Ruang Diskusi

Ruang Diskusi

Number of replies: 21

Apakah ada metode khusus yang digunakan dalam proses pengembangan multimedia interaktif? Jika tidak, uraikan alasan Anda! Jika iya, uraikan pula alasan Anda disertai dengan link bukti yang konkrit! Bukti ini misalnya bersumber dari skripsi, tesis, disertasi, atau artikel ilmiah.

In reply to First post

Re: Ruang Diskusi

by Ryan Hardi Saputra -
Ya, ada beberapa metode khusus yang digunakan dalam proses pengembangan multimedia interaktif. Metode-metode tersebut biasanya mengacu pada model pengembangan produk yang telah teruji dan terbukti efektif. Beberapa metode pengembangan multimedia interaktif yang umum digunakan antara lain:

1. Model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate)
2. Model Dick and Carey (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation)
3. Model ASSURE (Analyze, State, Select, Utilize, Require, Evaluate)
4. Model Thiagarajan (Analyze, Design, Develop, Implement, and Evaluate)

Keempat model tersebut memiliki tahapan yang serupa, yaitu:

1. Analisis
2. Desain
3. Pengembangan
4. Implementasi
5. Evaluasi
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi

by Fenti Nur Aviani -
Iya, terdapat beberapa metode khusus yang sering digunakan dalam proses pengembangan multimedia interaktif. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation):
Analysis (Analisis): Identifikasi kebutuhan dan sasaran pembelajaran.
Design (Desain): Rancanglah struktur dan elemen-elemen multimedia.
Development (Pengembangan): Implementasikan desain menjadi produk multimedia.
Implementation (Implementasi): Terapkan multimedia dalam lingkungan pembelajaran.
Evaluation (Evaluasi): Evaluasi efektivitas multimedia dan lakukan perbaikan jika diperlukan.
2. Rapid Prototyping:
Fokus pada pengembangan prototipe cepat dan iteratif.
Melibatkan pengguna secara aktif dalam pengembangan untuk mendapatkan umpan balik sejak awal.
Memungkinkan fleksibilitas dan perubahan desain lebih lanjut sepanjang proses pengembangan.
3. SAM (Successive Approximation Model):
Menggabungkan unsur-unsur ADDIE dengan pendekatan iteratif.
Proses berulang yang memungkinkan perbaikan dan penyesuaian sepanjang waktu.
Fokus pada pengembangan konten yang dapat digunakan segera.
4. Agile Development:
Mengadopsi prinsip-prinsip agile untuk pengembangan multimedia.
Proses iteratif, kolaboratif, dan responsif terhadap perubahan kebutuhan.
Peningkatan bertahap dengan fokus pada pengiriman nilai secepat mungkin.
5. Dick and Carey Systems Approach Model:
Memandu pengembangan dengan langkah-langkah sistematis, termasuk identifikasi masalah, perumusan tujuan, pengembangan strategi pembelajaran, dan evaluasi.
Fokus pada desain pembelajaran yang efektif dan terukur.
 
Link yang membuktikannya :
1. https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwian6bp_PaCAxXK6zgGHQZcCeoQFnoECBMQAQ&url=https%3A%2F%2Fejournal.unesa.ac.id%2Findex.php%2Fjmtp%2Farticle%2Fview%2F44986%2F38134&usg=AOvVaw3XTnQ9ub2hsk0K3zMyQ3ek&opi=89978449
2. https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwian6bp_PaCAxXK6zgGHQZcCeoQFnoECB0QAQ&url=https%3A%2F%2Fejournal.upi.edu%2Findex.php%2Ffesyen%2Farticle%2Fdownload%2F13035%2F7709&usg=AOvVaw0BFwzqriWy-lJK271q2x1B&opi=89978449
3. https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwian6bp_PaCAxXK6zgGHQZcCeoQFnoECCMQAQ&url=https%3A%2F%2Fejournal.undiksha.ac.id%2Findex.php%2FJEU%2Farticle%2Fdownload%2F27049%2F15848%2F53667&usg=AOvVaw0ASRy1InOYU3_q33e2PIZD&opi=89978449
 
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi

by Nurwahdini Nurwahdini -
Dalam pengembangan multimedia interaktif, terdapat beberapa metode umum seperti model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) dan metode Rapid Prototyping. Pemilihan metode dapat bergantung pada kompleksitas proyek dan kebutuhan spesifik. Namun, bukti konkret dapat ditemukan dalam sumber-sumber akademis seperti jurnal ilmiah.

