2.6 Sifat Bahasa Manusiawi
Bahasa bersifat manusiawi adalah ciri khas yang membedakan bahasa manusia dari bentuk komunikasi lain yang digunakan oleh makhluk lain. Ciri ini menggambarkan sifat unik bahasa manusia dalam beberapa aspek yang khas sebagai berikut:
Kemampuan Abstraksi: Bahasa manusia memungkinkan manusia untuk mengungkapkan ide dan konsep abstrak yang tidak terbatas pada stimulus konkret atau saat ini. Manusia dapat berbicara tentang konsep-konsep seperti keadilan, cinta, masa depan, dan sebagainya yang tidak memiliki representasi fisik langsung.
Produktivitas: Bahasa manusia memiliki sifat produktivitas yang memungkinkan pembicara untuk menghasilkan jumlah kalimat yang hampir tak terbatas dengan menggabungkan kata-kata dan aturan tata bahasa yang ada. Kemampuan ini memungkinkan manusia untuk menciptakan kalimat yang belum pernah mereka dengar sebelumnya.
Kreativitas: Bahasa manusia memungkinkan manusia untuk mengungkapkan kreativitas melalui puisi, sastra, musik, dan seni lainnya. Kemampuan untuk menciptakan bahasa yang indah dan ekspresif adalah ciri khas bahasa manusia.
Keterikatan dengan Budaya dan Nilai: Bahasa manusia sangat terkait dengan budaya dan nilai-nilai masyarakat di mana bahasa tersebut digunakan. Bahasa mencerminkan cara pandang, norma, dan nilai-nilai suatu kelompok sosial.
Kemampuan Belajar dan Pengajaran: Manusia dapat secara efektif mengajarkan dan mempelajari bahasa secara formal. Bahasa dapat diajarkan melalui pendidikan, kursus, atau sumber belajar lainnya, yang memungkinkan transfer pengetahuan bahasa dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Fungsi Sosial: Bahasa digunakan untuk berinteraksi sosial dan memfasilitasi koordinasi dalam kelompok sosial. Bahasa memungkinkan manusia untuk berkomunikasi, berkolaborasi, dan berbagi pengetahuan dengan rekan-rekan mereka.
Fleksibilitas: Bahasa manusia bersifat fleksibel dan dapat beradaptasi dengan perubahan dalam masyarakat dan teknologi. Ini memungkinkan bahasa untuk berkembang dan tetap relevan seiring waktu.
Penggunaan Meta: Manusia dapat berbicara tentang bahasa itu sendiri (metalinguistik). Mereka dapat membahas bahasa, tata bahasa, dan penggunaan bahasa secara reflektif.
Kesimpulannya, bahasa bersifat manusiawi adalah kemampuan unik yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi secara kompleks dan abstrak menggunakan sistem tanda-tanda yang kompleks. Ini adalah salah satu ciri paling menonjol yang membedakan manusia dari makhluk lain di planet ini dan merupakan inti dari kemampuan intelektual dan sosial manusia.