Uraian Materi

A. Motivasi, kejenuhan dan transfer dalam belajar

1. Motivasi

Motivasi berasal dari kata “motif” yang artinya segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, motivasi diartikan sebagai dorongan yang timbul pada diri seseorang baik secara sadar maupun tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Menururt Ngalim Purwanto, motif adalah suatu dorongan yang tombul darid alam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut mau bertindak melakukan sesuatu. Sedangkan motivasi adalah suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.

  1. Bagi seorang guru, tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau memacu siswanya agar timbul keinginan dan kemauan untuk meningkatkan prestasi belajarnya sehingga tercapai tujuan pendidikan yang diharapkan dan ditetapkan dalam kurikulum sekolah. Tiga komponen utama dalam motivasi menurut Dimyati dan Mujionao (2006) adalah (1) kebutuhan,(2) dorongan, dan (3) tujuan. Kebutuhan akan muncul ketika adanya ketidakseimbangan antara harapan dan kenyataan, dorongan merupakan kekuatan mental yang berorientasi pada harapan dan tujuan, sedangkan tujuan merupakan hal yang ingin dicapai oleh seseorang.

    Motivasi sangat penting bagi guru dan peseta didik. Bagi peserta didik, motivasi merupakan kekuatan belajar, mengarahkan kegiatan belajar, membesarkan semangat belajar, dan menunjukkan adanya proses belajar yang berkesinambungan. Sedangkan bagi guru, motivasi memberikan semangat pada siswa, memahami masing-masing motivasi siswa, memahami peranan guru dan peluang untuk kerja. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa peranan motivasi belajar diantaranya adalah sebagai berikut:

    1. Motivasi sebagai penentu pembelajaran yang efektif atau bias juga sebagai penentu keberhasilan atau kegagalan belajar, karena motivasi sebagai sumber dorongan untuk berhasil dalam belajar.
    2. Pembelajaran yang memiliki motivasi akan meyesuaikan dengan kebutuhan, dorongan, motif, dan minat dari peserta didik.
    3. Motivasi mendorong peserta didik untuk kreatif dan inovatif dalam mencapai tujuan pembelajaran.
    4. Berhasil atau tidaknya menumbuhkan motivasi dalam pembelajaran terkait dengan pengelolaan kelas.

    Beberapa jenis sumber motivasi menurut Symasudin (1996) adalah:

    1. Motivasi berdasarkan arahnya

    1) Motivasi timbul karena menyelesaikan tugas-tugas.

    2) Motivasi timbul karena untuk mencapai aspirasi tertentu.

    3) Motivasi timbul atau meningkat karena ada persaingan.

    4) Motivasi timbul karena untuk berafiliasi dengan kelompom tertentu.

    1. Motivasi berdasarkan faktor pembangkitnya

    1) Motivasi intrinsik, yaitu motivasi yang sumber penggeraknya berasal dari dalam diri  individu.  Motivasi ini adalah motivasi yang mencakup dalam situasi belajar yang bersumber dari kebutuhan dan tujuan-tujuan peserta didik sendiri, mislanya motivasi untuk mendapatkan keterampilan tertentu.

    2) Motivasi ekstrinsik, yaitu motivasi ang sumber penggeraknay berasal dari luar individu. Motivasi ini merupakan motivasi yang disebabkan oleh faktor-faktor dari luar situasi belajar.

    2. Kejenuhan Dalam Belajar

    Muhibin Syah (2012) menjelaskan bahwa secara harfiah jenuh berarti padat atau penuhsehingga tidak mampu lagi memuat apa pun yang dimasukkan ke tempat tersebut. Kejenuhan belajar adalah rentang waktu tertentu yang digunakan untuk belajar, tetapi tidak mendatangkan hasil yang sebanding dengan usaahnya. Kejenuhan dalam belajar serin terjadi jika peserta didik telah terlalu lama beraktivitas dalam belajar sehingga proses belajar tidak terlasana secara baik dan efektif. Peserta didik yang sedang berada dalam keadaan jenuh, sistem saraf kognitifnya tidak dapat bekerja sebagaimana mestinyadalam memproses pengalaman baru.

    Faktor-faktor kejenuhan dalam belajar menurut Mochlis (2013) adalah sebagai berikut:

    1) Adamya unsur kecemasan peserta didik terhadap dampak negatif yang ditimbulkan dari kegiatan belajar yang dilakukan, misalnya takut aggal atau tidak lulus.

    2) Adanya kecemasan peserta didik terhadap standar keberhasilan bidang studi tertentu yang dianggap terlalu tinggi

    3) Peserta didik berada di tengah-tengah situasi persaingan yang berat.

    4) Peserta didik mempercayai perlunya kinerja akademik yang optimal

    5) Peserta diidk kehilangan motivasi atau semangat pada upaya penguasaan suatu level ilmu pengetahuan dan keterampilan.

    6) Munculnya kebosanan dan keletihan.

    Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam mengatasi kejenuhan dalam belajar adalah sebagai berikut:

    1) Istirahat dan mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi

    2) Penjadwalan kembali jam-jam belajar.

    3) Penataan kembali lingkungan belajar peserta didik, misalnya merubah posisi meja tulis, lemari, rak buku, dan laian-lain.

    4) Memberikan stimulasi dan motivasi baru oleh diri sendiri agar peserta didik terdorong untuk belajar legih giat.

    1. Transfer Dalam Belajar

    Transfer dalam belajar merupakan penerapan dari hasil belajar ke dalam sikap dan perilaku (pengetahuan dan keterampilan) untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi. Beberapa jenis transfer dalam pembelajaran adalah:

    1) Transfer Positif

    Pengetahuan dan keterampilan yang sudah dikuasai akan mempermudah untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan yang baru.

    2) Transfer Negatif

         Merupakan transfer yang berdampak menimbulkan kesulitan terhadap kegiatan belajar selanjutnya. Pengetahuan dan keterampilan yang telah dikuasai sebelumnya dapat menghambat  untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan yang baru.

    3) Transfer Vertikal

         Merupakan transfer yang berdampak mempermudah untuk kegiatan belajar pengetahuan atau keterampilan yang lebih tinggi.

    4) Transfer Lateral

         Merupakan transfer pengetahuan dan keterampilan yang berdampak mempermudah untuk melakukan kegiatan belajar berupa penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang sederajat.

Last modified: Tuesday, 29 October 2024, 2:36 PM