pendidikan tinggi lebih menekankan teori daripada praktik, sehingga lulusan tidak siap menghadapi dunia kerja. Kurikulum yang tidak diperbarui dengan perkembangan teknologi juga menjadi masalah, mengakibatkan lulusan kurang memiliki keterampilan yang dibutuhkan perusahaan. Keterlibatan industri dalam pendidikan juga minim, sehingga kurikulum tidak mencerminkan kebutuhan pasar kerja. Selain keterampilan teknis, perusahaan juga mencari kemampuan interpersonal yang belum diajarkan dengan baik. Untuk mengatasi masalah ini, perlu ada kerjasama lebih erat antara pendidikan dan industri, termasuk kolaborasi dalam pengembangan kurikulum dan program magang. Pelatihan bersama dan forum diskusi antara akademisi dan profesional juga penting untuk membagi pengalaman dan solusi dalam mengurangi kesenjangan keterampilan, sehingga lulusan lebih siap menghadapi pasar kerja.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by MUHAMAD MARDIYANSYAH -
menurut saya yang menjadi penyebab kesenjangan keterampilan ialah, ada beberapa hal yang pertama mahasiswa kurang mengasah skill yang dimiliki ataupun tidak menyadari hal itu, yang kedua kurang nya rasa ingin tahu tentang hal baru yang berkaitan dengan skill yang dimiliki, yang ketiga kurangnya perhatian pihak kampus untuk menyediakan tempat untuk mahasiswa bisa mengasah skill yng dimiliki. dan yang teralkhir tentang kurikulum agar dibuat dengan metode-metode yang lebih menggunakan pelatihan atau praktek lngsng tidak hanya teori yang di gunakan. untuk mengatasi hal ini mungkin pihak kampus bisa memberikan wadah seperti kerja sama dengan perusahaan atau industri yang ada untuk mahasiswa dibidang apapun, sehingga bisa memberikan pembelajaran, pelatihan serta pengalaman mahasiswa untuk kedepannya, jadi pada saat setelah lulus mahasiswa mempunyai bekal keterampilan yang ada agar dapat memenuhi kebutuhan industri atau perusahaan.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by CUT IRHAMA -
Menurut saya, beberapa faktor penyebab utama terjadinya kesenjangan keterampilan ini antara lain: Kurangnya pemahaman tentang industri oleh mahasiswa, perubahan cepat dalam teknologi dan tren industri, kurangnya keterampilan, keterbatasan akses ke pembelajaran berbasis pengalaman, ketidaksesuaian antara ekspektasi dan realita dunia kerja, pembatasan pada pendekatan pembelajaran tradisional, fokus pada hasil ujian daripada pencapaian keterampilan. Untuk mengurangi kesenjangan keterampilan ada beberapa solusi yang harus dilakukan yaitu: Peningkatan program pengembangan keterampilan sejak dini, pelatihan dan sertifikasi keterampilan, fokus pada pengembangan soft skills, penguatan peran kejuruan dan vokasi, pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran fleksibel, kolaborasi dalam penelitian dan pengembangan, penyelarasan kurikulum dengan kebutuhan industri, magang dan pembelajaran berbasis industri, penerapan pendekatan Blended Learning.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by ELVINA ELVINA -
Menurut saya fenomena rekrutmen di Indonesia mncerminkn berbagai tren dan tantangn dlam perekrutan tenaga krja, yng dipengaruhi oleh teknologi, prkembngan pasar tenaga kerja, dan kbutuhan industri yg trus berubah.
1. Digitalisasi Proses Rekrutmen: Perusahaan mulai beralih ke platform digital dan teknologi AI untk menyaring kandidat secara online.
2. Peningkatn Tenaga Kerja Milenial: Perusahaan hrus menyesuaikn strategi rekrutmen agar menarik bagi generasi milenial.
3. Tren Krja Jarak Jauh: Pandemi COVID-19 mmpercepat adopsi kerja jarak jauh, dgan bnyak perusahaan yg kini menawarkn opsi kerja hybrid.
4. Keterampiln yng Dinamis: Kterampilan teknologi dan soft skills semakin dibutuhkn, sehingga perusahaan memfasilitasi reskilling dan upskilling.
5. Kesenjangn Permintaan dan Penawarn Tenaga Kerja: Meskipun pengangguran tinggi, perusahaan sering kesulitan menemukn kandidat yg sesuai.
6. Peran Rekrutmen dari Luar: Perusahaan menggunakn outsourcing dan headhunter untuk merekrut posisi spesialis dan eksekutif.
7. Branding Perusahaan: Perusahaan semakin fokus pd citra dan lingkungn kerja untk menarik talenta terbaik.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by RAJULUL IHSAN -
menurut saya Skill gap dapat terjadi di perusahaan ketika perusahaan tidak dapat menemukan karyawan yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengisi posisi yang kosong. Dan cara mengurangi gap dengan Perusahaan dapat merancang program pelatihan yang terarah untuk membantu karyawan memperoleh keterampilan yang dibutuhkan. Perusahaan juga dapat memberikan insentif kepada karyawan untuk mengikuti program pelatihan, seperti bantuan biaya kuliah atau kesempatan pengembangan profesional.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by FIZA MAULIZA -
menurut saya kurangnya pengalaman atau pelatihan, pergantian peran karyawan, hingga rekrutmen yang buruk bisa menyebabkan kesenjangan keterampilan ini. Dan menguranginya dengan cara perusahaan dapat melakukan evaluasi terhadap pelatihan yang diberikan kepada karyawan. Evaluasi ini dapat membantu perusahaan untuk mengetahui bagian mana dari pelatihan yang berjalan efektif dan yang tidak, serta perusahaan dapat mendorong karyawan untuk terus mengikuti perkembangan teknologi baru, alat komunikasi digital, dan praktik manajemen proyek.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by SUCI CAHYATI -
menurut saya,antara lulusan perguruan tinggi dan kebutuhan industri memang menjadi isu yang cukup kompleks di Indonesia.salah satu faktor yang bisa menjadi penyebab utama kesenjangan ini adalah,Kurikulum yang Tidak Selalu Sesuai Kebutuhan Industri, Banyak perguruan tinggi di Indonesia yang masih mengajarkan kurikulum berbasis teori dan belum sepenuhnya disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan industri. Kurikulum ini terkadang kurang relevan, sehingga lulusan kurang memiliki keterampilan teknis atau praktis yang dibutuhkan oleh dunia kerja.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi: Fenomena Rekrutmen di Indonesia

by SERINA ILIANI -
Menurut saya, yang menjadi penyebab terjadinya skill gapp ialah kurangnya pengalaman dan praktis lulusan perguruan tinggi. Banyak lulusan yang hanya mendapatkan teori tanpa pernah menerapkan hal tersebut. Capaian belajar yang diajarkan di jenjang perkuliahan/sekolah pun sering kali tidak menjamin mendapatkan keterampilan yang dibutuhkan ketika kerja. Dunia pendidikan dan industri harus mengatur kembali kurikulum mereka, mempersilahkan kepada setiap orang untuk mengekspor hal-hal yang ingin dipelajari, juga pentingnya pengenalan dunia kerja yang dapat dilakukan dengan program magang atau pelatihan.