2.2 Jenis Atribut dan Atribut Kunci

Kita mengawali pembahasan atribut kunci (key attribute). Atribut kunci adalah satu atau sekumpulan atribut yang dapat membedakan baris data record satu dengan baris data record lainnya (unique) dari seluruh baris data record yang terdapat dalam sebuah entitas/tabel.

 

Kunci atribut dibagi dalam 3 jenis sebagai berikut :

a.     SUPERKEY

Superkey bisa terdiri dari satu atau gabungan atribut yang dapat membedakan setiap baris data record dalam sebuah entitas (tabel) secara unik.

Sebagai contoh pada entitas MAHASISWA, pilihan superkey diantaranya :

 

    • NIM, NAMA, TGLAHIR

Gabungan data dari ketiga atribut [NIM, NAMA, TGLAHIR] secara bersama-sama dapat membedakan satu baris data mahasiswa dengan baris data mahasiswa lainnya. 

NIM

NAMA

TGLAHIR

2017063001

Ferdinan

12/10/1998


    • NIM, NAMA

Gabungan data dari kedua atribut [NIM, NAMA] secara bersama-sama dapat membedakan satu baris data mahasiswa dengan data mahasiswa lainnya. 

NIM

NAMA

2017063001

Ferdinan

 

    • NAMA

Satu data dari atribut [NAMA] jika dijamin tidak ada nama mahasiswa yang sama pada atribut NAMA, maka bisa juga membedakan satu baris data mahasiswa dengan data mahasiswa lainnya. 

NAMA

Ferdinan

 

    • NIM

Satu data dari atribut [NIM] dapat membedakan satu baris data mahasiswa dengan data mahasiswa lainnya. 

NIM

2017063001

 

b.     CANDIDATE KEY

Candidate key adalah superkey yang jumlah attributnya minimal atau paling sedikit.

Sebagai contoh pada entitas MAHASISWA, pilihan candidate key diantaranya :

 

    • NAMA

Satu data dari atribut [NAMA] jika dijamin tidak ada nama mahasiswa yang sama pada atribut NAMA, maka bisa juga membedakan satu baris data mahasiswa dengan data mahasiswa lainnya. 

NAMA

Ferdinan

 

    • NIM

Satu data dari atribut [NIM] dapat membedakan satu baris data mahasiswa dengan data mahasiswa lainnya. 

NIM

2017063001

 

c.     PRIMARY KEY

Primary key adalah candidate key yang dipilih dengan pertimbangan nilai data pada atribut tersebut lebih unik dan sering menjadi acuan dalam mengidentifikasi satu baris data dengan baris data yang lainnya dalam suatu entitas.

Sebagai contoh pada entitas MAHASISWA, pilihan primary key adalah NIM karena nilai data pada atribut NIM pasti berbeda dan menjadi acuan dalam membedakan satu mahasiswa dengan mahasiswa yang lainnya. Sedangkan nilai data pada atribut NAMA kurang menjamin keunikan datanya karena ada kemungkinan nama mahasiswa yang sama sehingga tidak memenuhi kriteria sebagai primary key.

 

Sekarang kita membahas jenis atribut. Atribut memiliki 2 jenis yang dibedakan berdasarkan satuan atomik terkecil atribut sebagai berikut :

1.     Simple Attribute

Simple Attribute adalah atribut atomik terkecil yang tidak bisa dipilah lagi menjadi atribut yang lebih kecil.

Sebagai contoh pada entitas JURUSAN terdapat atribut JURUSAN, JENJANG yang tidak bisa dipilah lagi menjadi atribut yang lebih kecil.

Bagaimana dengan atribut TGLAHIR pada entitas MAHASISWA ?. Atribut TGLAHIR termasuk simple attribute yang tidak bisa dipilah lagi menjadi atribut yang lebih kecil. Bukankah tanggal lahir terdiri dari tanggal, bulan, tahun ? Jika dipilah menjadi atribut TANGGAL, BULAN, TAHUN maka nilai data pada masing-masing atribut berdiri sendiri sehingga menghilangkan integrasi (kesatuan) nilai data tanggal lahir sehingga tidak disarankan dipilah lagi.

2.     Composite Attribute

Composite Attribute adalah atribut yang dapat dipilah lagi menjadi sub-atribut yang lebih kecil dimana masing-masing sub atribut memiliki makna sendiri.

Sebagai contoh pada entitas MAHASISWA terdapat atribut NAMA yang bisa dipilah lagi menjadi atribut yang lebih kecil menjadi atribut NAMA_DEPAN, NAMA_BELAKANG. Kenapa bisa dipilah ? Ya, karena dalam budaya tertentu dibedakan antara nama depan dan nama belakang. Biasanya nama belakang adalah nama keluarga yang memiliki makna dan kegunaan sendiri seperti digunakan dalam penulisan kutipan karya ilmiah. Dalam prakteknya disesuaikan dengan kebutuhan sistem.

Berbeda dengan atribut ALAMAT, lebih pasti menjadi composite attribute dengan dipilah menjadi atribut ALAMAT, KOTA, KODEPOS.

  

Atribut memiliki 4 jenis jika dibedakan berdasarkan nilai data pada atribut tersebut sebagai berikut :

 1.     Single Value Attribute

Single Valued Attribute adalah atribut yang hanya memiliki sebuah nilai untuk data tunggal pada baris data yang sama.

Sebagai contoh pada entitas MAHASISWA terdapat atribut NIM, NAMA, TGLAHIR. Atribut-atribut tersebut hanya mengandung sebuah nilai untuk setiap satu data mahasiswa. Jika ada 1000 mahasiswa tentu akan ada 1000 nilai data NIM, tetapi untuk masing-masing data mahasiswa hanya memiliki satu nim. Demikian juga dengan nilai data NAMA, TGLAHIR. 

2.     Multi Valued Attribute

Multi Valued Attribute adalah atribut yang bisa memiliki lebih dari satu nilai yang jenisnya sama untuk data tunggal pada baris data yang sama.

Sebagai contoh pada entitas MAHASISWA terdapat atribut HOBI. Nilai data hobi pada satu mahasiswa bisa lebih dari satu nilai hobi. 

3.     Mandatory attribute

Mandatory attribute adalah attribut yang harus berisi nilai data dan tidak boleh kosong atau tidak boleh NULL.

Sebagai contoh pada entitas MAHASISWA terdapat atribut NIM, NAMA tidak boleh kosong (NULL) karena menjadi atribut utama yang harus ada nilainya. Sedangkan atribut EMAIL, HP bukan mandatory attribute karena mahasiswa boleh tidak memiliki alamat email dan nomor handphone. 

4.     Derived Attribute

Derived Attribute adalah atribut yang nilai-nilainya dapat diperoleh dari pengolahan atau dapat diturunkan dari atribut atau tabel lain yang berhubungan.

Sebagai contoh pada entitas MAHASISWA terdapat atribut IPS (Indeks Prestasi Semester). Atribut IPS nilainya diperoleh dari hasil pengolahan nilai pada atribut dan tabel lain yaitu :

∑ JUMLAH_SKS*BOBOT_NILAI / ∑JUMLAH_SKS.

Nilai atribut IPS diperoleh dari akumulasi penjumlahan JUMLAH_SKS * BOBOT_NILAI yang diperoleh, dan hasilnya dibagi dengan total JUMLAH_SKS yang ditempuh.

 


Last modified: Monday, 11 November 2019, 11:06 AM