Sebagai contoh, Anda dapat membaca artikel "Interactive Multimedia Learning: Innovating Classroom Education in the Digital Age" (doi:10.1007/978-3-642-39200-5_29) yang membahas penggunaan multimedia interaktif dalam konteks pendidikan. Artikel ini dapat memberikan pemahaman lebih lanjut tentang metode pengembangan dan dampaknya.

Pastikan untuk selalu mengonfirmasi keakuratan informasi dengan merinci dan memverifikasi sumber-sumber tersebut.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi

by Febriansyah Febriansyah -
Ya ada,yaitu Ada beberapa metode yang umum digunakan dalam pengembangan multimedia interaktif, seperti model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) yang merupakan pendekatan sistematis dalam merancang materi multimedia. Selain itu, ada juga metode Rapid Prototyping yang fokus pada pengembangan cepat prototipe untuk evaluasi awal.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi

by Angga Rustiawan -
Iya. Salah satunya, ada metode yang disebut ADDIE. Pertama, kita pelajari apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh yang akan belajar (Analisis). Lalu, kita rencanakan apa yang akan dibuat dan bagaimana caranya (Desain). Setelah itu, mulailah membuat isi dari multimedia itu sendiri (Pengembangan). Setelah selesai, kita tunjukkan pada orang untuk digunakan (Implementasi). Yang terakhir, kita lihat seberapa baik hasilnya dan apa yang bisa diperbaiki (Evaluasi).
Firdaus, C.S. & Sulistiowati. PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATERI SISTEM GERAK PADA TUMBUHAN MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS VIII DI SMP NEGERI 50 SURABAYA. Universitas Negeri Surabaya.
Link.
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwian6bp_PaCAxXK6zgGHQZcCeoQFnoECBMQAQ&url=https%3A%2F%2Fejournal.unesa.ac.id%2Findex.php%2Fjmtp%2Farticle%2Fview%2F44986%2F38134&usg=AOvVaw3XTnQ9ub2hsk0K3zMyQ3ek&opi=89978449
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi

by M. Saddam Al Husein -
Iya. Salah satunya, ada metode yang disebut ADDIE. Pertama, kita pelajari apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh yang akan belajar (Analisis). Lalu, kita rencanakan apa yang akan dibuat dan bagaimana caranya (Desain). Setelah itu, mulailah membuat isi dari multimedia itu sendiri (Pengembangan). Setelah selesai, kita tunjukkan pada orang untuk digunakan (Implementasi). Yang terakhir, kita lihat seberapa baik hasilnya dan apa yang bisa diperbaiki (Evaluasi).
Firdaus, C.S. & Sulistiowati. PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATERI SISTEM GERAK PADA TUMBUHAN MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS VIII DI SMP NEGERI 50 SURABAYA. Universitas Negeri Surabaya.
Link.
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwian6bp_PaCAxXK6zgGHQZcCeoQFnoECBMQAQ&url=https%3A%2F%2Fejournal.unesa.ac.id%2Findex.php%2Fjmtp%2Farticle%2Fview%2F44986%2F38134&usg=AOvVaw3XTnQ9ub2hsk0K3zMyQ3ek&opi=89978449
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi

by Ahmad Arman -
Terdapat berbagai metode yang dapat digunakan dalam pengembangan multimedia interaktif, dan pemilihan metode seringkali tergantung pada tujuan proyek, kebutuhan pengguna, dan konteks aplikasinya. Beberapa metode umum meliputi model waterfall, model spiral, dan metode agile.

Pemodelan Waterfall adalah pendekatan linear yang melibatkan fase-fase seperti perencanaan, analisis, desain, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan secara berurutan. Model ini cocok untuk proyek dengan persyaratan yang stabil.

Model Spiral memadukan aspek dari model waterfall dengan siklus iteratif. Proses pengembangan melibatkan evaluasi risiko secara terus-menerus, dan perubahan dapat diterapkan dalam setiap siklus. Ini membantu mengatasi ketidakpastian persyaratan proyek.

Metode Agile, seperti Scrum, menekankan kolaborasi tim, fleksibilitas, dan respons cepat terhadap perubahan. Proyek dipecah menjadi iterasi singkat yang disebut sprint, dan pengembangan dilakukan secara adaptif.

