Bahan Ajar Teknik Asesmen

Ranah Kompetensi Hasil Belajar

Kompetensi hasil belajar mencakup tiga ranah (domain), yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dana ranah psikomotor.

Domain Kognitif

Kognitif berasal dari kata cognition yang berarti mengetahui. Pengetahuan ialah perolehan, penataan, dan penggunaan segala sesuatu yang diketahui yang ada dalam diri seseorang. Pengetahuan dapat diperoleh melalui proses pembelajaran sehingga pengetahuan macam ini dinamakan pengetahuan hasil belajar. Domain kognitif menurut Taksonomi Bloom terdiri atas 6 tingkatan, yaitu sebagai berikut.
1. Pengetahuan (Knowledge)
2. Pemahaman (Comprehension)
3. Penerapan (Application)
4. Analisis (Analysis)
5. Sintesis (Syntesis)
6. Evaluasi (Evaluation)
Domain kognitif yang dikemukakan oleh Bloom mengalami revisi oleh Anderson 1990. Dengan demikian susunan domain kognitif dari Bloomberubah menjadi:
1. Mengingat (Remembering)
2. Memahami (Understanding)
3. Mengaplikasikan (Applying)
4. Menganalisis (Analyzing)
5. Mengevaluasi (Evaluating)
6. Mencipta (Creating)

Domain Afektif

Domain afektif adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan aspek sikap, minat, dan nilai. Adapun penilaian dalam aspek afektif antara lain sebagai berikut.
1. Menerima (Receiving)
2. Menanggapi (Responding)
3. Menilai (Evaluating)
4. Mengorganisasi (Organization)
5. Membentuk watak (Characterization)

Domain Psikomotor

Domain psikomotor adalah segala sesuatu kegiatan dalam aspek motorik yang berhubungan dengan keterampilan atau kemampuan bertindak setelah peserta didik menerima pengalaman belajar dalam kurun waktu tertentu. Adapun dalam penilaian aspek psikomotor terdiri atas:
1. Meniru (Perception)
2. Menyusun (Manipulating)
3. Melakukan dengan prosedur (Precision)
4. Melakukan dengan baik dan tepat (Articulation)
5. Melakukan tindakan secara alami (Naturalization)

Tes

Tes sebagai alat bantu mengukur berisikan serangkaian pertanyaan atau tugas yang harus dijawab, dikerjakan atau dilaksanakan oleh responden yang dites. Kerlinger (1993:41), "Tes ialah seperangkat rangsangan (stimulus) yang diberikan kepada sesorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi penetapan skor atau angla". Tes merupakan alat ukur untuk mengevaluasi ranah kognitif.

Non-Tes

Instrumen non-tes merupakan alat untuk mengevaluasi hasil belajar siswa dan keberhasilan proses pembelajaran tanpa menggunakan tes baik dalam bentuk lisan ataupun non lisan. Instrumen non-tes memegang peranan dalam mengevaluasi dari segi sikap (ranah afektif) dan keterampilan (ranah psikomotorik).

Last modified: Wednesday, 24 February 2021, 5:59 AM