KEGIATAN BELAJAR 1 : Asal Mula Kehidupan
SILAHKAN LAKUKAN KEGIATAN BELAJAR DENGAN BAIK, DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB.
SEMOGA SUKSES !!!
RANGKUMAN
Kajian tentang asal mula kehidupan hingga saat ini masih menjadi topik penting para ilmuwan yang mencari kebenaran lewat filsafat ilmu. Sejak zaman Aristoteles hingga saat ini, hal tersebut masih menjadi kajian teori yang tak pernah berujung. Aristoteles mengemukakan teori abiogenesis (generatio spontanea) yang berpendapat bahwa makhluk hidup terjadi secara spontan dari benda tak hidup. Teori ini bertahan hingga berabad-abad lamanya. Teori abiogenesis ini mulai ditentang dengan adanya percobaan Francesco Redi yang diperkuat oleh Lazaro Spallanzani, lalu Louis Pateur memunculkan teori baru yang disebut biogenesis.
Ketika teori biogenesis berhasil mematahkan teori abiogenesis, muncul teori baru tentang asal mula kehidupan yang dikenal dengan teori evolusi kimia. Teori ini dimulai dengan hipotesis Oparin dan Haldane tentang adanya molekul-molekul sederhana pada permukaan bumi primitif sebagai hasil dari reaksi kimia gas-gas atmosfer saat itu (uap air, nitrogen, hidrogen, metan, amonia, dan karbonmonoksida) dengan bantuan sinar matahari, sinar kosmik, dan kilatan petir.
Selanjutnya, Harold Urey dan Stanley Miller melakukan percobaan untuk membuktikan hipotesis Oparin dan Haldane dengan alat yang dirancang Miller. Hasilnya sungguh mengagumkan bahwa alat yang ia rancang sesuai dengan kondisi bumi primitif dan diisi dengan gas-gas sesuai hipotesis tersebut, setelah dioperasikan, dapat menghasilkan molekul sederhana, seperti urea, asam asetat, asam laktat, dan beberapa asam amino. Dengan demikian, teori evolusi kimia ini dapat dikatakan sebagai penjelmaan dari teori abiogenesis sehingga sering disebut neoabiogenesis yang menyatakan bahwa makhluk hidup berawal dari evolusi kimia yang memakan waktu jutaan tahun lamanya.
Ketika orang masih memperbaiki kelemahan teori evolusi kimia yang belum sempurna ini, muncul lagi teori baru tentang asal mula
kehidupan di bumi. Kali ini tampaknya hal tersebut merupakan penjelmaan dari teori biogenesis yang mengatakan bahwa asal mula kehidupan berawal dari benih-benih kehidupan yang berada di jagat raya. Mereka percaya bahwa di jagat raya ini dipenuhi benih kehidupan yang dapat tumbuh di mana saja asal lingkungannya sesuai. Teori ini dikenal dengan teori panspermia.
Kalau kita kaji lebih jauh, ternyata polemik antara ilmuwan yang pro dan kontra dari dua teori utama asal mula kehidupan adalah teori abiogenesis dan biogenesis itu terus berjalan walaupun kajiannya semakin modern. Akibat dari polemik kedua teori yang tak berujung itu sebagian ilmuwan kembali pada teori penciptaan. Penganut paham ini percaya bahwa alam semesta dan segala isinya, termasuk makhluk hidup, ini diciptakan oleh tuhan