WAN

Baik di tempat kerja atau di rumah, kita semua menggunakan Local Area Networks (LAN). Namun, LAN terbatas pada area geografis yang kecil. Wide Area Network (WAN) diperlukan untuk menghubungkan di luar batas LAN. WAN adalah jaringan telekomunikasi yang membentang di area geografis yang relatif luas. WAN beroperasi di luar lingkup geografis LAN.

Pada gambar 30 dibawah ini, layanan WAN diperlukan untuk menginterkoneksikan jaringan kampus perusahaan ke LAN jarak jauh di situs cabang, situs telecommuter, dan pengguna jarak jauh. Pada gambar tersebut menunjukkan diagram kampus perusahaan dengan beberapa gedung, router, switch, dan jaringan yang terhubung ke internet WAN yang kemudian terhubung ke berbagai situs dan pengguna jarak jauh.

Gambar 30 WAN

Berikut ini perbedaan jaringan LAN dan WAN

Tabel 13 Perbedaan LAN dan WAN

Local Area Networks (LAN)

Wide Area Networks (WAN)

LAN menyediakan layanan jaringan dalam area geografis kecil seperti, jaringan rumah, jaringan kantor, jaringan gedung, atau jaringan kampus.

WAN menyediakan layanan jaringan di area geografis yang luas seperti, di dalam dan di antara kota, negara, dan benua.

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer lokal, peripherals, dan perangkat lainnya

WAN digunakan untuk menghubungkan pengguna, dengan jaringan, dan situs jarak jauh.

LAN dimiliki dan dikelola oleh sebuah organisasi atau home user.           

WAN dimiliki dan dikelola oleh penyedia layanan internet, telepon, kabel, dan satelit.

Selain biaya infrastruktur jaringan, tidak ada biaya untuk menggunakan LAN.

Layanan WAN disediakan dengan biaya tertentu.

LAN menyediakan kecepatan bandwidth tinggi menggunakan kabel Ethernet dan layanan Wi-Fi.           

Penyedia WAN menawarkan kecepatan bandwidth rendah hingga tinggi, jarak jauh menggunakan jaringan fisik yang kompleks.

Topologi fisik menggambarkan infrastruktur jaringan fisik yang digunakan oleh data ketika data bergerak dari sumber ke tujuan. Topologi fisik WAN yang digunakan dalam WAN adalah kompleks dan sebagian besar, tidak diketahui oleh pengguna. Pertimbangkan seorang pengguna di New York yang membuat panggilan konferensi video dengan pengguna di Tokyo, Jepang. Selain dari koneksi internet pengguna di New York, tidak mungkin untuk mengidentifikasi semua koneksi fisik aktual yang diperlukan untuk mendukung panggilan video. Sebagai gantinya, topologi WAN digambarkan menggunakan topologi logis. Topologi logis menggambarkan koneksi virtual antara sumber dan tujuan. Misalnya, panggilan konferensi video antara pengguna di New York dan Jepang akan menjadi koneksi point-to-point yang logis. Berikut ini jenis-jenis topologi logis yang di gunakan pada WAN.

Point-to-point Topology
Topologi point-to-point, seperti yang ditunjukkan pada gambar 31, menggunakan sirkuit point-to-point antara dua titik akhir.

Gambar 31 Topologi Point-to-point

Sambungan point-to-point sering melibatkan koneksi leased-line khusus dari titik tepi perusahaan ke jaringan penyedia layanan. Koneksi point-to-point melibatkan layanan transportasi Layer 2 melalui jaringan penyedia layanan. Paket yang dikirim dari satu situs dikirim ke situs lain dan sebaliknya. Koneksi point-to-point transparan ke jaringan pelanggan. Tampaknya seolah-olah ada hubungan fisik langsung antara dua titik akhir. Ini bisa menjadi mahal jika banyak koneksi point-to-point diperlukan.

Point-to-point Topology
Topologi point-to-point memungkinkan satu antarmuka pada Router hub untuk dibagikan oleh semua sirkuit spoke. Router spoke dapat saling berhubungan melalui hub Router menggunakan sirkuit virtual dan subinterfaces yang dirutekan. Gambar 32 tersebut menampilkan contoh topologi point-to-point yang terdiri dari tiga Router spoke yang terhubung ke Router hub melintasi cloud WAN.

Gambar 32 Topologi Hub-and Spoke

Topologi point-to-point adalah topologi single-homed. Hanya ada satu Router hub dan semua komunikasi harus melaluinya. Oleh karena itu, Router spoke hanya dapat berkomunikasi satu sama lain melalui hub Router. Akibatnya, hub Router mewakili satu titik kegagalan. Jika gagal, komunikasi antar spoke juga gagal.

Dual-homed Topology
Topologi dual-homed menyediakan redundancy. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 33, dua Router hub dual-homed dan secara redundan melekat pada tiga Router spoke di seluruh cloud WAN.

Gambar 33 Topologi Dual-home

Keuntungan dari topologi dual-homed adalah bahwa mereka menawarkan redundancy jaringan yang ditingkatkan, load balancing, komputasi dan pemrosesan terdistribusi, dan kemampuan untuk menerapkan koneksi penyedia layanan cadangan. Kerugiannya adalah bahwa mereka lebih mahal untuk diimplementasikan daripada topologi single-homed. Ini karena mereka memerlukan perangkat keras jaringan tambahan, seperti Router dan switch tambahan. Topologi dual-homed juga lebih sulit diimplementasikan karena memerlukan konfigurasi tambahan, dan lebih kompleks.

Fully Meshed Topology
Topologi yang sepenuhnya bertautan menggunakan beberapa sirkuit virtual untuk menghubungkan semua situs, seperti yang ditunjukkan pada gambar 34 diabwah ini.

Gambar 34 Topologi Full Mesh

Ini adalah topologi yang paling toleran terhadap kesalahan dari lima topologi yang ditunjukkan. Misalnya, jika situs B kehilangan konektivitas ke situs A, maka dapat mengirim data melalui situs C atau situs D.

Partially Meshed Topology
Topologi yang sebagian meshed menghubungkan banyak tetapi tidak semua situs. Misalnya, pada gambar 35, situs A, B, C masih sepenuhnya meshed. Situs D harus terhubung ke situs A untuk mencapai situs B dan C.
Gambar 35 Topologi partially meshed

 

Last modified: Sunday, 11 December 2022, 6:09 AM