1.4 Hakikat Bahasa Menurut Ahli
Pengertian bahasa telah didefinisikan oleh banyak ahli linguistik dan sarjana selama bertahun-tahun. Berikut adalah beberapa pengertian bahasa menurut beberapa ahli terkemuka:
Ferdinand de Saussure: Salah satu ahli linguistik terkenal, Saussure, mendefinisikan bahasa sebagai "sistem tanda-tanda yang digunakan untuk mengungkapkan pemikiran." Baginya, bahasa terdiri dari dua komponen utama: tanda (simbol atau kata) dan konsep (makna yang diwakili oleh tanda tersebut). Saussure juga membedakan antara "bahasa" (langue), yaitu sistem bahasa yang abstrak dan ideal, dan "ucapan" (parole), yaitu penggunaan bahasa dalam praktik komunikasi sehari-hari.
Noam Chomsky: Chomsky adalah seorang ahli linguistik terkenal yang mengembangkan teori tata bahasa generatif. Bagi Chomsky, bahasa adalah "kemampuan berpikir yang khas manusia yang diwujudkan dalam tata bahasa." Ia menganggap bahwa bahasa merupakan sifat bawaan manusia yang kompleks dan memiliki struktur tata bahasa yang mendasar.
Edward Sapir dan Benjamin Lee Whorf: Sapir dan Whorf mengembangkan teori relativitas bahasa, yang menyatakan bahwa bahasa yang kita gunakan memengaruhi pemikiran dan persepsi kita. Mereka berpendapat bahwa bahasa memungkinkan kita untuk menyusun pemikiran dan pengalaman kita dalam dunia.
Leonard Bloomfield: Bloomfield adalah seorang ahli linguistik strukturalis yang mendefinisikan bahasa sebagai "sistem tanda-tanda yang bersifat konvensional untuk komunikasi verbal antara anggota masyarakat yang sama." Menurutnya, bahasa adalah produk sosial yang digunakan dalam interaksi antarindividu.
Roman Jakobson: Ahli linguistik ini mengembangkan teori fungsionalisme bahasa. Ia mendefinisikan bahasa sebagai "alat komunikasi" yang terdiri dari enam fungsi komunikatif: fonologis, gramatikal, semantik, stilistik, sosial, dan referensial.
Benjamin Lee Whorf: Whorf, secara lebih spesifik, mengemukakan konsep bahwa bahasa mempengaruhi pemikiran manusia. Ia menciptakan istilah "hipotesis Whorf" yang menyatakan bahwa bahasa yang digunakan seseorang mempengaruhi cara mereka memahami dan menginterpretasikan dunia.
Charles Hockett: Hockett menyusun "13 fitur dasar bahasa" yang meliputi berbagai aspek bahasa seperti arbitrariness (keterkaitan acak antara kata dan makna), duality of patterning (struktur bahasa yang terdiri dari unit-unit yang lebih kecil), dan produktifitas (kemampuan untuk menciptakan kalimat yang baru).
Pengertian bahasa ini mencerminkan berbagai pendekatan dan sudut pandang dalam bidang linguistik. Setiap definisi tersebut membantu kita memahami bahasa sebagai sistem kompleks yang digunakan manusia untuk berkomunikasi, mengungkapkan pemikiran, dan memahami dunia di sekitar mereka.