3.2. Tools Pemodelan Diagram ER
Apa sih yang membedakan model CDM dan PDM? Perhatikan Gambar 11 Model CDM, Gambar 12 Model PDM, dan Gambar 13 Database Relationship (DR) dalam studi kasus sistem penjualan.
Sistem penjualan merupakan sistem yang paling umum dan banyak digunakan dalam berbagai transaksi bisnis antara perusahaan dengan para konsumennya. Oleh karena itu sistem ini sangat baik untuk digunakan sebagai studi kasus.
Beberapa asumsi yang digunakan dalam studi kasus sistem penjualan antara lain: (1) Konsumen melakukan transaksi dengan perusahaan berupa pembelian sejumlah barang secara tunai, (2) Perusahaan melalui karyawan bagian penjualan (kasir) melayani transaksi penjualan sejumlah barang kepada para konsumen, (3) Transaksi yang dilakukan dapat melibatkan satu atau lebih produk, (4) Pengkodean produk menggunakan sistem non-inventarisasi dimana sejumlah barang yang sama persis memiliki kode yang sama.
Gambar 11. Model CDM Dalam Tools
Adapun penjelasan detail tentang entitas, atribut, dan relasi berdasarkan Gambar 11 sebagai berikut ini.
1. Entitas dan atributnya masing-masing :
- KONSUMEN (IDKONSUMEN, NAMAKON, KOTA)
- PENJUALAN (NOTA, TGL, BAYAR)
- KARYAWAN (IDKAR, NAMAKAR, JABATAN)
- BARANG (IDBARANG, NAMABR, SATUAN, HARGAJL, STOK)
2. Relasi dan penjelasannya
- Relasi MELAKUKAN antara entitas KONSUMEN – PENJUALAN
Masing-masing KONSUMEN dapat melakukan maksimum banyak transaksi dalam PENJUALAN. Maksimum merujuk kepada kemungkinan hubungan maksimum yang dapat terjadi dalam relasi.
PENJUALAN (1,1) –> KONSUMEN
Masing-masing PENJUALAN hanya dapat dilakukan maksimum oleh satu KONSUMEN
Kardinalitas Relasinya One (KONSUMEN) to Many (PENJUALAN)
Perhatikan CDM garis bercabang ada pada PENJUALAN
- Relasi MELAYANI antara entitas KARYAWAN – PENJUALAN
KARYAWAN (0,N) –> PENJUALAN
Sebagian karyawan melayani maksimum banyak transaksi PENJUALAN
PENJUALAN (1,1) –> KARYAWAN
Masing-masing PENJUALAN dilayani maksimum oleh satu KARYAWAN
Kardinalitas Relasinya One (KARYAWAN) to Many (PENJUALAN)
Perhatikan CDM garis bercabang ada pada PENJUALAN
- Relasi DETAIL_BARANG antara entitas PENJUALAN – BARANG
PENJUALAN (1,N) –> BARANG
Masing-masing PENJUALAN memiliki detail barang maksimum banyak BARANG
BARANG (1,N) –> PENJUALAN
Masing-masing BARANG ada dalam maksimum banyak PENJUALAN
Kardinalitas Relasinya Many (PENJUALAN) to Many (BARANG)
Perhatikan CDM garis bercabang ada pada PENJUALAN dan BARANG
Dalam setiap perancangan CDM, transaksi
sebaiknya menjadi entitas tersendiri sebagaimana Gambar 11 (entitas penjualan)
dan tidak hanya menjadi relasi. Selanjutnya
perhatikan pola-pola perubahan dari CDM ke PDM menggunakan prinsip-prinsip
mapping sebagaimana dijelaskan pada slide Mapping ERD. PDM yang dihasilkan merupakan
representasi dari database yang sesungguhnya, Namun apabila terjadi perubahan
sistem disarankan dilakukan pada CDM.
Gambar 12. Model PDM Dalam Tools
Dalam desain PDM, masih dimungkinkan untuk melakukan penambahan atribut
khususnya pada entitas baru yang terbentuk dari relasi Many to Many seperti
entitas DETAIL_BARANG pada Gambar 12. Entitas tersebut membutuhkan atribut HARGA
dan JUMLAH. Disamping itu perhatikan perubahan atau penyesuaian tipe data dari
CDM dengan format DBMS Sybase ke format DBMS MySQL. PDM yang sudah diverifikasi
digunakan untuk menghasilkan bahasa SQL-DDL untuk membuat database baru.
Lalu, apa bedanya CDM dan PDM? Bedanya terletak pada atribut Primary Key (PK) dan Foreign Key (FK). Model CDM hanya memiliki PK, sedangkan model PDM memiliki atribut PK dan FK. Atribut Foreign Key (FK) inilah yang terbentuk secara otomatis (terpetakan) pada model PDM sesuai dengan jenis relasinya (one to one, one to many, many to one, many to many). Kok bisa, bisa dengan bantuan tool pemodelan basis data.
Gambar 13 Database Relationship Dalam DBMS MySQL
Database Relationship diatas menggambarkan implementasi desain physical data model (PDM)dalam suatu DBMS MySQL. Ternyata desain PDM sama dengan Database Relationship.