Namun, tidak ada metode yang satu ukuran cocok untuk semua. Pengembang multimedia seringkali memilih atau menggabungkan metode berdasarkan karakteristik proyeknya. Untuk bukti konkrit, Anda dapat menemukan referensi ilmiah di basis data seperti IEEE Xplore, Google Scholar, atau portal penelitian akademis.

https://jurnal.unissula.ac.id/index.php/kimueng/article/view/8418
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi

by Bobi Iskandar -
iya jelas ada. Dalam metode pengembangan multimedia interaktif ada beberapa model yang sering kali dijumpai, salah satunya adalah model ADDIE. Model ADDIE terdiri dari 5 komponen yang saling berkaitan dan terstruktur secara sistematis yang artinya dari tahapan yang pertama sampai tahapan yang kelima dalam pengaplikasiannya harus secara sistematik dan tidak bisa diurutkan secara acak. adapun ke lima tahapan tersebut meliputi analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. - http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1215278&val=10513&title=Animasi%20Interaktif%20Sebagai%20Media%20Pembelajaran%20Bahasa%20Inggris%20Menggunakan%20Metode%20ADDIE
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi

by Nurwahdini Nurwahdini -
Ya, terdapat beberapa metode khusus yang digunakan dalam pengembangan multimedia interaktif. Beberapa di antaranya mencakup:

1. Analisis Kebutuhan
Memahami tujuan pembelajaran, audiens target, dan kebutuhan individu untuk menentukan fitur dan fungsi yang harus dimasukkan dalam multimedia interaktif.

2. Desain Instruksional
Membuat rencana instruksional yang jelas, mengidentifikasi tujuan pembelajaran, dan merancang struktur konten agar sesuai dengan materi pelajaran.

3. Storyboarding
Mengembangkan sketsa visual atau storyboard yang merinci setiap elemen multimedia dan interaktif yang akan dimasukkan. Ini membantu merencanakan alur cerita dan interaksi.

4. Pemilihan Media
Memilih jenis media yang sesuai, seperti teks, gambar, audio, video, atau animasi, berdasarkan kebutuhan pembelajaran dan preferensi audiens.

5. Interaktivitas Merancang elemen-elemen interaktif, seperti kuis, simulasi, atau pilihan cabang, untuk meningkatkan keterlibatan dan pemahaman pengguna.

6. Pengembangan Konten
Membangun elemen multimedia dan interaktif menggunakan alat pengembangan seperti perangkat lunak desain grafis, pengeditan video, dan platform pengembangan e-learning.

7. Uji Coba dan Evaluasi
Melakukan uji coba dengan audiens target untuk mengidentifikasi potensi perbaikan. Mengumpulkan umpan balik dan melakukan evaluasi untuk memastikan bahwa multimedia interaktif memenuhi tujuan pembelajaran.

8. Optimasi Kinerja
Memastikan bahwa multimedia interaktif dapat diakses dan berfungsi dengan baik di berbagai perangkat dan platform. Optimalkan kinerja untuk memastikan pengalaman pengguna yang lancar.

9. Iterasi
Berdasarkan umpan balik dan hasil evaluasi, lakukan perubahan dan perbaikan iteratif untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas multimedia interaktif.

Metode ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyek dan karakteristik audiens. Pengembangan multimedia interaktif yang efektif melibatkan kolaborasi antara desainer instruksional, pengembang multimedia, dan ahli konten.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi

by Nining Adriana -
Ya, terdapat beberapa metode khusus yang digunakan dalam pengembangan multimedia interaktif. Beberapa di antaranya mencakup:

1. Analisis Kebutuhan
Memahami tujuan pembelajaran, audiens target, dan kebutuhan individu untuk menentukan fitur dan fungsi yang harus dimasukkan dalam multimedia interaktif.

2. Desain Instruksional
Membuat rencana instruksional yang jelas, mengidentifikasi tujuan pembelajaran, dan merancang struktur konten agar sesuai dengan materi pelajaran.

3. Storyboarding
Mengembangkan sketsa visual atau storyboard yang merinci setiap elemen multimedia dan interaktif yang akan dimasukkan. Ini membantu merencanakan alur cerita dan interaksi.

4. Pemilihan Media
Memilih jenis media yang sesuai, seperti teks, gambar, audio, video, atau animasi, berdasarkan kebutuhan pembelajaran dan preferensi audiens.

5. Interaktivitas Merancang elemen-elemen interaktif, seperti kuis, simulasi, atau pilihan cabang, untuk meningkatkan keterlibatan dan pemahaman pengguna.

