Komunikasi

KOMUNIKASI

Komunikasi merupakan proses menyampaikan informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak ke pihak lain. Ada 3 komponen kunci dalam suatu proses komunikasi (presenter, informasi, audiens). Audiens punya banyak hal yang perlu diperhatikan agar informasi bisa tersampaikan dengan maksimal. Dan kebutuhan audiens ini menjadi bagian elemen untuk merancang strategi penyampaian informasi. Strategi ini diharapkan mampu menghasilkan komunikasi yang efektif. Menurut Albert Mehrabian beberapa elemen yang mempengaruhi keefektifan penyampaian informasi adalah sebagai berikut.


Gambar 1 Element Komunikasi Efektif

KOMUNIKASI VOKAL merupakan "Suara yang kita sampaikan." Bagaimana suara yang kita gunakan dapat diterima dengan baik oleh penerima informasi. Vokal meliputi beberapa faktor antara lain Power (Keras / lemah) dan Intonasi (Cepat/lambat).

KOMUNIKASI VERBAL merupakan "Pesan yang kita kirimkan." Biasanya berupa kata-kata atau kalimat.  Kata- kata cenderung lebih mudah dikendalikan. Penggunaan kata-kata yang tepat akan memberikan dampak yang signifikan.

KOMUNIKASI VISUAL merupakan suatu cara meyampaikan informasi dengan menggunakan gambar, video atau  media visual lainnya. Komunikasi visual dapat digunakan untuk membangun koneksi dan pendekatan emosional secara lebih personal, cara interaktif dan pada akhirnya akan membantu menyampaikan informasi lebih efektif.

CSP merupakan bagian dari komunikasi visual yang didalamnya juga dapat dimaksimalkan dari verbal yang kuat. Dengan demikian 62% komunikasi yang efektif dapat kita siapkan secara maksimal melalui CSP.


COMMUNICATIVE SLIDE

Slide yang baik mampu menjelaskan ide dan gagasan secara efektifSetiap halaman CSP selayaknya mampu memvisualkan pesan yang kuat. Maka di tiap CSP wajib memperhatikan hal-hal berikut :

  • Satu Slide, Satu Pesan Agar fokus penerima pesan tidak terpecah, maka dalam sebuah halaman slide harus berisi hanya 1 pesan saja.
  • Sederhana Simplicity is not simple.” Membuat slide yang simple tidaklah mudah karena banyaknya informasi yang harus kita sampaikan. Akan tetapi slide yang sederhana akan lebih mudah dipahami oleh penerima pesan
  • Perkuat Penjelasannya, Bukan Mengulang Pesannya Gunakan kata kunci, sajikan dalam bentuk gambar, diagram atau ringkasan dari apa yang ingin disampaikan. Bukan menulis ulang seluruh pesan yang ingin disampaikan.
  • Kuat Secara Visual Slide yang baik mampu menumbuhkan semangat, mengundang rasa ingin tahu dan menggugah emosi audiens.
  • Gunakan Teks Dengan Ringkas Slide yang baik harus mampu dibaca oleh audiens terjauh. Beberapa ahli presentasi menyarankan aturan 5 baris. Jika ingin menyampaikan dalam bentuk daftar pastikan tidak lebih dari 5 baris.
  • Hindari Bullet Point Banyak cara menyajikan gagasan tanpa menggunakan bullet point. Merunut pada ciri pertama (1 slide 1 pesan) penggunaan bullet point dapat diminimalisir.
  • Alur Yang Teratur Atur skenario presentasi dengan alur yang teratur sebelum mulai membuat slide. Dengan demikian audiens akan melihat presentasi sebagai satu kesatuan yang harmonis dan sinergis. 


Last modified: Friday, 15 March 2019, 5:31 PM