Mayritza Aurel (2022041141)
1. Kesalahan pepsi paling utama adalah pada pemilihan timing. Untuk isu atau tema yang dia angkat memang tentu mengusung persatuan dan perdamaian pada perbedaan, ditunjukkan oleh orang-orang berparade dan berdemonstrasi terlepas dari mana mereka berasal, membawa papan bersimbol peace atau tanda damai. Namun, nyatanya damai yang disuarakan Pepsi berbeda dengan kedamaian yang diinginkan pada situasi nyata di waktu tersebut. Iklan ini menunjukkan bahwa ternyata para polisi dapat "dilunakkan" hanya dengan Pepsi, padahal kenyataannya adalah terjadi gerakan BLM (Black Lives Matter) yang merupakan protes terhadap tindak kekerasan oleh polisi kepada seorang sipil berbeda ras. Iklan ini tampak menggampangi atau menyepelekan usaha asli gerakan BLM seolah mereka tidak cukup pandai untuk menggerakkan Polisi tanpa Pepsi.
2. Untuk menghindari terjadinya kontroversi lagi, sebaiknya perusahaan terus mengikut berita terkini atau yang sedang viral hingga detik iklan tersebut dikeluarkan. Perusahaan dapat mengundur waktu pengunggahan seadainya iklan menyenggol isu sensitif secara tidak sengaja, dan diberi disclaimer di awal iklan.