6. Pengembangan Konten
Membangun elemen multimedia dan interaktif menggunakan alat pengembangan seperti perangkat lunak desain grafis, pengeditan video, dan platform pengembangan e-learning.

7. Uji Coba dan Evaluasi
Melakukan uji coba dengan audiens target untuk mengidentifikasi potensi perbaikan. Mengumpulkan umpan balik dan melakukan evaluasi untuk memastikan bahwa multimedia interaktif memenuhi tujuan pembelajaran.

8. Optimasi Kinerja
Memastikan bahwa multimedia interaktif dapat diakses dan berfungsi dengan baik di berbagai perangkat dan platform. Optimalkan kinerja untuk memastikan pengalaman pengguna yang lancar.

9. Iterasi
Berdasarkan umpan balik dan hasil evaluasi, lakukan perubahan dan perbaikan iteratif untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas multimedia interaktif.

Metode ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyek dan karakteristik audiens. Pengembangan multimedia interaktif yang efektif melibatkan kolaborasi antara desainer instruksional, pengembang multimedia, dan ahli konten.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi

by Ayutri Ningrum -
Ya, terdapat beberapa metode khusus yang digunakan dalam pengembangan multimedia interaktif. Beberapa di antaranya mencakup:

1. Analisis Kebutuhan
Memahami tujuan pembelajaran, audiens target, dan kebutuhan individu untuk menentukan fitur dan fungsi yang harus dimasukkan dalam multimedia interaktif.

2. Desain Instruksional
Membuat rencana instruksional yang jelas, mengidentifikasi tujuan pembelajaran, dan merancang struktur konten agar sesuai dengan materi pelajaran.

3. Storyboarding
Mengembangkan sketsa visual atau storyboard yang merinci setiap elemen multimedia dan interaktif yang akan dimasukkan. Ini membantu merencanakan alur cerita dan interaksi.

4. Pemilihan Media
Memilih jenis media yang sesuai, seperti teks, gambar, audio, video, atau animasi, berdasarkan kebutuhan pembelajaran dan preferensi audiens.

5. Interaktivitas Merancang elemen-elemen interaktif, seperti kuis, simulasi, atau pilihan cabang, untuk meningkatkan keterlibatan dan pemahaman pengguna.

6. Pengembangan Konten
Membangun elemen multimedia dan interaktif menggunakan alat pengembangan seperti perangkat lunak desain grafis, pengeditan video, dan platform pengembangan e-learning.

7. Uji Coba dan Evaluasi
Melakukan uji coba dengan audiens target untuk mengidentifikasi potensi perbaikan. Mengumpulkan umpan balik dan melakukan evaluasi untuk memastikan bahwa multimedia interaktif memenuhi tujuan pembelajaran.

8. Optimasi Kinerja
Memastikan bahwa multimedia interaktif dapat diakses dan berfungsi dengan baik di berbagai perangkat dan platform. Optimalkan kinerja untuk memastikan pengalaman pengguna yang lancar.

9. Iterasi
Berdasarkan umpan balik dan hasil evaluasi, lakukan perubahan dan perbaikan iteratif untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas multimedia interaktif.

Metode ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyek dan karakteristik audiens. Pengembangan multimedia interaktif yang efektif melibatkan kolaborasi antara desainer instruksional, pengembang multimedia, dan ahli konten.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi

by Feli Herlinda -
Ya, ada metode khusus yang digunakan dalam proses pengembangan multimedia interaktif. Salah satu metode yang sering digunakan adalah model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Model ADDIE merupakan model pengembangan multimedia interaktif yang terdiri dari lima tahap, yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Tahap analisis dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan tujuan pembelajaran, sedangkan tahap desain dilakukan untuk merancang konsep dan struktur multimedia interaktif. Tahap pengembangan dilakukan untuk mengembangkan konten multimedia interaktif, sedangkan tahap implementasi dilakukan untuk menguji dan memperkenalkan multimedia interaktif kepada pengguna. Tahap evaluasi dilakukan untuk efisiensi dan efisiensi multimedia interaktif. Model ADDIE dapat membantu pengembang multimedia interaktif dalam merancang, mengembangkan, dan memproduksi multimedia interaktif secara sistematis dan terstruktur. https://ejournal-pasca.undiksha.ac.id/index.php/jurnal_tp/article/view/1293
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi

