Studi Kasus: Komunikasi saat krisis
Melalui penjelasan dari video singkat di awal paparan tentang komunikasi saat krisis, telah kita kenal Prinsip 5C (Care, Commitment, Consistency and Coherency, Clarity, dan Cooperation). Pemahaman yang mendalam tentang sebuah konsep, bukan hanya sekedar dari penelusuran literatur, tapi juga harus teruji melalui penelaahan studi kasus maupun melalui kuiz. Berikut ini disajikan beberapa kasus yang akan menghantar kita menuju pemahaman yang lebih holistik.
Studi kasus Komunikasi Saat Krisis:
Dindin M. Machfud, Senior
Manager pada Divisi Public Relations PT Astra International Tbk (1998:50) , ”
apabila gejala krisis mulai menampakkan diri, perusahaan perlu segera membentuk
Tim Krisis yang solid, kompak dan kredibel. Tim ini bertugas untuk antara lain
menghimpun, menginvetigasi, mengkaji data dan fakta secara kritis termasuk
langkah-langkah: (1). Memulai proses pemulihan, (2). Menginformasikan kepada
publik kunci mengenai langkah-langkah yang telah diambil dan akan dilaksanakan,
(3). Mengaktifkan Pusat Krisis selama 24 jam, (4). Mengaktifkan Pusat Media dan
(5). Memberikan penjelasan kepada pers mengenai perkembangan yang terjadi
secara periodik- disamping menyiapkan siaran pers” .
Buatlah analisis
perbandingan komunikasi selama krisis yang diterapkan pemerintah pada program
PPKM di masa Pandemi Covid 19, dengan yang dilakukan oleh tim krisis PT Astra
Internasional di atas.