CARA KERJA OTOT
Tubuh dapat mekakukan pergerakan karena adanya konstraksi otot. Pada saat otot berkonstraksi biasanya otot menjadi lebih pendek dan bagian tengahnya membesar. Pada saat otot tidak bekerja, otot berada dalam keadaan relaksasi. Konstraksi otot rangka menyebabkan terjadinya pergerakan pada tulang yang melekat padanya.
Agonis. Otot Agonis sering disebut sebagai penggerak utama. Otot agonis bereaksi dalam menanggapi stimulus sadar atau terpaksa dan menciptakan gerakan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.
Antagonis .Otot antagonis bertindak melawan otot agonis dan membantu untuk memindahkan bagian tubuh kembali ke tempatnya setelah aksi selesai.
Sinergis. Cara kerjanya menimbulkan gerakan searah atau bersama-sama. Juga bekerja untuk menstabilkan bagian-bagian anggota lain sewaktu bagian lain bergerak. Otot sinergis sering membantu agonis dalam membuat gerakan awal dalam sendi.
Gambar 1. Gerakan fleksi dan ekstensi
Secara umum otot antagonis dan agonis ada berpasangan. Dalam tubuh bagian atas, bisep dan trisep bekerja untuk menyelesaikan tindakan yang terkait dengan gerakan lengan. Pada saat otot tidak bekerja, otot berada dalam keadaan relaksasi. Konstraksi otot rangka menyebabkan terjadinya pergerakan pada tulang yang melekat padanya. Untuk menggerakkan tulang pada sendinya, paling sedikit dibutuhkan dua otot yaitu otot yang membengkokkan suatu sendi (otot fleksor), dan otot yang meluruskan kembali ke posisi semula (otot ekstensor). Otot ekstensor dan otot fleksor disebut bekerja secara antagonis karena kerjanya berlawanan misalnya otot pada lengan atas. Gerakan lain dapat berupa abduktor (menjauhi) dan adduktor (mendekati), depresor (ke arah bawah) dan elevator (ke arah atas), dan supinasi (menengadah) dan pronasi (menelungkup).