by Sandra Aryani Agustin -
Ya, ada beberapa metode yang biasanya digunakan dalam proses pengembangan multimedia interaktif. Salah satu metode yang paling umum adalah metode ADDIE, yang merupakan singkatan dari Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation.
Analysis (Analisis): Tahap ini melibatkan pemahaman tentang siapa audiens, apa tujuan pembelajaran, dan apa konten yang perlu disampaikan.
Design (Desain): Tahap ini melibatkan perencanaan bagaimana konten akan disampaikan, termasuk pemilihan media, desain instruksional, dan interaktivitas.
Development (Pengembangan): Tahap ini melibatkan pembuatan materi pembelajaran, termasuk penulisan skenario, pembuatan grafik, dan pemrograman.
Implementation (Implementasi): Tahap ini melibatkan peluncuran materi pembelajaran kepada audiens target.
Evaluation (Evaluasi): Tahap ini melibatkan penilaian efektivitas materi pembelajaran, termasuk umpan balik dari pengguna dan penilaian hasil belajar.
Metode ini digunakan karena memberikan kerangka kerja yang sistematis dan komprehensif untuk pengembangan multimedia interaktif. Selain itu, metode ini memastikan bahwa materi pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi pengguna.
Berikut adalah link ke sebuah artikel ilmiah yang membahas penggunaan metode ADDIE dalam pengembangan multimedia interaktif: The ADDIE Model: Designing, Evaluating Instructional Coach Effectiveness
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi

by Gugun Dermawan -
Apakah ada metode khusus yang digunakan dalam proses pengembangan multimedia interaktif? Jika tidak, uraikan alasan Anda! Jika iya, uraikan pula alasan Anda disertai dengan link bukti yang konkrit! Bukti ini misalnya bersumber dari skripsi, tesis, disertasi, atau artikel ilmiah.dan "Pengembangan Multimedia Interaktif pada Materi Sistem Gerak pada Tumbuhan Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam"
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi

by Ali Imran -
Dalam pengembangan multimedia interaktif, terdapat berbagai metode yang dapat digunakan. Salah satu metode yang umum digunakan adalah model pengembangan multimedia interaktif yang terdiri dari beberapa tahapan, seperti analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Selain itu, terdapat pula pendekatan-pendekatan khusus seperti model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) dan model SAM (Successive Approximation Model) yang sering digunakan dalam pengembangan e-learning dan multimedia interaktif. Metode-metode ini membantu pengembang untuk memastikan bahwa multimedia interaktif yang dikembangkan memenuhi kebutuhan pengguna dan tujuan pembelajaran. Namun, pemilihan metode pengembangan dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan proyek dan preferensi pengembang. Sumber yang mendukung informasi ini dapat ditemukan dalam berbagai artikel ilmiah dan buku mengenai pengembangan multimedia interaktif dan e-learning.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi

by Natasya Natasya -
Pengembangan multimedia interaktif melibatkan beberapa metode tergantung pada kebutuhan dan tujuan spesifik proyek. Beberapa metode umum melibatkan analisis kebutuhan, perencanaan, desain, pengembangan, pengujian, dan implementasi. Dalam konteks pembelajaran, model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) sering digunakan.
Penting untuk selalu mengevaluasi metode pengembangan multimedia interaktif berdasarkan literatur terkini dan kebutuhan spesifik proyek, serta memastikan keakuratan informasi dengan merujuk pada sumber-sumber ilmiah yang dapat dipercaya.
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jmtp/article/view/44986/38134
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi

by Burait Farhan -
Metode pengembangan multimedia interaktif yang umum digunakan adalah Siklus Hidup Menyeluruh (SHM). Model ini digunakan untuk pengembangan perangkat lunak multimedia dalam pendidikan dan terdiri dari beberapa tahap, yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan penilaian. Tahap analisis bertujuan untuk menentukan kebutuhan pengembangan multimedia dengan melibatkan tujuan kegiatan belajar mengajar, peserta didik, guru, dan lingkungan. Tahap desain meliputi unsur-unsur yang perlu diimplementasikan kedalam multimedia pembelajaran berdasarkan model pembelajaran tertentu. Tahap pengembangan dimulai dengan pembuatan multimedia berdasarkan desain dan flowchart/storyboard yang sudah dibuat pada tahap desain. Tahap implementasi mengimplementasikan desain didaktis berdasarkan learning obstacle ke dalam multimedia pembelajaran. Tahap penilaian bertujuan untuk mengetahui secara pasti kelebihan dan kekurangan multimedia pembelajaran yang sudah dikembangkan sehingga dapat dilakukan revisi sesuai dengan penilaian sehingga menghasilkan multimedia pembelajaran yang sempurna.

