Sejarah Jaringan Kampus



Asal mula jaringan kampus tidak ditandai dengan peristiwa zaman yang dikenal luas, tetapi mereka telah berkembang pesat dengan lahirnya Ethernet dan munculnya switch Ethernet. Selama beberapa dekade terakhir perkembangannya, jaringan kampus sebagian besar telah dibangun menggunakan Ethernet, dengan switch Ethernet digunakan sebagai komponen inti jaringan tersebut.

Generasi pertama
Pada tahun 1980, IEEE merilis standar IEEE 802.3 untuk mendefinisikan koneksi lapisan fisik, sinyal listrik, dan protokol Media Access Control (MAC). Dengan menggunakan koneksi twisted pair, Ethernet lebih hemat biaya dan lebih mudah diimplementasikan daripada teknologi jaringan sebelumnya. Awalnya, jaringan kampus harus dibagi menjadi beberapa LAN, saling berhubungan melalui Router yang harganya mahal dan berkecepatan rendah. Switch Ethernet awal bekerja pada lapisan data link dan oleh karena itu disebut Layer 2 switch. Layer 2 switch mendukung hingga 64 pengguna bersamaan, secara signifikan lebih banyak daripada saat hub digunakan. Jaringan pada periode ini mahal dan tidak efisien karena biasanya menggunakan Router sebagai node backbone.

Generasi kedua
Pada tahun 1990-an, dua penemuan inovatif muncul di bidang jaringan: World Wide Web (WWW) dan perangkat lunak pesan instan. WWW membutuhkan bandwidth yang cukup, yang tidak dapat disediakan pada jaringan backbone kampus berbasis Router. Dengan latar belakang ini, Layer 3 switch dikembangkan pada tahun 1996. Backbone jaringan kampus terdiri dari switch Layer 3 dengan pencarian rute berbasis perangkat keras. Berbagai sistem kantor juga dimigrasikan ke jaringan kampus, dan kantor-kantor menjadi paperless. Pada tahun 1995, IEEE merilis standar IEEE 802.3u Fast Ethernet (FE), menandakan munculnya era Ethernet 100 Mbit/s. Pemanfaatan bandwidth yang rendah terbayar, karena menyederhanakan implementasi jaringan. Hal ini juga berarti bahwa mekanisme kompleks seperti Quality of Service tidak sepenting yang diharapkan. Untuk mengatasi skala jaringan yang semakin besar, diperkenalkan Network Management System menggunakan Simple Network Management Protocol (SNMP).

Generasi ketiga
Teknologi Wi-Fi muncul sangat awal, penggunaannya terbatas pada jaringan rumah dan jaringan skala kecil lainnya selama lebih dari 10 tahun. Industri selalu berharap untuk memperkenalkan Wi-Fi ke dalam jaringan kampus. Namun harapan ini tidak tercapai terutama karena persyaratan yang tidak memadai, kekhawatiran tentang ancaman keamanan, dan arsitektur yang tidak sesuai. Teknologi Wi-Fi banyak digunakan untuk cakupan hotspot dan jarang diadopsi di jaringan kampus. Seiring dengan semakin populernya seluler pintar, permintaan untuk cakupan Wi-Fi secara menyeluru menjadi lebih kuat. Sehingga sekarang ini sduah banyak yang menerapkan WI-FI untuk jaringan kampus.

Last modified: Tuesday, 29 November 2022, 2:52 PM