10.1. Fungsi Iklan
Fungsi Iklan dari pada dasarnya mempunyai dua tujuan, yaitu : Pertama, Iklan sebagai pemberi informasi, Kedua, Iklan sebagai pembentuk pendapat umum.
a. Iklan berfungsi untuk menginformasikan, mengemukakan, dan menggambarkan fakta tentang produk.
Iklan memiliki fungi untuk menginformasikan, mengemukakan dan menggambarkan seluruh kenyataan yang serinci mungkin tentang suatu produk dengan sasaran agar konsumen dapat mengetahui dengan baik produk yang dihasilakan oleh produsen sehingga konsumen dapat memutuskan untuk membeli/ menggunakan produk yang diiklankan tersebut. Sehubungan dengan iklan sebagai pemberi informasi yang benar kepada konsumen ada tiga pihak yang bertanggung jawab secara moral atas informasi yang disampaikan dalam iklan yaitu :
- Produsen yang memiliki produk tersebut
- Biro iklan yang mengemas iklan dalam segala dimensinya, etis, estetik, informatif dsb
- Bintang Iklan.
Yang menjadi persoalan apakah konsumen mempunyai standar kemampuan menyerap informasi secara sama. Memang agak sulit untuk mencari iklan yang sesuai dengan masyarakat yang heterogen. Dalam perkembangan dimasa mendatang iklan yang informatif akan lebih digemari karena :
- Masyarakat semakin kritis dan tidak lagi mudah dibohongi atau bahkan ditipu oleh iklan-iklan yang tidak mengungkapkan kenyataan yang sebenarnya dari produk yang dihasilkan oleh produsen
- Masayarakat sudah bosan dengan iklan yang terlalu melebih-lebihkan produk yang dihasilkan oleh produsen
- Peran lembaga konsumen yang paling gencar memberi informasi yang benar dan akurat pada konsumen menjadi tantangan serius bagi iklan.
b. Iklan Sebagai Pembentuk Pendapat Umum
Fungsi iklan disini lebih mirip dengan propaganda poloitik yang berusaha mempengaruhi pemilih. Dengan kata lain fungsi iklan untuk menarik konsumen untuk membeli produk itu dengan cara menampilkan model iklan yang manipulatif, persuasif dan tendensius dengan maksud untuk menggiring konsumen untuk membeli produk yang dihasilkan oleh produsen.