Daftar pustaka / ink bukti :
(1) BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengembangan Multimedia. http://repository.upi.edu/59816/4/S_KOM_1608145_Chapter3.pdf.
(2) BAB II. Tahapan Pengembangan Dalam Pembuatan Multimedia Interaktif .... https://www.bahyudinnor.com/2021/05/6-tahapan-pengembangan-dalam-pembuatan.html.
(3) BAB 6 MODEL PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF - Kemdikbud. https://lmsspada.kemdikbud.go.id/mod/resource/view.php?id=56718.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi

by Edisus Suseng -
Ada metode khusus yang digunakan dalam proses pengembangan multimedia interaktif. Metode ini dirancang untuk memastikan bahwa multimedia interaktif yang dikembangkan memenuhi kebutuhan pengguna dan efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Salah satu metode yang paling umum digunakan dalam pengembangan multimedia interaktif adalah model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Model ini terdiri dari lima langkah, yaitu:

1.Analisis: Tahap ini bertujuan untuk memahami kebutuhan pengguna dan tujuan pembelajaran.

2.Desain: Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan desain multimedia interaktif yang memenuhi kebutuhan pengguna dan tujuan pembelajaran.
Pengembangan: Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan multimedia interaktif berdasarkan desain yang telah dibuat.

4.Implementasi: Tahap ini bertujuan untuk mengimplementasikan multimedia interaktif ke dalam lingkungan pengguna.

5.Evaluasi: Tahap ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas multimedia interaktif.

Berikut adalah beberapa contoh penelitian yang menggunakan metode ADDIE dalam pengembangan multimedia interaktif:

Penelitian oleh Diyana (2022) mengembangkan multimedia interaktif untuk mengajarkan prinsip Archimedes. Penelitian ini menggunakan model ADDIE untuk memastikan bahwa multimedia interaktif yang dikembangkan memenuhi kebutuhan pengguna dan efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran.
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi

by Dila Dila -
Menurut Nandi (2006), terdapat beberapa format sajian pembelajaran berbasis multimedia Interaktif seperti berikut: 1) Model tutorial merupakan salah satu model pembelajaran interaktif yang digunakan dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan software berupa program komputer berisi materi mata kuliah. Tutorial dalam program multimedia interaktif ditujukan sebagai
pengganti manusia sebagai instruktur pada kenyataannya, 2) Model Drills merupakan salah satu bentuk model pembelajaran interaktif berbasis komputer (CBI) yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih kongkret melalui penyediaan latihan-latihan soal untuk menguji penampilan siswa melalui kecepatan menyelesaikan soal yang diberikan program, 3) Model simulasi pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaan yang bertujuan memberikan pengalaman secara nyata melalui penciptaan tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana sebenarnya dan berlangsung dalam suasana yang tanpa
resiko, dan 4) Model Instructional Games adalah salah satu model pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif berbasis komputer. Tujuan Model Instructional Games adalah untuk menye-diakan suasana atau lingkungan yang memberikan fasilitas belajar yang menambah kemampuan siswa. Model Instructional game ini tidak perlu menirukan hal nyata namun memiliki karakter tertentu bagi siswa.
http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/doubleclick/article/view/1540/1560
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi

by Asgar Asgar -
iya dalam pengembangan multimedia interaktif harus melakukan metode khusus seperti mengadakan penilitian agar dalam pengembagan nya kita dapat megetahui apa permasalahan yang terjadi ketika kita mengetahui permasalahan tersebut barulah melakukan pegembagngan dalam mengembangkan multimrdia interaktif tersebut.

https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/8392-Full_Text.pdf
In reply to First post

Re: Ruang Diskusi

by Yuni Yuni -
Dalam pengembangan multimedia interaktif, terdapat beberapa metode umum seperti model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) dan metode Rapid Prototyping. Pemilihan metode dapat bergantung pada kompleksitas proyek dan kebutuhan spesifik. Namun, bukti konkret dapat ditemukan dalam sumber-sumber akademis seperti jurnal ilmiah.

Sebagai contoh, Anda dapat membaca artikel "Interactive Multimedia Learning: Innovating Classroom Education in the Digital Age" (doi:10.1007/978-3-642-39200-5_29) yang membahas penggunaan multimedia interaktif dalam konteks pendidikan. Artikel ini dapat memberikan pemahaman lebih lanjut tentang metode pengembangan dan dampaknya.