Rangkuman: Pustakawan sebagai Information Literacy Agent and Trainer

RANGKUMAN

Dalam konteks akademik, literasi informasi merupakan langkah dalam mempromosikan, mendukung, meningkatkan pengajaran dan penelitian, menciptakan budaya belajar yang mendorong keinginan untuk belajar sepanjang hayat, dan menjadi prasyarat menjadi warganegara yang partisipatif, inklusi sosial, dan penciptaan pengetahuan baru. Literasi informasi di lembaga perpustakaan merupakan usaha proaktif untuk mengenalkan dan mengajarkan pemustaka mengenai fasilitas, koleksi, layanan, dan seluruh sumber daya yang dimiliki perpustakaan agar dapat dimanfaatkan secara optimal. Literasi informasi sebagai user education bertujuan untuk mengajarkan dan mengenalkan seluruh fasilitas di perpustakaan.

Pendidikan pemustaka merupakan kegiatan mengajar para pengguna perpustakaan agar dapat memanfaatkan seluruh sumber daya yang dimiliki perpustakaan. Pendidikan pemustaka berfungsi membentuk kecerdasan para peserta didik karena dapat membantunya mencapai tingkat literat sehingga menjadi pribadi yang mandiri dan pembelajar sepanjang hayat.  Indikator yang menjadi acuan penting dalam pelaksanaan pendidikan pemustaka; Pengetahuan, Keterampilan, Sikap, Kompetensi profesi.

Hambatan dalam pelaksanaan pendidikan pemustaka dipengaruhi oleh aspek internal dan eksternal. Adapun rofes yang mempengaruhi pendidikan pemustaka meliputi anggaran, panitia pelaksana, tingkat urgensi kegiatan, dan kebutuhan promosi perpustakaan.

Last modified: Wednesday, 23 March 2022, 3:22 PM