Topic outline

  • Pemodelan Basis Data

    Assalamualikum Wr. Wb. Salam Sejahtera untuk kita semua, semoga kebahagian dan kesuksesan selalu menyertai setiap langkah perjuangan kita menggapai cita dan cinta di masa depan. Amien YRA.

     

    Perkenalkan nama saya Wiwik Suharso, dosen pengampu mata kuliah Basis Data pada Program Diploma III Manajemen Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jember. Senang sekali bisa belajar bersama dan berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang topik Pemodelan Basis Data. Topik ini sangat penting karena menjadi langkah pertama dan utama yang paling menentukan tingkat kesuksesan basis data dan tingkat kesesuaian dengan kebutuhan nyata untuk menyimpan data dan informasi penting dari suatu organisasi.

     

    Dalam Materi Terbuka Pemodelan Basis Data ini, kami sampaikan Profil Materi Terbuka, Profil Penulis, Deskripsi Materi Terbuka, Capaian Pembelajaran, Struktur Materi Terbuka, dan Referensi. Ayo tetap jaga semangat juang meraih pengetahuan dan ketrampilan untuk masa depan yang lebih baik. Selamat Belajar. Terimakasih.

  • BAB 1 - Konsep Basis Data Relasional

    Semangat Pagi untuk kita semua.

    Kita mengawali pembelajaran dengan materi konsep basis data relasional. Konsep ini sangat penting untuk dipelajari terlebih dahulu karena menyediakan pengetahuan, wawasan dan informasi awal yang dibutuhkan dalam membuat pemodelan basis data. Perancang basis data harus memiliki pemahaman yang utuh tentang apa itu basis data relasional, model relasional, abstraksi data, dan komponen sistem basis data termasuk perangkat lunak pemodelan dan sistem manajemen basis data.


    Kita mulai mempelajari konsep basis data relasional secara bertahap melalui sub-bab berikut ini.

    1.1.  Pengertian Basis Data Relasional

    1.2.  Model Relasional

    1.3.  Abstraksi Data

    1.4.  Komponen Sistem Basis Data

  • Bab 2. Perancangan Diagram ER

    Semangat Pagi untuk kita semua.

    Saatnya kita membahas pendekatan pertama dalam Pemodelan Basis Data yaitu Entity Relationship Diagram (selanjutnya lebih mudah kita sebut Diagram ER). Diagram ER ini menggambarkan desain basis data secara konseptual dengan notasi dan simbol. Idealnya, kita perlu menggambar model konseptual terlebih dahulu sebelum membuat basis data (database) yang akan diterapkan dalam perangkat lunak DBMS. Filosofinya sama dengan seorang arsitek bangunan perlu membuat sketsa gambar bangunan, persyaratan dan kebutuhannya sebelum benar-benar membangun gedung secara fisik. Perencanaan yang baik saja tidak dapat menjamin kesuksesan desain basis data sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, apalagi tidak direncanakan pasti akan berakhir dengan kegagalan.

     

    Pertanyaannya apa ada untungnya membuat Diagram ER sebelum membuat database ? Ya pasti ada, kalau tidak ada untungnnya kenapa para perancang basis data profesional menghabiskan banyak waktu, tenaga dan biaya untuk membuat Diagram ER sebelum membuat database secara fisikal. Salah satu keuntungannya adalah menghindari kesalahan atau bongkar pasang struktur penyimpanan data karena perubahan struktur saat database telah berisi data atau telah digunakan menyimpan data transaksi akan mengakibatkan kehilangan data dan inkonsistensi data sehingga informasi yang dihasilkan menjadi tidak akurat. Nah bahaya sekali, sudah semakin jelas.

     

    Jika sudah jelas kenapa kita perlu membuat model sebelum membuat database, baiklah kita mulai pelajari secara bertahap sub-bab berikut ini.

    2.1. Pengertian Diagram ER

    2.2. Jenis Atribut dan Kunci Atribut

    2.3. Jenis-Jenis Relasi

  • Bab 3. Pemetaan Diagram ER

    Semangat Pagi semuanya.

    Setalah anda mengenal, memahami dan menghasilkan model konseptual dalam bentuk Diagram ER dan Conceptual Data Model (CDM) pada bab sebelumnya. Saatnya model konseptual (Diagram ER, CDM) tersebut kita petakan (mapping) ke model fisikal dalam bentuk Physical Data Model (PDM). Kita harus memahami algoritma mapping agar PDM yang dihasilkan sesuai kebutuhan.


  • Bab 4. Normalisasi Data

    Semangat Pagi semuanya.

    Normalisasi adalah salah satu pendekatan yang bersifat terapan dengan menguji proses pembentukan struktur basis data agar menjadi standar. Dalam prakteknya banyak kita temukan penerapan struktur basis data yang tidak standar. Untuk memperbaikinya perlu pengujian struktur basis data menggunakan seperangkat aturan normalisasi. Nah, penting untuk kita pelajari proses pembentukan struktur data dan pengujian struktur basis data tersebut. Selamat Belajar.